d-ma

Internet Sehat: Google menghadapi gugatan class action baru di mana para penggugat menuduh raksasa teknologi tersebut menyerang privasi pengguna meskipun pengguna menggunakan mode private. Gugatan tersebut yang diajukan minggu lalu di Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Utara California, menuduh bahwa Google melanggar undang-undang penyadapan dan privasi dengan terus mencegat, melacak, dan mengumpulkan komunikasi bahkan ketika pengguna menggunakan mode penyamaran Chrome dan mode peramban web pribadi lainnya.Gugatan terhadap Google menyatakan bahwa Google melacak dan mengumpulkan riwayat penelusuran konsumen dan data aktivitas web lainnya, apa pun pengamanan yang dilakukan konsumen untuk melindungi privasi data mereka. Raksasa pencarian tersebut secara diam-diam mengumpulkan data melalui Google Analytics, Google Ad Manager, plug-in situs web dan aplikasi lain, termasuk aplikasi seluler.Gugatan tersebut setidaknya mencari pembayaran senilai 5 miliar dollar AS dari Google dan perusahaan induknya, Alphabet. Gugatan tersebut merupakan class action yang mencakup jutaan pengguna Google dan mencari pembayaran setidaknya 5.000 dollar AS untuk setiap individu.Tuduhan tersebut dibantah oleh Google. Google mengatakan mereka membantah gugatan dan akan mempertahankan diri dengan keras terhadap mereka.Menurut Google, mode Incognito atau penyamaran di Chrome memberi pengguna pilihan untuk menjelajahi internet tanpa penyimpanan aktivitas di browser atau perangkat. Google nyatakan dengan jelas setiap kali pengguna membuka tab penyamaran baru, situs web mungkin dapat mengumpulkan informasi tentang aktivitas penjelajahan selama sesi tersebut.Sumber: BBC

Lacak Pengguna Incognito, Google Digugat

Internet Sehat : Seorang mantan karyawan Cisco mengaku bersalah di pengadilan federal San Jose karena secara tidak sah mengakses infrastruktur Amazon Web Services Switchzilla dan merusak sumber daya jaringan komputasi awan AWS.Sudhish Kasaba Ramesh, yang bekerja di Cisco dari Juli 2016 hingga April 2018, mengakui dalam perjanjian pembelaan dengan jaksa bahwa dia sengaja menghubungkan ke sistem yang di-host-AWS Cisco tanpa otorisasi pada September 2018 lima bulan setelah meninggalkan perusahaan tersebut. Dia kemudian melanjutkan untuk menghapus mesin virtual yang menjalankan layanan konferensi video WebEx Cisco.Ramesh mengakui bahwa dia menerapkan kode dari akun Google Cloud Project yang mengakibatkan penghapusan 456 mesin virtual untuk aplikasi Cisco WebEx Teams, yang menyediakan rapat video, perpesanan video, berbagi file, dan alat kolaborasi lainnya.Menurut jaksa, tindakan Ramesh mengakibatkan penutupan lebih dari 16.000 akun Tim WebEx hingga dua minggu, yang menyebabkan Cisco menghabiskan uang sekitar 1,4 juta dollar AS untuk remediasi dan lebih dari 1 juta dollar AS dalam bentuk pengembalian dana pelanggan.Ramesh dikatakan telah mengakui bahwa dia bertindak sembrono dengan menyebarkan kode dan bahwa dia secara sadar mengabaikan risiko substansial bahwa perilakunya dapat merugikan Cisco.Sejauh menyangkut Cisco, masalah utamanya adalah data pelanggan tidak hilang atau dicuri. Cisco mengatasi masalah ini pada September 2018 secepat mungkin, memastikan tidak ada informasi pelanggan yang hilang atau dikompromikan, dan menerapkan pengamanan tambahan.Ramesh menghadapi hukuman lima tahun dan denda 250.000 dollar AS ketika dia dijatuhi hukuman di pengadilan yang dijadwalkan pada bulan Desember nanti.Sumber : The Register

