influencer

Internet Sehat : Prancis telah memperkenalkan undang-undang baru untuk melindungi bintang media sosial atau influencer yang masih sangat muda atau anak-anak. Undang-undang tersebut bertujuan untuk mengatur jam kerja untuk mereka yang berusia di bawah 16 tahun yang bekerja secara online dan apa yang terjadi dengan penghasilan mereka.Undang-undang tersebut juga juga menyatakan hak untuk dilupakan yang berarti bahwa platform berkewajiban untuk menghapus konten atas permintaan anak tersebut.Popularitas influencer anak-anak telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, dengan sejumlah anak-anak yang masih sangat muda muncul di daftar penerima pendapatann teratas di YouTube.Anggota parlemen di balik RUU tersebut, Bruno Studer mengatakan bahwa perubahan tersebut akan membuat Prancis menjadi pelopor hak-hak bintang media sosial anak.Undang-undang baru, yang disahkan dengan suara bulat pada hari Selasa yang lalu tidak memengaruhi semua anak yang muncul di media sosial, tetapi menargetkan mereka yang menghabiskan banyak waktu untuk bekerja online dan yang pekerjaannya menghasilkan pendapatan.Perubahan tersebut menawarkan mereka perlindungan yang sama seperti yang diberikan kepada model dan aktor anak-anak di Prancis, dengan penghasilan mereka ditempatkan di rekening bank hingga mereka berusia 16 tahun. Perusahaan yang ingin mempekerjakan influencer anak juga harus mendapat izin dari otoritas setempat.Sebelum undang-undang itu disahkan pada hari Selasa, Studer mengatakan kepada surat kabar La Tribune bahwa hak-hak anak harus dijaga dan dilindungi, termasuk di internet yang tidak boleh menjadi wilayah tanpa hukum.Dunia bintang media sosial anak bisa sangat menguntungkan, dengan pendapatan yang didorong oleh kesepakatan iklan dan penjualan merchandise. Menurut Forbes, penerima penghasilan dari YouTube teratas tahun lalu adalah Ryan Kaji yang saat itu berusia delapan tahun. Ia menghasilkan 26 juta dollar AS dari saluran ulasan mainannya. Berada di urutan ketiga dalam daftar tersebut adalah Anastasia Radzinskaya, kelahiran Rusia, sekarang berusia enam tahun yang berpenghasilan 18 juta dollar AS.Sumber : BBCSumber Foto : The Verge

Prancis Buat Undang-undang untuk Melindungi Influencer Anak-anak

Internet Sehat : Ryan Kaji, seorang anak laki-laki berusia sembilan tahun telah menghasilkan hampir 30 juta dollar AS dalam setahun dari membuka kotak dan melakukan review terhadap mainan dan game di YouTube. Ia menjadi YouTuber dengan bayaran tertinggi selama tiga tahun berturut-turut.Ryan Kaji, dari Texas, menghasilkan 29,5 juta dollar AS dari saluran YouTube-nya Ryan’s World, serta perkiraan 200 juta dollar AS lagi dari mainan dan pakaian bermerek Ryan’s World, termasuk piyama Marks &amp; Spencer. Dia juga menandatangani kesepakatan yang dirahasiakan, tetapi kemungkinan jutaan dolar, untuk serial TV-nya sendiri di Nickelodeon.Kaji, yang digambarkan sebagai Child Influencer, pertama kali mulai membuat video YouTube pada Maret 2015 setelah menonton saluran ulasan mainan lain dan bertanya kepada ibunya, “Kenapa saya tidak ada di YouTube ketika semua anak lain ada?”Keluarganya menjalankan sembilan saluran YouTube. Ryan’s World adalah yang paling populer dengan 41,7 juta pelanggan dan 12,2 miliar tampilan. Video Kaji yang paling populer, Huge Eggs Surprise Toys Challenge, telah ditonton lebih dari 2 miliar menjadikannya salah satu dari 60 video yang paling banyak ditonton di YouTube.Namun, Kaji dan keluarganya kini menghadapi ancaman penyelidikan Komisi Perdagangan Federal AS atas tuduhan bahwa sponsor video tidak diungkapkan dengan benar. Hampir 9% dari video Ryan ToysReview telah menyertakan setidaknya satu rekomendasi produk berbayar yang ditujukan untuk anak-anak prasekolah, kelompok yang terlalu muda untuk membedakan antara iklan dan ulasan.Benjamin Burroughs, asisten profesor jurnalisme dan studi media di University of Nevada, Las Vegas, yang mempelajari tren media sosial dan yang sedang berkembang, memperingatkan bahwa ada bahaya bahwa anak-anak lain menjadi sasaran child inluencer dengan cara yang mungkin tidak dilakukan oleh orangtua.Secara total, 10 bintang YouTube berpenghasilan terbesar membawa pulang total 211 juta dollar AS, menurut majalah bisnis Forbes, yang pada hari Jumat lalu menerbitkan analisisnya tentang perkiraan pendapatan mereka antara Juni 2019 dan Juni 2020.Sumber : The GuardianMari belajar Privasi di Galeri Privasi.

