firefox

Internet Sehat : Rencana Google untuk mengganti cookie browser web dengan sistem yang membagikan lebih sedikit data dengan pengiklan sedang diselidiki di Inggris.The Competition and Markets Authority (CMA) Inggris mengatakan rencana Google dapat berdampak signifikan kepada situs berita dan pasar periklanan digital. Rencana tersebut telah menimbulkan kekhawatiran bahwa keuntungan publisher bisa turun jika mereka tidak dapat menjalankan iklan yang dipersonalisasi. Namun Google mengatakan praktik periklanan digital harus berkembang.Cookies adalah file kecil yang disimpan browser web di perangkat pengguna saat mereka mengunjungi halaman web. Mereka dapat digunakan untuk mengingat item apa yang telah ditambahkan seseorang ke keranjang online mereka dan mengirimkan konten yang dipersonalisasi. Mereka juga dapat digunakan untuk melacak aktivitas seseorang secara online dan mengirimkan iklan bertarget.Beberapa cookie yang dikenal sebagai cross-site atau third-party cookies dapat memungkinkan penerbit melacak aktivitas web seseorang saat mereka berpindah dari satu situs web ke situs lain. Secara default, Safari Apple dan browser Firefox Mozilla sudah memblokir cross-site atau third party cookies.Namun Google bermaksud melangkah lebih jauh dengan mengakhiri dukungan untuk semua cookie kecuali cookie pihak pertama yang digunakan oleh situs untuk melacak aktivitas dalam halaman mereka sendiri.Google ingin menggantinya dengan alat baru yang memberikan informasi anonim dan lebih terbatas kepada pengiklan seperti berapa banyak pengguna yang mengunjungi halaman produk yang dipromosikan setelah melihat iklan yang relevan, tetapi tidak mengikatkan informasi ini ke pengguna individu.Menurut salah satu kelompok industri yang menentang langkah tersebut, browser Google Chrome dipasang di lebih dari 70% komputer di Inggris. Jadi, meskipun browser web lain tidak mengadopsi pendekatan yang sama, pergerakannya tetap signifikan.Andrea Coscelli, kepala eksekutif CMA mengatakan bahwa proposal privasi Google akan berpotensi memiliki dampak yang sangat signifikan pada penerbit seperti surat kabar dan pasar periklanan digital. Namun ada juga masalah privasi yang perlu dipertimbangkan. Selain itu, langkah tersebut akan memberikan terlalu banyak kekuatan ke tangan Google.Coscelli memperingatkan bahwa Google akan secara efektif mengontrol bagaimana situs web dapat memonetisasi dan mengoperasikan bisnis mereka. Ini berarti bahwa bisnis apa pun yang membeli atau menjual iklan akan bergantung pada Google untuk sebagian prosesnya, suka atau tidak suka. Hal ini akan mengurangi kemampuan pemain independen untuk bersaing dengan Google, memperkuat kontrol monopoli atas perdagangan online.Sumber : BBCBelajar Privasi mudah dan menyenangkan di Galeri Privasi

Rencana Privasi Browser Chrome Google Diselidiki di Inggris

Internet Sehat : Google telah berjanji untuk tidak mengembangkan cara baru melacak pengguna individu untuk iklan setelah menghapus metode saat ini. Google adalah salah satu penjual iklan terbesar di dunia dan juga memiliki browser web paling populer di dunia, Chrome. Namun Google akan mengikuti penyedia browser lain dengan menghilangkan cookie pelacakan pihak ketiga. Langkah tersebut sudah ditinjau oleh otoritas persaingan Inggris.The Competition and Markets Authority Inggris mengatakan pada bulan Januari bahwa rencana Google untuk menghapus cookie yang secara efektif akan membagikan lebih sedikit informasi dengan pengiklan dapat memiliki dampak signifikan pada pasar periklanan dan situs web berita.Sekelompok pemasar yang menentang gagasan tersebut mengklaim bahwa Google akan mendapatkan keuntungan dengan menghilangkan cookie semacam itu karena Google memiliki cara lain untuk memperoleh informasi pribadi dari pengguna.Cookie menyimpan sementara sejumlah kecil informasi tentang apa yang dilakukan pengguna di situs web dan merupakan bagian penting dari internet modern. Misalnya, cookie dapat mengingat hal-hal, seperti apa yang ada di keranjang belanja online atau apakah pengguna masuk.Namun cookie pelacakan pihak ketiga dapat digunakan untuk mengikuti pengguna dari situs ke situs sehingga situs web dapat mengetahui bahwa pengguna sedang berbelanja untuk suatu jenis produk seperti pakaian atau sepatu dan mengiklankan hal itu kepada pengguna di tempat lain.Cookie jenis tersebut yang dihentikan Google secara bertahap, mengikuti jejak beberapa browser web pesaing utama, termasuk Mozilla Firefox dan Safari Apple yang sudah memblokirnya secara default.Google menyatakan secara eksplisit bahwa setelah cookie pihak ketiga dihapus, Google tidak akan membuat pengenal [alternatif] untuk melacak individu saat mereka menjelajah web, juga tidak akan menggunakannya dalam produk Google.Sumber : BBC

