Guru

Seminar Nasional Guru TIK / Informatika (28/6/2019) literasi digital

Seminar Nasional Guru TIK / Informatika (28/6/2019)

Seminar Nasional Guru dan Teknologi: Transformasi Guru Pembelajar di Era Digital blokir video, literasi digital

Seminar Nasional Guru dan Teknologi: Transformasi Guru Pembelajar di Era Digital

Internet Sehat : Oleh karena wabah Covid-19, sebagian proses belajar-mengajar kini dilakukan secara online. Namun proses belajar online atau pembelajaran jarak jauh sangat tergantung kepada kuota yang dimiliki oleh peserta, yaitu siswa, mahasiswa, guru dan dosen. Sering ditemui, proses belajar-mengaja secara online ini terhambat karena terbatasnya kuota.Namun masalah ini mungkin akan segera berakhir. Dikutip dari berbagai sumber, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim akan memberikan kuota internet kepada siswa sebesar 35 giga byte per bulan dan guru 42 giga byte per bulan. Kebijakan itu akan dilakukan untuk menunjang pembelajaran jarak jauh (PJJ) di tengah pandemi virus corona (Covid-19).Selain itu, mahasiwa dan dosen juga akan diberikan kuota internet sebanyak 50 giga byte per bulan. Rencana itu dipaparkan Nadiem saat rapat bersama Komisi X di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (26/8). Subsidi kuota internet untuk siswa, guru, mahasiswa, dan dosen tersebut akan diberikan selama 4 bulan. Untuk subsidi kuota guru akan dibiayai melalui realokasi anggaran Program Organisasi Penggerak. Nadiem mengatakan kuota diperlukan untuk Pembelajaran Jarak Jauh alias PJJ. PJJ dilakukan karena kegiatan belajar mengajar di sekolah ditiadakan selama pandemi virus corona. Namun, banyak pelajar di berbagai daerah yang terkendala membeli kuota internet untuk belajar di rumah.Selama PJJ berjalan, Nadiem mengaku banyak mendapat laporan kendala orangtua dan pelajar dalam membiayai kuota. Perkara ini menurutnya lebih banyak didapati dibanding pelajar yang tidak memiliki gawai. Diketahui, Nadiem juga berencana membuka kembali sekolah di zona kuning dan hijau. Dengan begitu, kegiatan belajar mengajar kembali dilakukan di sekolah.Sumber : CNN Indonesia, CNBC IndonesiaSumber Foto : iStock Photo via Tirto

Nadiem Makarim Janjikan Kuota Gratis Bagis Siswa, Mahasiswa, Guru dan Dosen

Internet Sehat : Beberapa laptop yang diberikan pemerintah di Inggris untuk mendukung anak-anak yang rentan bersekolah di rumah selama lockdown mengandung malware.Beberapa guru berbagi detail di forum online tentang file mencurigakan yang ditemukan di perangkat yang dikirim ke sekolah Bradford. Malware, yang mereka katakan tampaknya menghubungi server Rusia, diyakini telah ditemukan di laptop yang diberikan ke beberapa sekolah. Departemen Pendidikan Inggris mengatakan pihaknya menyadari hal tersebut dan segera menyelidiki.Seorang pejabat departemen pendidikan mengatakan bahwa mereka mengetahui masalah dengan sejumlah kecil perangkat dan sedang menyelidiki sebagai prioritas mendesak untuk menyelesaikan masalah tersebut secepat mungkin.Geo, perusahaan pembuat laptop, mengatakan bahwa mereka telah bekerja sama dengan Departemen Pendidikan Inggris terkait masalah yang dilaporkan pada sejumlah kecil perangkat. Mereka memberikan dukungan penuh selama penyelidikan.Menurut forum tersebut, laptop Windows berisi Gamarue.I, worm yang diidentifikasi oleh Microsoft pada tahun 2012. Pemerintah sejauh ini telah mengirim lebih dari 800.000 laptop ke sekolah, saat mencoba mendistribusikan lebih dari satu juta perangkat kepada siswa yang kurang beruntung yang mungkin tidak memiliki akses di rumah.Konsultan keamanan informasi Paul Moore mengatakan bahwa worm Gamarue menghadirkan ancaman yang sangat parah bagi PC atau jaringan mana pun. Idealnya pengguna harus melakukan booting ulang ke mode aman dan menjalankan pemindaian penuh dengan produk anti-virus. Namun demikian untuk jenis malware ini, disarankan untuk mencari bantuan profesional untuk memastikannya telah dihapus dengan benar.Malware yang dimaksud menginstal spyware yang dapat mengumpulkan informasi tentang kebiasaan browsing, serta mengumpulkan informasi pribadi seperti detail perbankan.Sumber : BBC