Ryan Kaji YouTuber Pendapatan Tertinggi, 29,5 Juta Dollar AS

Internet Sehat : Advertising Standards Authority (ASA) Inggris telah memberitahu para iInfluencer untuk tidak menggunakan filter kecantikan (beauty filter) yang menyesatkan. Menurut aturan ASA filter semacam itu tidak boleh diterapkan pada iklan media sosial jika terlalu membesar-besarkan efek produk.ASA menanggapi kampanye #filterdrop yang mewajibkan influencer untuk menyatakan kapan mereka menggunakan filter kecantikan untuk mempromosikan perawatan kulit atau kosmetik. ASA mengatakan konten kecantikan yang difilter bisa menyesatkan publik.Sasha Pallari yang memulai kampanye #filterdrop tersebut mengatakan bahwa dirinya sangat gembira (dengan keputusan ASA tersebut). Pallari yang berasal dari Weston-super-Mare, mengatakan bahwa ia memulai kampanye #filterdrop pada Juli 2020 dengan harapan melihat kulit yang lebih nyata di Instagram.Penggunaan filter di media sosial adalah masalah yang diperdebatkan secara luas, menarik perhatian tidak hanya selebriti dan influencer media sosial, tetapi juga anggota parlemen Inggris.ASA memeriksa dua contoh di mana filter telah ditambahkan ke video yang dibagikan oleh influencer yang mengiklankan produk tanning. ASA menambahkan bahwa hasil dari putusan ini akan berlaku untuk semua merek, influencer, dan selebriti Inggris.Peraturan tersebut menyatakan bahwa merek, influencer, dan selebriti tidak boleh menerapkan filter pada foto yang mempromosikan produk kecantikan jika filter tersebut cenderung membesar-besarkan efek yang dapat dicapai produk tersebut. ASA mengatakan bahwa konten kecantikan yang difilter masih bisa menyesatkan, meskipun nama filter tersebut dirujuk dalam Stories di Instagram.Menurut AS, iklan yang melanggar aturan ini akan dihapus dan dilarang muncul lagi yang kemungkinan besar akan merusak reputasi pengiklan dan influencer. Seorang juru bicara ASA mengatakan bahwa fokus berkelanjutan dari pekerjaan ASA di bidang ini terus meningkatkan kesadaran tentang aturan dan mendukung influencer dengan panduan dan alat yang mereka butuhkan untuk membantu membuat iklan mereka benar.Sumber : BBCSumber Foto : Teen Vogue

Influencer Dilarang Menggunakan Beauty Filter yang Menyesatkan

Internet Sehat : YouTube secara resmi telah menghentikan sementara kemampuan untuk menghasilkan uang lewat iklan saluran beauty influencer James Charles. Awal bulan ini, James Charles mengaku mengirim pesan seksual eksplisit kepada dua anak laki-laki berusia 16 tahun.YouTube mengonfirmasi bahwa pemuda berusia 21 tahun tersebut telah dihapus sementara dari Program Kemitraan mereka. Program ini memungkinkan para YouTuber untuk memonetisasi konten mereka. YouTube tidak mengatakan berapa lama salurannya akan didemonetisasi.Seorang juru bicara YouTube mengatakan bahwa perusahaan menerapkan kebijakan creator responsibility yang menyatakan bahwa jika YouTube melihat perilaku pembuat konten di dalam dan / atau di luar platform merugikan pengguna, komunitas, karyawan, atau ekosistem YouTube, YouTube dapat mengambil tindakan untuk melindungi komunitas. YouTube merupakan perusahaan kedua yang mengevaluasi kembali kemitraannya dengan James Charles. Pada hari Jumat minggu lalu, Charles dan perusahaan kosmetik Morphe mengumumkan akhir dari kemitraan mereka. Menurut pernyataan yang dibagikan Charles kepada 7,8 juta pengikutnya di Twitter, kedua belah pihak setuju untuk menghentikan kolaborasi mereka.Awal bulan ini, Charles membagikan video berjudul holding myself accountable kepada 25,5 juta pengikutnya di YouTube. Dalam video tersebut ia mengakui dua insiden, satu tahun lalu dan satu lagi baru-baru ini di mana, ia menyadari bahwa orang yang bertukar pesan dengannya masih di bawah umur. Video tersebut telah dilihat lebih dari 8,5 juta kali.YouTube sebelumnya juga telah mendemonetisasi akun David Dobrik, salah satu penerima teratas situs web tersebut menyusul tuduhan pemerkosaan oleh mantan rekannya. Dobrik membantah melakukan kesalahan. Pada 2019, YouTube menghapus saluran penyanyi Austin Jones, setelah dia mengaku bertukar gambar dan video seksual eksplisit dengan gadis di bawah umur.Sumber : BBC