Cloud : Mantan Karyawan Cisco Akui Hapus 456 Cisco WebEx VMs dari AWS

Internet Sehat : Para calon pembeli barang elektronik telah diperingatkan agar tidak membeli barang elektronik murah secara online.Peristiwa di mana sebuah laptop yang terbakar setelah dilengkapi dengan baterai yang dibeli di Amazon telah mendorong badan amal keselamatan Electrical Safety First untuk memperingatkan bahaya membeli elektronik murah secara online. Dikatakan bahwa mereka telah menemukan beberapa barang yang sangat berbahaya untuk dijual di Amazon, eBay dan Wish.Peringatan itu digaungkan oleh pengawas Which? dan Trading Standards Institute. Badan amal itu ingin melihat undang-undang pemerintah tentang masalah ini.Rachel Kent, 40, membeli baterai pengganti di Amazon dari penjual pihak ketiga. Baterai tersebut kemudian ia pasang di laptopnya dan laptop tersebut diletakkan di atas meja sambil diisi dayanya. Ia kemudian mendengar dentuman yang sangat keras dari laptop yang meledak dan terbakar, apinya menyebar di sepanjang meja. Dia menelepon pemadam kebakaran dan apinya dipadamkan.Ia diberitahu bahwa baterai yang ia beli untuk laptopnya salah dan harganya memang murah. Banyak orang lain yang cenderung melakukan pembelian serupa menjelang Natal, kata Lesley Rudd, kepala eksekutif Electrical Safety First.Electrical Safety First mendorong orang yang membeli produk listrik untuk menggunakan toko situs web produsen dan pengecer terkenal seperti yang ditemukan di High Street, daripada beralih ke penjual pihak ketiga di pasar online.Investigasi Electrical Safety First menemukan beberapa barang yang sangat berbahaya untuk dijual di platform online dan produk di bawah standar atau palsu seringkali sangat sulit dilihat oleh mata yang tidak terlatih.David MacKenzie, pejabat utama untuk e-commerce di Trading Standards Institute mendesak konsumen untuk memeriksa pedagang online sebelum membeli dari mereka. Sumber : BBC

Bahaya, Jangan Beli Elektronik Murah di Online

Internet Sehat : Password Manager adalah sebuah perangkat lunak yang berfungsi untuk menyimpan setiap password yang kamu gunakan secara online, baik itu untuk akses masuk email, akun sosial media hingga seluruh aplikasi yang kamu gunakan. Yuk cek beberapa aplikasi password manager ini yang bisa jadi pilihan kamu!1. LastpassDi sini, kamu bisa menyimpan password dan informasi log-in, mengatur kata sandi yang kuat, dan menyimpan informasi personal dengan aman. Selain itu, ada fitur autofill agar lebih cepat untuk log-in di website atau aplikasi tanpa menulis ulang e-mail dan kata sandi.2. KeeperTidak hanya menyimpan password, kamu juga bisa menyimpan file, foto dan video dengan aman dan terenkripsi. Agar aman dan praktis, kamu bisa log-in ke aplikasi Keeper dengan sidik jari.3. Avast PasswordTidak hanya sebagai penangkal virus, sekarang Avast juga memiliki password manager lho! Kegunaan sama dengan aplikasi lainnya, tapi saat kata sandimu bocor, kamu akan segera mendapat notifikasi agar kamu bisa mengganti password tersebut dengan cepat.4. DashlaneDi Dashlane, kamu bisa menyimpan kata sandi, cara pembayaran, dan informasi personal lain. Selain itu, Dashlane menerapkan teknologi 2-factor authentication (2FA) dan kamu pun akan diberitahu jika datamu bocor atau di-hack.5. Norton Password ManagerAplikasi ini membantu kita untuk menyimpan kata sandi dalam brankas terenkripsi di mana hanya kamu saja yang bisa mengakses. Selain itu, Norton akan membantumu menciptakan kata sandi yang kompleks lewat fitur built-in password generator.6. BitwardenSama halnya dengan aplikasi password manager lainnya, namun Bitwarden memiliki fitur yang menarik yaitu login info yang bisa dibagi dengan orang lain. Versi berbayarnya menyediakan kapasitas 1 GB penyimpanan terenskripsi dan berbagi untuk 5 orang.—–Ingat, biasakan untuk menggunakan password yang berbeda untuk setiap akun medsos dan email-mu