Google Berjanji Hentikan Pelacakan Iklan yang Dipersonalisasi

Internet Sehat : Peretas yang disponsori negara China telah mengejar organisasi Tibet di seluruh dunia menggunakan add-on Firefox berbahaya yang dikonfigurasi untuk mencuri data browser Gmail dan Firefox dan kemudian mengunduh malware pada sistem yang terinfeksi.Serangan tersebut, yang ditemukan oleh perusahaan keamanan siber Proofpoint bulan ini, telah dikaitkan dengan grup yang dilacak perusahaan dengan nama kode TA413. Proofpoint mengatakan para penyerang menargetkan organisasi Tibet dengan spear-phishing email yang memikat anggotanya di situs web tempat mereka akan diminta memasang pembaruan Flash untuk melihat konten situs.Situs web ini berisi kode yang memisahkan pengguna. Hanya pengguna Firefox dengan sesi Gmail aktif yang diminta untuk menginstal add-on berbahaya tersebut.Tim Proofpoint mengatakan bahwa meskipun ekstensi itu dinamai Flash update components, itu sebenarnya adalah versi resmi Gmail notifier (restartless) dengan tambahan kode berbahaya. Menurut tim peneliti, kode ini dapat menyalahgunakan banyak fungsi GMail pada browser yang terinfeksi.Kerangka kerja pengintaian berbasis PHP dan JavaScript. Malware ini adalah alat lama yang terlihat pada serangan sebelumnya yang dilakukan oleh kelompok spionase dunia maya China. Dalam kampanye khusus ini, yang diberi nama kode FriarFox oleh Proofpoint, serangan dimulai pada Januari 2021 dan berlanjut sepanjang Februari.Meskipun peretas telah menggunakan tema pembaruan Flash palsu selama bertahun-tahun dan sebagian besar pengguna tahu untuk menjauh dari situs web yang menawarkan pembaruan Flash secara tiba-tiba, serangan ini diyakini telah bekerja jauh lebih baik daripada yang sebelumnya.Sumber : ZDNet

Mata-mata Siber China Targetkan Warga Tibet dengan  Add-On Firefox Berbahaya

Internet Sehat : DuckDuckGo memperingatkan bahwa menghilangkan cookie pihak ketiga tidak akan menghentikan perusahaan untuk melacak pengguna internet. Dalam sebuah posting blog mesi pencari yang berfokus pada privasi tersebut menjelaskan bahwa rencana yang banyak didiskusikan oleh Google untuk menghilangkan cookie pihak ketiga di Chrome pada akhir tahun 2022, dan pembatasan terkait sudah diterapkan di browser seperti Brave, Firefox, dan Safari akan memiliki efek terbatas pada upaya pelacakan online pemasar.Menurut DuckDuckGo, untuk benar-benar menghentikan Google dan Facebook melacak pengguna di situs lain, pengguna harus memblokir pelacak mereka agar tidak dimuat di browser saat mengunjungi situs lain. Hanya membatasinya setelah dimuat (seperti mencegah mereka menggunakan cookie pihak ketiga) tidaklah cukup.Dua dari pelacak yang paling banyak didistribusikan, tag Google Analytics dan piksel Facebook, misalnya, dapat diterapkan menggunakan cookie pihak pertama sehingga tidak diblokir oleh batasan cookie pihak ketiga.Pada dasarnya, ada banyak cara untuk melacak pengguna web yang tidak bergantung pada cookie pihak ketiga, seperti kombinasi alamat IP dengan data jaringan lain yang dapat digunakan untuk menghitung fingerfrint atau pengenal browser.Perusahaan pemasaran pihak ketiga telah meningkatkan penggunaan data DNS CNAME untuk meminjam subdomain dari penerbit sehingga cookie mereka tampak berasal dari domain pihak pertama dan tidak diblokir.Dan pengembang aplikasi di China telah menguji pengenal yang disebut China Anonymization ID, atau CAID, sebagai cara untuk memulihkan kemampuan pelacakan yang akan hilang setelah Apple menerapkan App Tracking Transparency yang membuat khawatir Facebook, Google, dan lainnya.Gabriel Weinberg, CEO DuckDuckGo mencatat bahwa teknologi yang ingin Google pertimbangkan untuk menggantikan cookie pihak ketiga, seperti skema Federated Learning of Cohorts (FLoC) dan teknik pengiriman iklan terkait yang seharusnya menjaga privasi mungkin masih berguna untuk pelacakan. Dia berpendapat bahwa FLoC yang bertujuan untuk menetapkan pengenal kelompok kepentingan kepada pengguna dapat digabungkan dengan alamat IP untuk menjadi pengenal unik.Aplikasi pemblokiran pelacak DuckDuckGo untuk perangkat seluler dan ekstensi browser desktop dapat mencegah pelacak dimuat yang tidak hanya berfungsi untuk meningkatkan privasi, tetapi juga mempercepat waktu pemuatan halaman secara signifikan.Dalam uji waktu muat halaman WebMD.com, ekstensi DuckDuckGo memotong waktu muat halaman untuk Chrome, Firefox, dan Safari (dengan pengaturan default) dari 20,2, ; 15,3 ; dan 13,1 detik menjadi 9,9, 9,1, dan 7,5 atau rata-rata 46% .Ekstensi tersebut mengurangi data penjelajahan yang ditransfer rata-rata 34 persen dan memotong jumlah permintaan browser untuk file per pemuatan halaman di Chrome, Firefox, dan Safari masing-masing dari 567, 602, dan 411 menjadi 164, 198, dan 181 atau pengurangan jumlah file rata-rata sebesar 66 persen.Sumber : The Register

