Media Sosial VS Perundingan Siber

Media sosial telah memberikan ruang bagi tindakan perundungan untuk berpindah dari ranah nyata ke daring. Kelebihan media sosial untuk menjaga anonimitas dan menyediakan ekspresi virtual (sebagai contoh, ekspresi suka dan tidak suka) meningkatkan kompleksitas tindakan perundungan siber. Studi kasus ini berupaya menjawab dua poin utama: (1) bagaimana platform media sosial merespon perundungan siber dan (2) bagaimana perbandingan respon media sosial terhadap perundungan siber tersebut.