Aplikasi Password Manager  Buat Kamu yang Sering Lupa Password

Internet Sehat : Google telah berjanji untuk tidak mengembangkan cara baru melacak pengguna individu untuk iklan setelah menghapus metode saat ini. Google adalah salah satu penjual iklan terbesar di dunia dan juga memiliki browser web paling populer di dunia, Chrome. Namun Google akan mengikuti penyedia browser lain dengan menghilangkan cookie pelacakan pihak ketiga. Langkah tersebut sudah ditinjau oleh otoritas persaingan Inggris.The Competition and Markets Authority Inggris mengatakan pada bulan Januari bahwa rencana Google untuk menghapus cookie yang secara efektif akan membagikan lebih sedikit informasi dengan pengiklan dapat memiliki dampak signifikan pada pasar periklanan dan situs web berita.Sekelompok pemasar yang menentang gagasan tersebut mengklaim bahwa Google akan mendapatkan keuntungan dengan menghilangkan cookie semacam itu karena Google memiliki cara lain untuk memperoleh informasi pribadi dari pengguna.Cookie menyimpan sementara sejumlah kecil informasi tentang apa yang dilakukan pengguna di situs web dan merupakan bagian penting dari internet modern. Misalnya, cookie dapat mengingat hal-hal, seperti apa yang ada di keranjang belanja online atau apakah pengguna masuk.Namun cookie pelacakan pihak ketiga dapat digunakan untuk mengikuti pengguna dari situs ke situs sehingga situs web dapat mengetahui bahwa pengguna sedang berbelanja untuk suatu jenis produk seperti pakaian atau sepatu dan mengiklankan hal itu kepada pengguna di tempat lain.Cookie jenis tersebut yang dihentikan Google secara bertahap, mengikuti jejak beberapa browser web pesaing utama, termasuk Mozilla Firefox dan Safari Apple yang sudah memblokirnya secara default.Google menyatakan secara eksplisit bahwa setelah cookie pihak ketiga dihapus, Google tidak akan membuat pengenal [alternatif] untuk melacak individu saat mereka menjelajah web, juga tidak akan menggunakannya dalam produk Google.Sumber : BBC

Google Berjanji Hentikan Pelacakan Iklan yang Dipersonalisasi

Internet Sehat : Dua anggota Kongres AS terkemuka di panel Komite Perdagangan Senat AS tentang perlindungan konsumen mengatakan mereka meluncurkan penyelidikan ke Facebook setelah The Wall Street Journal melaporkan bahwa Facebook menyadari bahaya yang dapat ditimbulkan Instagram terhadap gadis remaja.Senator Richard Blumenthal (D-CT) dan Marsha Blackburn (R-TN) mengumumkan penyelidikan mereka ke Facebook dalam sebuah pernyataan yang dirilis Selasa. Para senator mengatakan bahwa mereka berhubungan dengan pelapor Facebook dan akan mencari dokumen baru dan kesaksian saksi dari perusahaan terkait dengan pelaporan.Anggota Senat AS tersebut mengatakan bahwa jelas bahwa Facebook tidak mampu memperlihatkan pertanggungjawaban. Laporan The Wall Street Journal mengungkapkan kepemimpinan Facebook berfokus pada pola pikir pertumbuhan dengan segala cara yang menghargai keuntungan daripada kesehatan dan kehidupan anak-anak dan remaja. Ketika Facebook diberi kesempatan untuk menjelaskan kepada Kongres tentang pengetahuan mereka tentang dampak Instagram pada pengguna muda, Facebook memberikan jawaban mengelak yang menyesatkan dan menutupi bukti nyata dari bahaya yang signifikan.Anggota Senat AS juga mengkritik Facebook atas pelaporan baru Journal dan Partai Republik bahkan mengeluarkan amandemen baru untuk rekonsiliasi anggaran 3,5 triliun dollar AS yang berupaya mengatasi efek teknologi pada remaja. Gus Bilirakis (R-FL) memperkenalkan tindakan yang akan mengarahkan Komisi Perdagangan Federal untuk mengejar tindakan atau praktik yang tidak adil dan menipu yang menargetkan kesehatan mental dan privasi anak-anak melalui media sosial. Namun, amandemen ini gagal.Rep. Ken Buck (R-CO), Republikan teratas di subkomite House Judiciary Committee, mengatakan dalam sebuah tweet bahwa Big Tech telah menjadi tembakau besar yang baru. Facebook berbohong tentang bagaimana produk mereka membahayakan remaja.Sekelompok Demokrat, termasuk Senator Ed Markey (D-MA), Rep. Kathy Castor (D-FL), dan Lori Trahan (D-MA), menulis surat ke Facebook yang menyerukan perusahaan untuk membatalkan rencananya untuk meluncurkan aplikasi Instagram untuk anak-anak sehubungan dengan laporan tersebut.Menurut mereka, anak-anak dan remaja adalah populasi unik yang rentan secara online dan temuan ini melukiskan gambaran yang jelas dan menghancurkan. Instagram jelas aplikasi yang menimbulkan ancaman signifikan terhadap kesejahteraan anak muda.Sumber : The Verge

