Jakarta - Langkah awal pengembangan bisnis dimulai dari mengenali bisnis dan peluangnya dengan mengidentifikasi kategori industri, ukuran pasar, dan core environment. Pernyataan ini menjadi pembuka workshop pengembangan bisnis UMKM pada rangkaian Workshop Business Mastery, UMKM Level Up Business Accelerator 2024, Sabtu (05/10/2024) di Jakarta Pusat. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka mendukung UMKM binaan Program UMKM Level Up Business Accelerator 2024 agar meningkatkan daya saing dalam dunia bisnis.
Pada hari ketiga workshop ini, para pelaku UMKM belajar merencanakan strategi membangun bisnis bersama master coach Budi Satria Isman selaku Business and Management Expert dalam materi Strategic Business Plan. Budi menyatakan bahwa penting untuk memahami kategori industri yang dimiliki dan seberapa besar pasar dari industri tersebut ketika ingin mengembangkan bisnis.
“Jika Anda ingin pahami kategori industri Anda, ada empat hal yang harus dipertanyakan, yaitu seberapa besar pasarnya, bagaimana pertumbuhannya, tingkat kompetisinya, dan mudah atau tidak orang masuk ke bisnis Anda,” ujar Budi.
Untuk mencari tahu tentang ukuran pasar dan potensi pertumbuhan bisnis, tambah Budi, cari dahulu data aktual atau data primer mengenai kondisi industri terkini. Misalkan untuk UMKM penjual kopi, maka bisa mencari data mengenai tren peminat kopi di Indonesia, atau statistik pertumbuhan bisnis kopi saat ini.
Data terkait kondisi industri tersebut bisa didapatkan dari informasi yang dikeluarkan oleh instansi pemerintah, seperti Badan Pusat Statistik (BPS) atau Kementerian, dan bisa pula dari lembaga non-pemerintah. Setelah mendapatkan data primer, maka langkah selanjutnya adalah membuat asumsi pasar dengan melakukan ekstrapolasi.
“Ekstrapolasi ini, jika anda sudah memiliki data primernya, anda bisa membuat asumsi dulu. Misalkan seberapa besar pasar anda di lingkup tempat anda berjualan? Contohnya di lingkungan kompleks anda,” jelas Budi.
Selain itu, Budi juga menekankan untuk mempertimbangkan core environment, yaitu faktor lingkungan sekitar bisnis yang dapat memengaruhi jalannya bisnis. Faktor luar ini tidak dapat dikendalikan oleh pelaku bisnis, sehingga perlu diperhitungkan dan diantisipasi karena akan berpengaruh dalam proses perencanaan strategi bisnis.
“Apa sih faktor-faktor di luar sana yang tidak bisa saya kontrol tapi bisa berpengaruh terhadap bisnis saya, contohnya peraturan pemerintah, perubahan teknologi, perilaku konsumen, ekonomi makro, dan supplier,” lanjutnya.
Workshop kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi kelompok bersama fasilitator. Setiap kelompok peserta dipandu oleh satu orang fasilitator dalam mengisi workbook untuk melakukan analisis bisnis yang dimiliki dan rencana pengembangan bisnis yang akan dilakukan. Kemudian, peserta diminta mempresentasikan hasil pengisian workbook tersebut untuk dievaluasi oleh master coach.
Setelah evaluasi workbook, kegiatan workshop pun berakhir dan ditutup oleh sambutan Direktur Pemberdayaan Informatika, Slamet Santoso. Dalam sambutannya, Slamet menyatakan perkembangan digitalisasi di Indonesia membuka banyak peluang bagi mereka yang memanfaatkannya, tetapi juga memunculkan tantangan bagi para pelaku UMKM dengan adanya produk asing yang seringkali lebih murah dan punya daya tarik tersendiri.
“Oleh karena itu, agar UMKM mampu bersaing, maka bukan hanya produk yang harus ditingkatkan, tapi pengelolaan tim yang baik serta manajemen bisnis dan keuangan yang profesional harus jadi lebih baik,” pesan Slamet.
Akhir kata, Slamet berharap setelah berakhirnya workshop ini, para pelaku UMKM semakin aktif berbisnis, berinovasi, dan berdaya saing dengan kompetitor lain.
“Kami harap kegiatan ini menjadi momentum kita untuk menciptakan UMKM Indonesia yang siap bersaing di pasar global,” pungkasnya.
Workshop Business Mastery adalah bagian dari rangkaian Program Akselerasi Bisnis UMKM di mana UMKM Produsen dari berbagai sektor mengikuti coaching oleh tiga master coach profesional selama 3 hari dari 3 Oktober 2024 hingga 5 Oktober 2024. Workshop diikuti oleh 25 UMKM dari berbagai sektor, yaitu makanan dan minuman, fashion, kerajinan tangan hingga kerajinan kulit.
