BerandaBeritaDetail Berita
Foto bersama para peserta Workshop UMKM Level Up di Bogor, Selasa (10/09/2024).

UMKM Bisa Tingkatkan Kualitas dengan Strategi Branding dan Packaging

Jumat, 13 September 20245-6 menit baca

Diposting oleh:Makin Cakap Digital


Share Berita

Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) imbau pelaku Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM) untuk meningkatkan kualitas produknya dengan strategi branding dan packaging, mengingat dua hal tersebut menjadi faktor penting yang dapat mendorong penjualan.


“Sebanyak 4.524 (63,4%) UMKM yang mendaftar pendampingan UMKM Level Up merupakan produsen makanan. Penggunaan kemasan produk yang tepat serta desain yang menarik tentunya menjadi salah satu faktor kunci yang dapat meningkatkan minat calon pembeli atas suatu produk. Kemasan yang baik juga dapat menjaga kualitas dan kesegaran produk,” jelas Direktur Pemberdayaan Informatika, Slamet Santoso di hotel Swiss-belcourt Bogor, Selasa (10/09/2024).


Slamet Santoso turut menyampaikan bahwa, kiranya pelaku UMKM selalu memanfaatkan perkembangan teknologi ke arah yang positif dengan melakukan kegiatan yang produktif.


“Izinkan saya menghimbau kepada Bapak dan Ibu agar dapat memanfaatkan perkembangan teknologi digital saat ini untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang produktif serta menjauhkan diri dari perbuatan yang destruktif seperti judi online. Karena judi online adalah penipuan”, tegasnya.


Untuk meningkatkan daya saing UMKM di Indonesia, lanjut Slamet, pemerintah melalui Program Adopsi Digital UMKM di bawah Kemenkominfo menginisiasi para pelaku agar bisa naik kelas (level up) dalam hal adopsi teknologi digital.


“Program Adopsi Teknologi Digital UMKM dijalankan melalui pendampingan intensif selama lima bulan oleh fasilitator lokal, dan dilengkapi dengan rangkaian webinar yang menyajikan topik yang berbeda serta berkelanjutan. Oleh karena itu, kami berharap para pelaku UMKM bisa terus mengikuti webinar yang diselenggarakan secara hybrid ini,” tuturnya.


Melalui kegiatan yang dihadiri oleh 125 peserta luring dan 77 peserta daring ini, Slamet berharap agar peserta yang hadir pada hari ini memperoleh ilmu yang berharga serta semakin bertambah wawasannya sehingga dapat membekali diri untuk lebih berdaya saing.


“Dengan hadirnya para narasumber yang ahli di bidangnya, semoga bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk belajar dan berdiskusi bersama,” pungkas Slamet.


Pentingnya Branding, Logo dan Packaging Ketika Menjual Produk


Sesi berikutnya adalah sesi sharing bersama narasumber M. Riezka Asdwin Noor sebagai strategy branding yang akan memaparkan pentingnya branding bagi para pelaku UMKM.


“Wajib branding, karena branding itu untuk membangun trust. Jadi saat produk kita berhasil dijual, artinya saat orang sudah percaya, tandanya sudah akan ada transaksi. Kalau cuma jualan belum tentu ada yang beli, bisa adanya transaksi ya karena ada branding,”  jelas Asdwin.


Asdwin menambahkan bahwa branding adalah bagian penting dari marketing, “Ketika trust sudah terbangun dari branding, bisa membuat misi kita berkelanjutan jangka panjang, branding itu bagian penting dari marketing.”


Selain branding, hal penting yang harus disiapkan adalah logo. Arif N.P.Djiun selaku narasumber Design Brand Identity menjelaskan mengapa logo sangat penting bagi pelaku UMKM.


“Logo penting atau tidak? Ya, penting. Diibaratkan logo itu wajah kita, jadi kalau ditanya logo penting atau tidak, ya penting karena logo adalah interaksi pertama kita,” jelasnya.


Arif menambahkan bahwa visual identity yang baik juga diperlukan. Visual identity tersebut memiliki tiga faktor, yaitu unik, konsisten, dan membangun keselarasaan.


Visual identity yang baik itu, (faktor yang) pertama adalah unik dan mudah diingat, jangan terlalu rumit. Kedua, konsisten, tidak membuat bingung customer. Ketiga, membangkitkan keselarasan dengan customer,” pungkasnya.


