gevers

Internet Sehat : Minggu lalu seorang peneliti keamanan Belanda berhasil login ke akun Twitter Presiden Amerika Donald Trump. Trump, pengguna Twitter yang sangat aktif dengan 87 juta follower, memiliki kata sandi yang sangat lemah dan mudah ditebak dan menurut peneliti, tidak menerapkan verifikasi dua langkah.Peneliti, Victor Gevers, memiliki akses ke pesan pribadi Trump, dapat memposting tweet atas namanya dan mengubah profilnya. Gevers mengambil tangkapan layar ketika dia memiliki akses ke akun Trump. Orang Belanda itu memberi tahu Trump dan layanan pemerintah Amerika tentang kebocoran keamanan. Setelah beberapa hari, dia dihubungi oleh Dinas Rahasia Amerika di Belanda. Badan ini juga bertanggung jawab atas keamanan Presiden Amerika dan menanggapi laporan tersebut dengan serius, sebagaimana dibuktikan oleh korespondensi yang dilihat oleh de Volkskrant. Sementara itu, akun Trump telah dibuat lebih aman.Ini bukan pertama kalinya peretas Belanda berhasil mengambil alih akun Twitter Donald Trump. Pertama kali empat tahun lalu, tepat sebelum pemilu 2016, ketika tiga peretas bersama-sama berhasil mengambil kata sandi Trump dan mengakses akunnya. Bahwa seseorang sekarang telah berhasil lagi, sungguh luar biasa.Victor Gevers juga merupakan salah satu dari tiga peretas yang masuk ke akun Trump pada 2016. Alasan melakukan upaya lain untuk meretas akun Trump adalah pelaporan di AS tentang Hunter Biden. Hard disk milik putra calon presiden Joe Biden diduga dicuri atau diretas juga karena Hunter Biden menggunakan sandi yang mudah ditebak (Hunter02).Sumber : de Volkskrant

Peretas Etis Retas Akun Twitter Donald Trump

Internet Sehat : Polisi Belanda telah menanyai seorang peneliti keamanan yang mengatakan dia berhasil masuk ke akun Twitter presiden AS dengan menebak kata sandinya.Sebagaimana telah diberitakan sebelumnya, bulan lalu, penyelidik dunia maya terkenal Victor Gevers mengatakan dia telah mendapatkan akses ke akun Twitter Donald Trump dengan kata sandi MAGA2020!. Gedung Putih membantah hal itu terjadi dan Twitter mengatakan tidak ada bukti peretasan.Namun, Gevers telah mengungkapkan lebih banyak informasi untuk mendukung klaimnya. Sebagai bagian dari interogasi polisi, untuk pertama kalinya Gevers mengungkapkan bahwa dia memiliki bukti peretasan yang jauh lebih banyak daripada yang telah dia katakan sebelumnya.Ia tidak mengungkapkan dengan tepat informasi apa yang dimilikinya, tetapi dengan masuk ke akun Twitter seseorang, seseorang secara teori akan dapat melihat dan mengirim pesan pribadi, melihat tweet yang telah ditandai oleh pengguna secara pribadi, mengakses informasi seperti berapa banyak orang yang telah diblokir oleh pemegang akun, dan bahkan dapat mengunduh arsip dari semua data pengguna, termasuk foto dan pesan.Seorang juru bicara Kejaksaan Belanda mengkonfirmasi kepada surat kabar De Volkskrant bahwa mereka sedang menyelidiki apakah telah terjadi sesuatu yang kriminal. Juru bicara tersebut mengatakan penyelidikan mereka adalah penyelidikan independen Belanda dan bukan berdasarkan permintaan bantuan hukum AS.Polisi mengatakan bahwa Gevers telah diinterogasi sebagai saksi oleh High Tech Crime Team dan belum menjadi tersangka. Polisi harus terlebih dahulu membuktikan bahwa peretasan itu terjadi. Jika jaksa menganggap tindakan Gevers ilegal dan di luar bidang penelitian keamanan dunia maya, dia bisa menghadapi hukuman empat tahun penjara.Gevers mengatakan kepada wartawan tentang peretasannya pada 22 Oktober. Outlet berita Belanda Vrij Nederland pertama kali melaporkan cerita tersebut. Akun Twitter Donald Trump memiliki sekitar 89 juta follower.Sumber : BBCYuk belajar Privasi, Gratis di Galery Privasi.

gevers

Peretas Etis Retas Akun Twitter Donald Trump

Peretas Etis Retas Akun Twitter Donald Trump

Polisi Belanda Selidiki Hack Akun Presiden Trump

Polisi Belanda Selidiki Hack Akun Presiden Trump

Literasi Digital

Makin Cakap Digital

Menu

Informasi