Kongres AS akan Selidiki Klaim Instagram Membahayakan Remaja

Internet Sehat : Geng kejahatan dunia maya Lazarus Korea Utara saat ini membobol jaringan perusahaan sektor kimia untuk memata-matai merek. Hal ini diungkpakan tim intel ancaman Symantec.Sementara pencurian mata uang kripto oleh kru Korea baru-baru ini dan sangat menguntungkan dan telah menjadi berita utama, kelompok tersebut masih terus memata-matai. Bukti baru telah ditemukan menghubungkan kampanye spionase baru-baru ini terhadap target Korea Selatan untuk mengajukan hash, nama file, dan alat yang sebelumnya digunakan oleh Lazarus, menurut Symantec.Symantec mengatakan operasi mata-mata kemungkinan merupakan kelanjutan dari Operation Dream Job yang disponsori negara yang dimulai kembali pada Agustus 2020. Skema ini melibatkan penggunaan tawaran pekerjaan palsu untuk mengelabui pencari kerja agar mengklik tautan atau membuka lampiran berbahaya yang kemudian mengizinkan para penjahat untuk memasang spyware di komputer korban.Peneliti keamanan ClearSky dan AT&amp;T mendokumentasikan kampanye Dream Job yang menargetkan organisasi pertahanan, pemerintah, dan teknik pada tahun 2020 dan 2021. Awal tahun ini, peneliti keamanan Qualys mendokumentasikan penipuan serupa yang menargetkan pelamar kerja Lockheed Martin.Tim pemburu ancaman Symantec mengatakan fokus terbaru Lazarus pada perusahaan kimia dimulai pada Januari, ketika perusahaan keamanan mendeteksi aktivitas jaringan di sejumlah organisasi yang berbasis di Korea Selatan. Dalam kasus ini, serangan biasanya dimulai dengan korban menerima file HTML berbahaya, yang entah bagaimana disalin ke file DLL bernama scskapplink.dll yang digunakan untuk menyusup ke aplikasi pada sistem.Kode berbahaya yang disuntikkan mengunduh dan menjalankan muatan pintu belakang dari server perintah dan kontrol yang menurut Symantec menggunakan kunci/nilai parameter URL prd_fld=racket. Pada titik ini, malware berulang kali terhubung ke server C2 untuk mengeksekusi shellcode dan mengunduh malware tambahan untuk dijalankan.Selain itu, para penjahat menggunakan Windows Management Instrumentation (WMI) untuk bergerak secara lateral melintasi jaringan dan menyuntikkan ke dalam aplikasi MagicLine oleh DreamSecurity di komputer lain.Sumber : The Register

d-ma

Lacak Pengguna Incognito, Google Digugat

Lacak Pengguna Incognito, Google Digugat

Cloud : Mantan Karyawan Cisco Akui Hapus 456 Cisco WebEx VMs dari AWS

Cloud : Mantan Karyawan Cisco Akui Hapus 456 Cisco WebEx VMs dari AWS

Bahaya, Jangan Beli Elektronik Murah di Online

Bahaya, Jangan Beli Elektronik Murah di Online

Aplikasi Password Manager Buat Kamu yang Sering Lupa Password

Aplikasi Password Manager Buat Kamu yang Sering Lupa Password

Google Berjanji Hentikan Pelacakan Iklan yang Dipersonalisasi

Google Berjanji Hentikan Pelacakan Iklan yang Dipersonalisasi

Kongres AS akan Selidiki Klaim Instagram Membahayakan Remaja

Kongres AS akan Selidiki Klaim Instagram Membahayakan Remaja

Lazarus Korea Utara Mata-matai Perusahaan di Sektor Kimia

Lazarus Korea Utara Mata-matai Perusahaan di Sektor Kimia

Literasi Digital

Makin Cakap Digital

Menu

Informasi