Departemen Pertahanan

Internet Sehat : CISA telah mengumumkan peluncuran Joint Cyber ​​Defense Collaborative (JCDC), sebuah kemitraan lintas sektor publik dan swasta yang berfokus pada pertahanan infrastruktur penting AS dari ransomware dan ancaman dunia maya lainnya.Tujuan inisiatif baru ini adalah untuk memungkinkan CISA mengembangkan rencana pertahanan siber bekerja sama dengan lembaga federal, mitra SLTT (negara bagian, lokal, suku, dan teritorial), dan organisasi sektor swasta untuk ketahanan nasional terhadap aktivitas siber berbahaya yang menargetkan infrastruktur penting.Direktur CISA Jen Easterly mengatakan bahwa mitra industri yang telah sepakat untuk bekerja berdampingan dengan CISA dan rekan tim antarlembaga memiliki komitmen yang sama untuk mempertahankan fungsi kritis nasional negara dari intrusi dunia maya, dan imajinasi untuk memicu solusi baru.Dengan mitra yang luar biasa cakap ini, fokus awal CISA adalah pada upaya memerangi ransomware dan mengembangkan kerangka kerja perencanaan untuk mengoordinasikan insiden yang memengaruhi penyedia layanan cloud.Mitra industri pertama yang bergabung dengan JCDC termasuk Microsoft, Google Cloud, Amazon Web Services, AT&amp;T, Crowdstrike, FireEye Mandiant, Lumen, Palo Alto Networks, dan Verizon, dengan rencana untuk memperluas dengan lebih banyak sektor swasta dan mitra SLTT dari lintas sektor.Mitra pemerintah yang sudah berpartisipasi termasuk Departemen Pertahanan, Badan Keamanan Nasional, Departemen Kehakiman, Biro Investigasi Federal, Komando Siber AS, dan Kantor Direktur Intelijen Nasional, dengan Badan Manajemen Risiko Sektor (SRMA) untuk bergabung dengan upaya di lain waktu.Peluncuran kemitraan antara platform sektor publik dan swasta AS ini terjadi setelah rentetan serangan siber yang hampir terus-menerus menargetkan lembaga pemerintah AS dan infrastruktur penting, dimulai dengan serangan rantai pasokan SolarWinds pada Desember 2020.Sejak awal tahun 2021, baik kelompok peretasan yang disponsori negara dan bermotivasi finansial telah mengoordinasikan serangan luas pada server Microsoft Exchange di seluruh dunia dan menghantam jaringan pelanggan Colonial Pipeline, JBS Foods, dan Kaseya dalam insiden ransomware.Presiden Joe Biden mengeluarkan nota keamanan nasional pada akhir Juli sebagai tanggapan atas aliran serangan ini, Nota keamanan tersebut merupakan memorandum yang dirancang untuk membantu meningkatkan keamanan infrastruktur penting AS dengan menetapkan sasaran kinerja dasar untuk pemilik dan operator infrastruktur.Sumber : Bleeping Computer

Hadang Ransomware, CISA Kerja Sama dengan Amazon, Google dan Microsoft

Internet Sehat : Fredrick Brown, mantan kontraktor Angkatan Darat AS dijatuhi hukuman 151 bulan penjara setelah mengakui perannya dalam konspirasi yang menargetkan ribuan tentara dan veteran AS yang menyebabkan kerugian jutaan dolar AS.Brown adalah salah satu dari lima penipu yang dituduh melakukan skema pencurian identitas dan penipuan yang menargetkan tentara AS (tugas aktif, komponen cadangan, dan Garda Nasional) dan veteran, tanggungan mereka, dan warga sipil yang dipekerjakan oleh Departemen Pertahanan.Brown mengaku bersalah pada Oktober 2019 dan mengakui bahwa dia mencuri informasi identitas pribadi (PII) dari ribuan anggota militer antara Juli 2014 dan September 2015, termasuk tetapi tidak terbatas pada nama mereka, nomor jaminan sosial, nomor ID DOD, tanggal lahir, dan informasi kontak. Dia memanen PII dengan mengambil foto layar saat masuk ke akunnya di aplikasi Armed Forces Health Longitudinal Technology ApplicationAgen Khusus Penanggung Jawab Kenneth A. DeChellis dari Kantor Inspektur Jenderal Departemen Pertahanan mengatakan bahwa pencurian informasi identitas pribadi dapat secara signifikan membahayakan anggota dinas militer, veteran, dan keluarga mereka.Brown memberikan data yang dicuri kepada terdakwa Robert Wayne Boling Jr. Boling dan anggota lainnya dalam jaringan penipuan transnasional, yang kemudian menggunakan informasi tersebut untuk membuat dan mengkompromikan akun Defense Self-Service Logon personel militer.Hal ini memungkinkan anggota konspirasi untuk mengakses info manfaat komunitas militer AS melalui portal Departemen Pertahanan dan mencuri jutaan dolar dari pembayaran tunjangan pensiun dan cacat veteran dan rekening bank anggota militer AS.Korban termasuk setidaknya delapan perwira umum, serta banyak veteran penyandang cacat, yang menjadi sasaran karena mereka menerima tunjangan terkait layanan yang lebih besar. Selain itu, para terdakwa menggunakan berbagai rekening bank dan pengiriman uang untuk transaksi keuangan yang dirancang untuk menyembunyikan dan mencuci dana curian.Brown dan rekan terdakwa lainnya didakwa dengan berbagai tuduhan konspirasi, penipuan kawat, dan pencurian identitas yang parah. Selain hukuman penjara 151 bulan, Brown juga diperintahkan untuk membayar ganti rugi 2.331.639,85 dollar AS dan akan ditempatkan pada pembebasan yang diawasi selama tiga tahun setelah dibebaskan dari penjara.Sumber : Bleeping Computer

Departemen Pertahanan

Hadang Ransomware, CISA Kerja Sama dengan Amazon, Google dan Microsoft

Hadang Ransomware, CISA Kerja Sama dengan Amazon, Google dan Microsoft

Rantai Penipuan Transnasional Curi Jutaan Dollar dari Tentara dan Veteran AS

Rantai Penipuan Transnasional Curi Jutaan Dollar dari Tentara dan Veteran AS

Literasi Digital

Makin Cakap Digital

Menu

Informasi