YouTube Demonetisasi Saluran Beauty Influencer James Charles

Internet Sehat : Influencer di Australia terancam menghadapi hukuman lima tahun penjara jika mereka melanggar undang-undang tentang nasihat keuangan. Hal ini dinyatakan dalam sebuah lembar informasi terbaru. Komisi Sekuritas dan Investasi Australia (Australian Securities and Investments Commission, ASIC) mengatakan para influencer mungkin memerlukan lisensi untuk memberikan nasihat semacam itu.Sebuah survei ASIC 2021 menyarankan 33% dari mereka yang berusia 18 hingga 21 tahun mengikuti influencer keuangan. Juga ditemukan bahwa 64% anak muda di Australia mengubah perilaku keuangan karena influencer.Komisaris ASIC Cathie Armor mengatakan sangat penting bahwa influencer yang mendiskusikan produk dan layanan keuangan secara online mematuhi undang-undang layanan keuangan. Jika tidak, mereka mengambil risiko hukuman besar dan menempatkan investor dalam risiko.Aleks Nikolic yang tidak menyukai penyebutan influencer, tetapi memposting tentang investasi keuangan di Instagram, TikTok, dan Twitter, mengatakan aturan tersebut berguna. Lembar informasi juga memberikan sejumlah contoh pernyataan yang dapat merupakan nasihat keuangan.Lembar informasi juga memperingatkan bahwa membuat pernyataan yang menyesatkan atau menipu tentang produk keuangan juga dapat melanggar hukum. Lembar informasi juga menunjukkan tautan afiliasi yang mengirim pengikut ke pialang online dapat menawarkan layanan keuangan dan mungkin memerlukan lisensi.Pada bulan Februari, Otoritas Perilaku Keuangan Inggris (Financial Conduct Authority, FCA) mendesak agar berhati-hati atas penggunaan influencer dalam pemasaran produk keuangan. Menurut mereka penggunaan influencer media sosial oleh investasi ritel di berbagai platform untuk memasarkan investasi menjadi perhatian.Perusahaan harus memastikan mereka telah mengambil nasihat hukum yang tepat untuk memahami tanggung jawab mereka sebelum menggunakan influencer. Ada kekhawatiran khusus tentang penggunaan influencer dalam pemasaran cryptocurrency.Di masa lalu, ketua FCA Charles Randell menuduh influencer yang mempromosikan cryptocurrency memicu delusi kekayaan cepat. Pada bulan Januari, undang-undang baru yang diusulkan diumumkan oleh Departemen Keuangan Inggris untuk menangani promosi aset kripto yang menyesatkan.Sumber : BBC

influencer

Prancis Buat Undang-undang untuk Melindungi Influencer Anak-anak

Prancis Buat Undang-undang untuk Melindungi Influencer Anak-anak

Ryan Kaji YouTuber Pendapatan Tertinggi, 29,5 Juta Dollar AS

Ryan Kaji YouTuber Pendapatan Tertinggi, 29,5 Juta Dollar AS

Influencer Dilarang Menggunakan Beauty Filter yang Menyesatkan

Influencer Dilarang Menggunakan Beauty Filter yang Menyesatkan

YouTube Demonetisasi Saluran Beauty Influencer James Charles

YouTube Demonetisasi Saluran Beauty Influencer James Charles

Influencer di Australia Bisa Dipenjara jika Melanggar Aturan Nasihat Keuangan

Influencer di Australia Bisa Dipenjara jika Melanggar Aturan Nasihat Keuangan

Literasi Digital

Makin Cakap Digital

Menu

Informasi