Adapun informasi lebih lanjut mengenai Program UMKM Level Up dapat diakses melalui Instagram @umkm.levelup, dan untuk informasi terkait literasi digital dapat diakses melalui media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Fanpage @literasidigitalkominfo, TikTok @literasidigitalkominfo, dan kanal YouTube Literasi Digital Kominfo, dan website literasidigital.id.
Share Berita
Berita Terkait
Lihat SemuaPastikan Kawasan 3T Ada Internet, Menkomdigi Datangi Sekolah
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid melakukan kunjungan ke sekolah di Kupang dalam rangka memastikan adanya konektivitas internet di daerah tersebut.
Pastikan Kawasan 3T Ada Internet, Menkomdigi Datangi Sekolah
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid melakukan kunjungan ke sekolah di Kupang dalam rangka memastikan adanya konektivitas internet di daerah tersebut.
Berantas Judi Online di Indonesia Melalui 3P
Dalam upaya memberantas judi online (judol) diperlukan langkah 3P (penindakan, penyebarluasan, dan pemulihan). Hal tersebut diperlukan karena judol sudah sangat masif beredar di Indonesia.
Berantas Judi Online di Indonesia Melalui 3P
Dalam upaya memberantas judi online (judol) diperlukan langkah 3P (penindakan, penyebarluasan, dan pemulihan). Hal tersebut diperlukan karena judol sudah sangat masif beredar di Indonesia.
Pentingnya Peran Reseller untuk Maksimalkan Produk Penjualan
Peran Reseller terbukti dapat memaksimalkan produk yang dijual setiap UMKM dengan memberikan wawasan baru bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Di sisi lain peran UMKM dalam perkembangan ekonomi Indonesia. Dengan jumlah pengguna internet di Indonesia yang mencapai 221 juta jiwa, terdapat potensi pasar yang besar bagi UMKM di ranah digital. Oleh karena itu, digitalisasi UMKM menjadi hal yang mutlak diperlukan.
Pentingnya Peran Reseller untuk Maksimalkan Produk Penjualan
Peran Reseller terbukti dapat memaksimalkan produk yang dijual setiap UMKM dengan memberikan wawasan baru bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Di sisi lain peran UMKM dalam perkembangan ekonomi Indonesia. Dengan jumlah pengguna internet di Indonesia yang mencapai 221 juta jiwa, terdapat potensi pasar yang besar bagi UMKM di ranah digital. Oleh karena itu, digitalisasi UMKM menjadi hal yang mutlak diperlukan.
Masa Depan Generasi Muda Pada Kecakapan Digital Santri
Kecakapan digital pada para santri menentukan bagaimana kemajuan generasi muda di Indonesia. Generasi muda di kalangan santri dituntut untuk dapat meningkatkan kecakapan dan kompetensi digital menghadai tantangan di dunia digital demi mewujudkan Indonesia maju.
Masa Depan Generasi Muda Pada Kecakapan Digital Santri
Kecakapan digital pada para santri menentukan bagaimana kemajuan generasi muda di Indonesia. Generasi muda di kalangan santri dituntut untuk dapat meningkatkan kecakapan dan kompetensi digital menghadai tantangan di dunia digital demi mewujudkan Indonesia maju.
"Circle" yang Sehat Bisa Jauhkan Diri Dari Godaan Judi Online
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) menggelar kampanye Anti Judi Online dengan tema “Lari Dari Judol” melalui kegiatan Car Free Day (CFD) di Kota Malang. Dalam kegiatan ini turut dihadirkan mantan pemain judol yang bercerita tentang pengalamannya saat terjerumus dalam keburukan judi online dan bagaimana cara ia berhenti berjudi online.
"Circle" yang Sehat Bisa Jauhkan Diri Dari Godaan Judi Online
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) menggelar kampanye Anti Judi Online dengan tema “Lari Dari Judol” melalui kegiatan Car Free Day (CFD) di Kota Malang. Dalam kegiatan ini turut dihadirkan mantan pemain judol yang bercerita tentang pengalamannya saat terjerumus dalam keburukan judi online dan bagaimana cara ia berhenti berjudi online.
Berantas Judi Online Melalui Penindakan, Penyebarluasan, Pemulihan
Dalam upaya memberantas judi online diperlukan langkah 3P (penindakan, penyebarluasan, dan pemulihan) karena judi online sudah sangat masif beredar di Indonesia. Hal ini diungkapkan dalam kegiatan Aksi Bersama: Gerakan Anti Judi Online yang digelar oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) pada momen Car Free Day di Kota Semarang, Minggu (06/10/2024).
Berantas Judi Online Melalui Penindakan, Penyebarluasan, Pemulihan
Dalam upaya memberantas judi online diperlukan langkah 3P (penindakan, penyebarluasan, dan pemulihan) karena judi online sudah sangat masif beredar di Indonesia. Hal ini diungkapkan dalam kegiatan Aksi Bersama: Gerakan Anti Judi Online yang digelar oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) pada momen Car Free Day di Kota Semarang, Minggu (06/10/2024).
Makin Cakap Digital © 2023 All rights reserved