clark

Internet Sehat : Pasukan polisi di seluruh dunia telah menyita lebih dari 6,5 juta dollar AS dalam bentuk uang tunai dan mata uang virtual, serta obat-obatan dan senjata dalam serangan terkoordinasi di pasar dark web. Sekitar 179 orang ditangkap di seluruh Eropa dan AS, dan 500 kilogram obat-obatan dan 64 senjata disita dalam penggerebekan tersebut.Europol mengatakan bahwa penggerebekan ini akan mengakhiri zaman keemasan dari pasar dark web. Edvardas Sileris, kepala pusat kejahatan dunia maya Europol mengatakan bahwa internet tersembunyi (dark web) kini tidak lagi tersembunyi.Operasi dikenal sebagai DisrupTor merupakan upaya bersama antara Departemen Kehakiman AS dan Europol. Diyakini bahwa penjahat telah terlibat dalam puluhan ribu penjualan barang dan jasa ilegal di seluruh AS dan Eropa. Obat-obatan yang disita termasuk fentanil, oksikodon, metamfetamin, heroin, kokain, ekstasi dan MDMA. Dari mereka yang ditangkap 119 berada di AS, dua di Kanada, 42 di Jerman, delapan di Belanda, empat di Inggris, tiga di Austria dan satu di Swedia.Polisi kini mamkin lebih baik dalam menargetkan operasi di dark web. Penggerebekan terbaru ini mengikuti penghapusan pasar Wall Street tahun lalu yang kemudian dianggap sebagai pasar online ilegal terbesar kedua di dark web.Sileris menambahkan bahwa penegakan hukum paling efektif ketika bekerja sama dan pengumuman operasi mengirimkan pesan yang kuat kepada penjahat yang menjual atau membeli barang terlarang di dark web bahwa internet tersembunyi tidak lagi tersembunyi dan aktivitas anonim sebenarnya tidak anonim.Direktur FBI Christopher Wray mengatakan bahwa dengan adanya lonjakan kematian akibat overdosis terkait opioid selama pandemi Covid-19, FBI menyadari bahwa pengumuman tentang penggerebekan ini penting dan tepat waktu.Kacey Clark, seorang peneliti di spesialis pemantauan dark web, Digital Shadows mengatakan bahwa operasi tersebut adalah pukulan lebih lanjut untuk kejahatan dunia maya yang terorganisir.Operasi yang menjatuhkan pasar AlphaBay dan Hansa tiga tahun lalu itu membuat takut para penjahat dunia maya, karena mengakibatkan banyak penuntutan lanjutan saat penegak hukum mengumpulkan bukti, seringkali berbulan-bulan kemudian.Sumber : BBCSumber Foto: Investopedia

Jaringan Narkoba Dark Web Digerebek, 179 Orang Ditangkap

Internet Sehat : Remaja peretas asal Tampa Amerika Serikat yang mengambil kendali akun Twitter terkenal musim panas lalu dan menggunakannya untuk meminta lebih dari 100.000 dollas AS dalam bentuk Bitcoin mengaku bersalah atas dakwaan dan dijatuhi hukuman penjara tiga tahun.Dalam kesepakatan dengan jaksa, Graham Ivan Clark setuju untuk menjalani hukuman tiga tahun penjara, diikuti dengan tiga tahun masa percobaan. Clark berusia 17 tahun ketika dia dituduh mendalangi peretasan akun media sosial yang menargetkan beberapa nama paling terkenal di dunia, di antaranya Presiden Joe Biden, mantan Presiden Barack Obama, Elon Musk, Kanye West, Bill Gates, Jeff Bezos, Mike Bloomberg , Warren Buffet, Floyd Mayweather, Kim Kardashian, Apple, Uber dan perusahaan lainnya.Perjanjian tersebut memungkinkan Clark, sekarang 18, untuk dijatuhi hukuman sebagai pelanggar muda dan menghindari hukuman minimal 10 tahun yang akan mengikuti jika dia dihukum sebagai orang dewasa. Hukuman minimum wajib hanya akan berlaku jika Clark melanggar masa percobaannya.Dia akan menjalani hukuman di penjara negara bagian yang diperuntukkan bagi dewasa muda. Dia mungkin memenuhi syarat untuk menjalani sebagian waktunya di kamp pelatihan bergaya militer.Pengacara Negara Bagian Hillsborough Andrew Warren dalam sebuah pernyataan mengatkan bahwa Graham Clark perlu dimintai pertanggungjawaban atas kejahatan tersebut dan penipu potensial lainnya di luar sana perlu melihat konsekuensinya . Dalam hal ini, pengadilan dapat memberikan konsekuensi tersebut sambil menyadari bahwa tujuannya dengan anak mana pun, jika memungkinkan, adalah membuat mereka belajar tanpa merusak masa depan mereka.Clark muncul di sidang pengadilan virtual Selasa sore dari penjara Hillsborough County, di mana dia ditahan sejak penangkapannya. Suaranya monoton ketika dia menjawab serangkaian pertanyaan standar dari Hakim Christine Marlewski, mengakui bahwa dia memahami pengakuan bersalahnya dan bahwa dia menyerahkan haknya untuk diadili. Ketentuan perjanjian pembelaan mengharuskan Clark akan dilarang menggunakan komputer tanpa izin dan pengawasan dari penegak hukum. Dia harus tunduk pada penggeledahan propertinya dan menyerahkan kata sandi ke akun mana pun yang dia kendalikan. Pengacara pembelanya, David Weisbrod, mengonfirmasi bahwa Clark telah menyerahkan semua cryptocurrency yang dia peroleh.Sumber : Tampa Bay Times

clark

Jaringan Narkoba Dark Web Digerebek, 179 Orang Ditangkap

Jaringan Narkoba Dark Web Digerebek, 179 Orang Ditangkap

Remaja Peretas Akun Twitter Terkenal Dihukum 3 Tahun Penjara

Remaja Peretas Akun Twitter Terkenal Dihukum 3 Tahun Penjara

Literasi Digital

Makin Cakap Digital

Menu

Informasi