Tugujatim.id&#160;– Pemerintah Kabupaten&#160;Blitar&#160;melalui sekretaris daerah, Drs Izul Marom M.Sc, membahas tentang pemetaan jaringan dalam rangka menggalakkan digitalisasi di daerahnya. Pemetaan ini dilakukan di beberapa sektor
The post <a href="https://internetsehat.id/pemkab-blitar-ungkap-digitalisasi-di-makincakapdigital/">Pemkab Blitar Ungkap Digitalisasi di #MakinCakapDigital</a> first appeared on <a href="https://internetsehat.id">internetsehat.id</a>.

Pemkab Blitar Ungkap Digitalisasi di  #MakinCakapDigital

Internet Sehat : Otoritas perlindungan data (APD) Belgia telah mendenda Google sebesar 600.000 euro karena tidak mematuhi peraturan Eropa terkait hak untuk dilupakan pengguna secara online.Reuters melaporkan bahwa Denda 600.000 euro adalah yang terbesar yang pernah dikenakan oleh APD dan lebih dari 10 kali lebih besar dari rekor penalti otoritas sebelumnya.Menurut APD Belgia, Google gagal menghapus tautan dari hasil pencariannya ke artikel yang menurut APD telah usang dan merusak reputasi seseorang dengan profil publik di Belgia.Masih menurut APD Belgia, artikel-artikel berita yang muncul dalam hasil yang dikaitkan dengan nama orang tersebut, terkait dengan keluhan pelecehan yang tidak berdasar. Google telah lalai dalam memutuskan untuk tidak menghapus tautan, mengingat bahwa perusahaan memiliki bukti bahwa fakta-fakta itu tidak relevan dan ketinggalan zaman.Google mengatakan pihaknya bermaksud untuk mengajukan banding atas keputusan tersebut di pengadilan, dan telah bekerja keras untuk mencapai keseimbangan yang masuk akal dan berprinsip antara hak-hak orang atas akses ke informasi dan privasi.Juru bicara Google mengaakan bahwa Google tidak percaya kasus ini memenuhi kriteria Pengadilan Eropa untuk menghapus jurnalisme yang diterbitkan dari pencarian. Demi kepentingan publik pelaporan tersebut tetap dapat dicari dan ditemukan di Google.Pengadilan tinggi Uni Erop mengabadikan prinsip hak untuk dilupakan pada tahun 2014. Hak tersebut menyatakan bahwa orang dapat meminta mesin pencari seperti Google untuk menghapus informasi yang tidak memadai atau tidak relevan dari hasil web yang muncul dari hasil pencarian atas nama mereka.APD Belgia juga memerintahkan Google untuk berhenti merujuk halaman-halaman di Eropa dan memberikan informasi yang lebih jelas tentang entitas mana yang bertanggung jawab untuk menangani permintaan hak untuk dilupakan.Sumber : ReutersSumber Foto : EFF

Hak Untuk Dilupakan: Google Didenda 600 Ribu Euro

Internet Sehat : Sebuah perusahaan yang mengirimkan lebih dari 9.000 email spam yang mempromosikan masker wajah telah didenda 40.000 pounsterling oleh Kantor Komisaris Informasi Inggris dan diperintahkan untuk berhenti melakukannya.ICO dalam pernyataannya mengatakan bahwa berdasarkan penyelidikan ICO menemukan bahwa perusahaan tersebut tidak terlibat dalam bisnis penyediaan APD, tetapi direktur perusahaan memutuskan untuk membeli masker wajah untuk dijual dengan mendapatkan keuntungan.Studios MG Ltd, perusahaan yang melalukan pelanggaran mengirim 9.000 email pada 30 April ketika negara Inggris bergulat dengan lockdown nasional pertamanya yang ditujukan untuk menghentikan penyebaran virus corona, COVID-19. Perusahaan itu juga dikatakan telah menghapus database, bukti kunci yang akan menunjukkan volume email yang telah mereka kirim setelah penyelidik ICO menghubungi perusahaan tersebut.Andy Curry, kepala investigasi ICO, mengatakan bahwa mereka mengejar kasus ini karena perusahaan melanggar hukum dan melanggar privasi orang. ICO akan mengambil tindakan di mana mereka menemukan pelanggaran sistematis terhadap hukum dan bukti perusahaan yang mencoba membuatnya.ICO sebelumnya telah mendenda perusahaan yang menggunakan pandemi sebagai alasan untuk cepat kaya melalui spam.Sumber : The RegisterSumber Foto : HostPapa