DuckDuckGo : Hapus Cokie Pihak Ketiga Tidak Hentikan Pelacakan

Internet Sehat : Twitter sekarang dapat diakses melalui jaringan Tor. Hal ini memungkinkan pengguna di negara-negara yang melarangnya untuk terus mengakses situs jejaring sosial tersebut.URL Onion baru diumumkan hari ini oleh insinyur keamanan Twitter Alec Muffett yang mengumumkan bahwa Twitter sekarang dapat diakses di seluruh dunia melalui browser Tor. Muffett mengatakan bahwa dia menulis dan membantu menyebarkan perangkat lunak yang digunakan untuk menghubungkan Twitter ke jaringan Tor.Proyek Tor memungkinkan pengguna mengunduh browser Firefox khusus yang dapat digunakan untuk menjelajahi web secara anonim dan mengakses domain .onion khusus yang hanya dapat diakses melalui Tor. Proyek ini sangat berguna karena memungkinkan pengguna untuk melewati sensor pemerintah dan terus mengakses situs yang biasanya diblokir di negara mereka.Untuk mengakses Twitter melalui Tor, pengguna dapat mengunduh Tor Browser dan menelusuri URL khusus onion https://twitter3e4tixl4xyajtrzo62zg5vztmjuricljdp2c5kshju4avyoid.onion/.Dengan menggunakan Tor, Twitter kini dapat diakses bahkan di negara-negara di mana pemerintah memblokir akses ke situs tersebut. Peluncuran proyek ini datang pada saat yang tepat ketika Rusia mulai mengisolasi diri dari dunia luar. Untuk mencegah arus bebas informasi tentang invasi Rusia ke Ukraina, Rusia pekan lalu mulai memblokir akses ke Twitter, Facebook, dan outlet berita asing.Dengan Twitter yang sekarang dapat diakses melalui Tor, orang-orang di Rusia dapat terus mengakses layanan dan memperoleh informasi tentang konflik dan peristiwa di seluruh dunia lainnya.Sumber : Bleeping Computer

firefox

Rencana Privasi Browser Chrome Google Diselidiki di Inggris

Rencana Privasi Browser Chrome Google Diselidiki di Inggris

Google Berjanji Hentikan Pelacakan Iklan yang Dipersonalisasi

Google Berjanji Hentikan Pelacakan Iklan yang Dipersonalisasi

Mata-mata Siber China Targetkan Warga Tibet dengan Add-On Firefox Berbahaya

Mata-mata Siber China Targetkan Warga Tibet dengan Add-On Firefox Berbahaya

DuckDuckGo : Hapus Cokie Pihak Ketiga Tidak Hentikan Pelacakan

DuckDuckGo : Hapus Cokie Pihak Ketiga Tidak Hentikan Pelacakan

Lawan Sensor Rusia, Twitter Luncurkan Situs Web Tor

Lawan Sensor Rusia, Twitter Luncurkan Situs Web Tor

Literasi Digital

Makin Cakap Digital

Menu

Informasi