Laptop yang Diberikan Pemerintah Inggris Membawa Malware

Internet Sehat : Cyberbullying merupakan perilaku anti-sosial yang melecehkan ataupun merendakan seseorang, kebanyakan menimpa anak-anak dan remaja yang dilakukan secara online maupun atau di dunia siber.Berbeda dengan bullying yang terjadi di offline, Cyberbullying justru lebih parah. Hal ini karena pada bully offline biasanya yang tahu adalah orang-orang yang melihat secara langsung, namun kalau cyberbully, semua orang yang online dan terkoneksi dapat melihatnya. Dapat dibayangkan kalau seseorang diserang atau di-bully di media sosial, diserangn dengan hate comment penuh dengan kata kasar atau tak senonoh, semua temannya bahkan mungkin keluarganya pasti akan membacanya. Belum lagi kalau pelaku cyberbully mengarahkan teman-temannya untuk menyerang korban. Jangan remehkan cyberbully, karena dapat membuat kesehatan mental korban jadi terganggu.Lalu, apa yang dapat dilakukan terhadap cyberbullying? Berikut tindakan yang dapat dilakukan dalam mencegah dan menghentikan cyberbullying.Jangan merespons. Para pelaku bullying selalu menunggu reaksi korban. Untuk itu jangan terpancing untuk merespon aksi pelaku agar mereka tidak merasa diperhatikanJangan membalas aksi pelaku. Membalas apa yang dilakukan pelaku cyberbullying akan membuat Anda ikut menjadi pelaku dan makin menyuburkan aksi tak menyenangkan iniSimpan semua bukti. Karena aksi ini terjadi di media digital, korban akan lebih mudah mengcapture, lalu menyimpan pesan, gambar atau materi pengganggu lainnya yang dikirim pelaku, untuk kemudian menjadikannya sebagai barang bukti saat melapor ke pihak yang bisa membantu.Segera blokir aksi pelaku. Jika materi-materi pengganggu muncul dalam bentu komentar, pesan instan, gunakan tool preferences/privasi untuk memblok pelaku. Jika terjadi saat chatting, segera tinggalkan chat room.Selalu berperilaku sopan di dunia maya. Perilaku buruk seperti membicarakan orang lain, bergosip atau fitnah akan meningkatkan risiko seseorang menjadi korban cyberbullyingJika sudah meresahkan, laporkan pada pihak berwenang. Adukan pada pihak yang dipercaya dan berwenang. Jika anak-anak yang menjadi korban, mereka harus melapor pada orangtua, guru atau tenaga konseling di sekolah. Selain mengamankan korban, tindakan ini akan membantu memperbaiki sikap mental pelaku.Yuk bersama kita cegah cyberbullying dan jangan sekali-kali menjadi pelaku cyberbullying.Sumber Foto: u-tokyo.ac.jp

Yuk Cegah & Hentikan Cyberbullying!