Covid-19: Kirim Ribuan e-Mail Spam, Perusahaan Didenda

Internet Sehat : National Cyber Security Centre Inggris (NCSC) telah menangani 194 insiden terkait virus Corona yang melibatkan negara yang bermusuhan dan geng kriminal, yang menyebabkan total serangan serius peretas mencapai rekor sepanjang masa, yaitu 723 serangan selama setahun terakhir.Unit intelijen tersebut mengatakan bahwa meskipun Rusia dan negara bagian lain seperti China telah menargetkan penelitian vaksin Inggris, geng-geng kriminallah yang sering menargetkan bagian lain dari NHS, seringkali untuk melakukan penipuan online.Metode serangan yang sering digunakan oleh kedua grup adalah spear phishing, yaitu membuat email yang masuk akal yang ditargetkan pada individu-individu penting yang dirancang untuk mendorong mereka mengklik tautan ke malware atau untuk mendapatkan lebih banyak informasi dengan penipuan.Paul Chichester, direktur operasi NCSC mengatakan bahwa aktor yang didukung negara menggunakan Covid-19 sebagai tema serangan, mengirimkan artikel berita yang seolah-olah dari outlet media populer dalam upaya mendorong target untuk mengklik tautan berbahaya.Pejabat NCSC mengatakan bahwa para peneliti Inggris menjadi sasaran oleh berbagai negara meskipun dia hanya menyebut nama Rusia. Negara itu sebelumnya dituduh pada musim panas mencoba mencuri rahasia vaksin.Peretas yang terhubung ke Beijing secara luas diyakini terlibat dalam upaya mengambil alih karya ilmuwan Barat. Sementara itu, kelompok kriminal bertindak sebagai pemasok APD, menawarkan untuk memasok peralatan ke organisasi NHS dengan harapan dapat membujuk pembeli yang sibuk untuk menyerahkan uang kepada perusahaan yang tidak ada.Secara keseluruhan, ancaman ekstra yang ditimbulkan oleh peretas negara dan kriminal membuat NCSC menangani 10% lebih banyak insiden di tahun ini hingga 31 Agustus, total 723, tingkat tertinggi sejak organisasi tersebut pertama kali dibentuk pada tahun 2016. Terdapat sekitar 1.200 korban, naik sepertiganya, mencerminkan fakta bahwa serangan paling serius menargetkan banyak aktor.Sumber : The Guardian

Kejahatan Cyber Terkait Covid-19 Capai Rekor Tertinggi

Semakin berkembang teknologi informasi, selalu ada celah kejahatan digital. Penting bagi kita yang hidup di dunia digital untuk semakin berhat-hati dalam memahami suatu pesan, terutama jika kita sehari-hari mendapatkan informasi apapun melalui gadget. Isu hoaks yang berkembang, kejahatan berupa penipuan, malware, dan lainnya perlu kita waspadai. Setidaknya agar hidup dan privasi kita di dunia digital bisa lebih aman. Sama seperti di dunia nyata, kita perlu menjaga diri di dunia digital yang sebenarnya masih terbilang “agak bebas”.Jangan sampai di dunia digital kita malah hilang kontrol dengan mudahnya memberikan atau secara “kurang awas” menyebarkan data pribadi kita sehingga bisa memperlebar celah kejahatan digital. Oleh karenanya, diperlukan literasi digital sebagai cara kita melindungi diri.ICT Watch berkolaborasi dengan Suara.com, Bandung Bergerak, Kutub.id, GNLD Siberkreasi, Kemkominfo, serta Portkesmas untuk menyebarkan literasi digital dalam tajuk Bandung #MakinCakapDigital. Di sini kami mengundang semua profesi termasuk masyarakat umum untuk lebih memahami isu yang selalu ada di dunia digital mulai dari lawan hoaks, jaga privasi, hingga literasi digital.Acara Bandung #MakinCakapDigital terselenggara pada:Rabu, 18 Mei 2022 di Seinkiri CoffeeKamis, 19 Mei 2022 di Gedung PWNUSabtu, 21 Mei 2022 di Puskesmas PasundanDihadiri oleh narasumber dan praktisi yang ahli dalam bidangnya untuk memperkuat literasi digital masyarakat. Sehingga melalui event ini diharapkan para peserta bisa kembali menyampaikan literasi digital ke orang-orang terdekatnya. Berikut untuk detail foto pada masing-masing kegiatan.Bandung #MakinCakap Digital di Seinkiri CoffeeRabu, 18 Mei 2022Bandung #MakinCakap Digital di Gedung PWNUKamis, 19 Mei 2022Bandung #MakinCakap Digital di Puskesmas PasundanSabtu, 21 Mei 2022

apd

Pemkab Blitar Ungkap Digitalisasi di #MakinCakapDigital

Pemkab Blitar Ungkap Digitalisasi di #MakinCakapDigital

Hak Untuk Dilupakan: Google Didenda 600 Ribu Euro

Hak Untuk Dilupakan: Google Didenda 600 Ribu Euro

Covid-19: Kirim Ribuan e-Mail Spam, Perusahaan Didenda

Covid-19: Kirim Ribuan e-Mail Spam, Perusahaan Didenda

Kejahatan Cyber Terkait Covid-19 Capai Rekor Tertinggi

Kejahatan Cyber Terkait Covid-19 Capai Rekor Tertinggi

Bandung #MakinCakapDigital

Bandung #MakinCakapDigital

Literasi Digital

Makin Cakap Digital

Menu

Informasi