Selanjutnya, Indana Ulfah Sitompul sebagai narasumber Branding Packaging menjelaskan pentingnya menggunakan kemasan saat menjual sebuah produk.


“Penggunaan kemasaan yang baik itu penting, karena untuk melindungi produk agar optimal, dan kemasan menjadi daya tarik visual,” ucapnya.


Indana menambahkan penggunaan kemasan atau packing premium juga tidak harus selalu dilakukan. Hal tersebut bisa dilakukan saat momen tertentu saja.


“Menurut saya, packing tidak perlu premium terus menerus. Packing premium bisa di beberapa perayaan, seperti natal, lebaran, atau hari ibu,” pungkasnya.


Lokasi penyelenggaraan Program Pendampingan UMKM Level Up mencakup 19 kota/kabupaten di pulau Jawa, Bali, dan Sumatera, sedangkan program Akselerasi Bisnis UMKM mencakup lima wilayah di pulau Jawa dan Bali. Adapun informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan info terkait literasi digital dapat diakses melalui media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Fanpage @literasidigitalkominfo, kanal YouTube Literasi Digital Kominfo, dan website literasidigital.id.


Share Berita

Berita Terkait

Lihat Semua
Kunjungan Menkomdigi Meaty Hafid di Kubang NTT
Senin, 11 November 2024

Pastikan Kawasan 3T Ada Internet, Menkomdigi Datangi Sekolah

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid melakukan kunjungan ke sekolah di Kupang dalam rangka memastikan adanya konektivitas internet di daerah tersebut.

CFD Anti Judi Online di Semarang
Senin, 11 November 2024

Berantas Judi Online di Indonesia Melalui 3P

Dalam upaya memberantas judi online (judol) diperlukan langkah 3P (penindakan, penyebarluasan, dan pemulihan). Hal tersebut diperlukan karena judol sudah sangat masif beredar di Indonesia.

Seminar UMKM Level Up Bertajuk Ekspansi Bisnis: Strategi Ekspansi, Membangun Sistem, dan Kemitraan Bisnis
Senin, 21 Oktober 2024

Pentingnya Peran Reseller untuk Maksimalkan Produk Penjualan

Peran Reseller terbukti dapat memaksimalkan produk yang dijual setiap UMKM dengan memberikan wawasan baru bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Di sisi lain peran UMKM dalam perkembangan ekonomi Indonesia. Dengan jumlah pengguna internet di Indonesia yang mencapai 221 juta jiwa, terdapat potensi pasar yang besar bagi UMKM di ranah digital. Oleh karena itu, digitalisasi UMKM menjadi hal yang mutlak diperlukan.

Peringatan Hari Santri Nasional (18/10/2024)
Senin, 21 Oktober 2024

Masa Depan Generasi Muda Pada Kecakapan Digital Santri

Kecakapan digital pada para santri menentukan bagaimana kemajuan generasi muda di Indonesia. Generasi muda di kalangan santri dituntut untuk dapat meningkatkan kecakapan dan kompetensi digital menghadai tantangan di dunia digital demi mewujudkan Indonesia maju.

Suasana pada acara "Lari Dari Judol" di CFD Kota Malang, Minggu (06/10/2024).
Senin, 07 Oktober 2024

"Circle" yang Sehat Bisa Jauhkan Diri Dari Godaan Judi Online

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) menggelar kampanye Anti Judi Online dengan tema “Lari Dari Judol” melalui kegiatan Car Free Day (CFD) di Kota Malang. Dalam kegiatan ini turut dihadirkan mantan pemain judol yang bercerita tentang pengalamannya saat terjerumus dalam keburukan judi online dan bagaimana cara ia berhenti berjudi online.

Suasana sesi talk show pada acara Aksi Bersama: Gerakan Anti Judi Online yang digelar oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika di Semarang (06/10/2024).
Senin, 07 Oktober 2024

Berantas Judi Online Melalui Penindakan, Penyebarluasan, Pemulihan

Dalam upaya memberantas judi online diperlukan langkah 3P (penindakan, penyebarluasan, dan pemulihan) karena judi online sudah sangat masif beredar di Indonesia. Hal ini diungkapkan dalam kegiatan Aksi Bersama: Gerakan Anti Judi Online yang digelar oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) pada momen Car Free Day di Kota Semarang, Minggu (06/10/2024).


Makin Cakap Digital © 2023 All rights reserved