Internet Sehat : Gavin Williamson menteri pendidikan Inggris mengarakan bahwa ponsel seharusnya dilarang di sekolah karena lockdown karena Covid-19 telah memengaruhi disiplin dan ketertiban anak-anak. Ia mengatakan bahwa tidak boleh digunakan atau dilihat selama hari sekolah, meskipun dia mengatakan sekolah harus membuat kebijakan sendiri.Ia menambahkan, ponsel dapat bertindak sebagai tempat berkembang biak untuk cyber-bullying dan media sosial dapat merusak kesehatan mental. Teknologi sangat berharga dalam menjaga anak-anak belajar selama lockdown dan ia mendukung penggunaannya.Di luar kelas, penggunaan ponsel mengalihkan perhatian dari olahraga yang sehat dan permainan kuno yang bagus. Lebih buruk lagi, ponsel bertindak sebagai tempat berkembang biak untuk penindasan dunia maya dan penggunaan situs media sosial yang tidak tepat.Meskipun setiap sekolah harus membuat kebijakannya sendiri, ia sangat yakin bahwa ponsel tidak boleh digunakan atau dilihat selama hari sekolah, dan akan mendukung kepala sekolah yang menerapkan kebijakan tersebut. Menurutnya, pemerintah Inggris akan berkonsultasi tentang bagaimana membantu kepala sekolah menghapus ponsel dari sekolah akhir tahun ini.Sebagian besar sekolah sudah memiliki kebijakan yang membatasi penggunaan ponsel dalam pelajaran, menurut data dari Teacher Tapp, sebuah aplikasi yang melakukan survei harian terhadap sekitar 8.500 guru. Menurut aplikasi tersebut, sekitar setengah dari sekolah menengah dan sebagian besar sekolah dasar juga tidak mengizinkan ponsel digunakan saat istirahat atau makan siang.Shile Ismaila, seorang parenting blogger di African Mommy mengatakan, melarang ponsel akan menghindari gangguan dan membantu anak-anak fokus pada pekerjaan. Anak-anak menghabiskan lebih banyak waktu daripada biasanya di ponsel mereka selama pandemi. Hal tersebut adalah cara utama untuk tetap terhubung dengan teman sebaya yang sedikit banyak berubah menjadi kecanduan.Williamson juga menulis tentang perlunya disiplin dan struktur ketika anak-anak kembali ke sekolah. Meskipun pembelajaran jarak jauh sukses luar biasa dalam hal memungkinkan anak-anak untuk melanjutkan pelajaran mereka dari rumah, kurangnya struktur dan disiplin yang teratur pasti akan berdampak pada perilaku mereka.Sumber : BBC

Ponsel Seharusnya Dilarang di Sekolah

Internet Sehat : Pemerintah Australia telah memutuskan bahwa anak-anak berusia enam tahun membutuhkan pendidikan tentang keamanan dunia maya, meskipun hal tersebut akan menghapus materi lain dari kurikulum nasional.Draf kurikulum nasional yang baru direvisi untuk anak-anak berusia lima hingga enam belas tahun, diluncurkan kemarin, menambahkan bagian baru yang akan melibatkan siswa mengembangkan teknik yang sesuai untuk mengelola data yang bersifat pribadi dan menerapkan protokol keamanan secara efektif. Kurikulum yang diusulkan bertujuan untuk mengajar anak-anak berusia lima tahun, usia di mana anak-anak Australia pertama kali bersekolah untuk tidak berbagi informasi seperti tanggal lahir atau nama lengkap dengan orang asing, dan bahwa mereka harus berkonsultasi dengan orangtua atau wali sebelum memasukkan informasi pribadi online.Anak usia enam dan tujuh tahun akan diajari cara menggunakan nama pengguna dan sandi. Saat anak-anak berada di kelas tiga dan empat, mereka akan diajari cara mengidentifikasi data pribadi yang mungkin disimpan oleh layanan online, dan bagaimana hal itu dapat mengungkapkan lokasi atau identitas mereka. Guru juga akan membahas penggunaan nama panggilan dan mengapa ini penting saat bermain game online.Pada akhir sekolah dasar, anak-anak akan diajari untuk menghormati secara online, termasuk menanggapi pendapat orang lain dengan hormat meskipun mereka berbeda dari pendapat pribadi.Kurikulum baru mempertahankan keputusan pemerintah Australia pada tahun 2015 untuk menyebarkan teknologi digital ke seluruh mata pelajaran lain, keputusan telah diambil meskipun draf awal menyerukan kelas yang didedikasikan untuk pengkodean. Kelas-kelas pengkodean tersebut dibatalkan karena guru tidak memiliki keterampilan, dan sekolah tidak memiliki sumber daya, untuk memberlakukan rencana tersebut.Rancangan kurikulum baru telah menghapus sekitar 20 persen materi, sebagai tanggapan atas tuduhan bahwa kurikulum saat ini padat. Kurikulum nasional Australia dikembangkan oleh Pemerintah Federal yang tidak mengoperasikan sekolah mana pun. Pemerintah Negara Bagian dan Teritori dapat memilih untuk menggunakan kurikulum nasional atau mengembangkan kurikulum mereka sendiri.Sumber : The Register

Australia Ajarkan Keamanan Dunia Maya kepada Anak-anak Usia 5 Tahun

Internet Sehat : Gelar Griya adalah acara tahunan Sekolah Linimasa untuk mengenalkan kegiatan sekolah kepada masyarakat umum.Tahun 2022 ini, GELAR GRIYA mengusung tema “Literasi Menggerakkan Negeri” yang terinspirasi dari buku dengan judul serupa yang isinya membagikan berbagai praktik baik berliterasi dari guru-guru di berbagai penjuru negeri dan juga sebagai wujud komitmen dalam membangun budaya literasi dan numerasi di Sekolah Linimasa dan di masyarakat.Rangkaian GELAR GRIYA berisi berbagai kegiatan, yaitu :SeminarWorkshopPameran Karya SiswaPertunjukanBazarLapak BacaLomba untuk jenjang TKKegiatan ini terselenggara pada hari Jumat – Minggu, 18-20 Maret 2022, secara hybrid (Online dan Offline).Untuk sesi offline bertempat di Sekolah Linimasa Jl.Jendral Sudirman no.121 Awirarangan, Kuningan, Jawa Barat. Bagi yang ingin mendapatkan muatan literasi digital bisa juga mengunjungi akademi.internetsehat.id. Banyak modul pelajaran yang tentunya gratis dan bisa juga mendapatkan bersertifikat bagi yang mengikuti ujian yang juga gratis.

Guru

Seminar Nasional Guru TIK / Informatika (28/6/2019)

Seminar Nasional Guru TIK / Informatika (28/6/2019)

Seminar Nasional Guru dan Teknologi: Transformasi Guru Pembelajar di Era Digital

Seminar Nasional Guru dan Teknologi: Transformasi Guru Pembelajar di Era Digital

Nadiem Makarim Janjikan Kuota Gratis Bagis Siswa, Mahasiswa, Guru dan Dosen

Nadiem Makarim Janjikan Kuota Gratis Bagis Siswa, Mahasiswa, Guru dan Dosen

Laptop yang Diberikan Pemerintah Inggris Membawa Malware

Laptop yang Diberikan Pemerintah Inggris Membawa Malware

Yuk Cegah & Hentikan Cyberbullying!

Yuk Cegah & Hentikan Cyberbullying!

Ponsel Seharusnya Dilarang di Sekolah

Ponsel Seharusnya Dilarang di Sekolah

Australia Ajarkan Keamanan Dunia Maya kepada Anak-anak Usia 5 Tahun

Australia Ajarkan Keamanan Dunia Maya kepada Anak-anak Usia 5 Tahun

Literasi Digital di Sekolah Linimasa

Literasi Digital di Sekolah Linimasa

Literasi Digital

Makin Cakap Digital

Menu

Informasi