Joe Biden

Internet Sehat : Layanan pertukaran crypto-currency Coinbase mengatakan bahwa mereka telah mencegah bitcoin bernilai ribuan poundsterling ditransfer ke scammers selama hack Twitter beberpa waktu yang lalu. Serangan tersebut melibatkan akun-akun profil tinggi seperti Bill Gates dan Joe Biden yang melakukan tweet palsu untuk permintaan bitcoin.Coinbase mengatakan telah memasukkan alamat dompet peretas ke daftar hitam, mencegah lebih dari 1.000 pelanggan mengirim sekitar 280.000 dollar AS. Sementara itu, Twitter masih menyelidiki masalah ini. Sejauh ini Twitter telah mengatakan bahwa peretas menargetkan karyawan yang memiliki akses ke sistem dan alat internal. Saat ini Twitter telah membatasi akses ke alat-alat tersebut dan untuk sementara memblokir pengguna agar tidak dapat men-tweet alamat dompet bitcoin.Para penyerang memiliki akses ke 130 akun dan menggunakan 45 akundi antaranya untuk meminta pengguna Twitter mengirim bitcoin. Sebelum Coinbase mengetahui penipuan tersebut, 14 dari penggunanya telah mengirim bitcoin senilai 3.000 dollar AS. Coinbase menambahkan telah memblokir transaksi dalam beberapa menit dari gelombang awal posting scam. Namun, diyakini bahwa scammers mencuri sekitar 120.000 dollar AS dalam bitcoin.Langkah dari Coinbase menunjukkan bahwa layanan pertukaran berusaha untuk menghentikan scammers di jalur mereka. Layanan pertukaran crypto-currency mencari legitimasi dan pengakuan yang lebih besar di pasar dan lembaga keuangan sehingga mengambil lebih banyak tanggung jawab untuk peristiwa tersebut.Sumber : BBCSumber Foto : PC Mag

Twitter Hack: Coinbase Blokir 1.000 Transaksi Bitcoin

Internet Sehat : Penipu mata uang kripto (crypto scams) yang berpura-pura menjadi bos Tesla Elon Musk telah menghasilkan lebih dari 2 juta dollar AS hanya dalam enam bulan. Hal ini dinyatakan oleh pejabat perlindungan konsumen AS.Komisi Perdagangan Federal menerima 7.000 keluhan dari orang-orang yang telah kehilangan total lebih dari 80 juta dollar AS dalam penipuan kripto sejak Oktober 2020. FTC mengatakan kerugian yang ditimbulkan oleh penipu yang mengaku sebagai Musk atau orang terkenal lainnya naik hampir 1.000% pada 2019/20.Penipuan semacam itu sering kali dimulai sebagai tip investasi di papan pesan online. Hal itu kemudian memikat orang ke situs web investasi palsu. Para penipu sering meniru identitas terkenal di Twitter dengan menyalin gambar profil mereka dan memilih nama pengguna yang sangat mirip dengan yang ada di akun asli. Mereka kemudian memposting balasan ke tweet populer yang dibuat oleh selebriti asli untuk membuat pesan mereka menonjol di Twitter.FTC mengatakan orang-orang yang berpura-pura menjadi Elon Musk sendiri menghasilkan lebih dari 2 juta dollar AS dalam enam bulan sejak Oktober tahun lalu.Membuat profil palsu bertentangan dengan kebijakan Twitter terhadap akun yang menipu, tetapi meskipun moderator Twitter telah berjuang untuk mengendalikan aktivitas dan hal tersebut tetap lazim di platform Twitter.Terkadang scammer memilih untuk meretas profil daripada meniru mereka. Juli tahun lalu, Elon Musk, Joe Biden, Barack Obama, dan Kanye West termasuk di antara tokoh-tokoh terkemuka yang menjadi sasaran peretas di Twitter dalam penipuan Bitcoin.FTC mengatakan penjahat juga menghasilkan uang dari penipuan asmara online dan dengan meniru otoritas pemerintah. Konsumen berusia antara 20 dan 49 tahun lebih dari lima kali lebih mungkin ditipu daripada kelompok usia yang lebih tua.Sumber : BBC

Crypto Scams: Pura-pura Jadi Elon Musk Penipu Hasilkan 2 Juta Dollar AS

Internet Sehat : YouTube mengatakan akan menghapus konten yang menyebarkan informasi yang salah tentang semua vaksin yang disetujui dan memperluas larangan klaim palsu tentang suntikan vaksin Covid-19. Video yang mengatakan vaksin yang disetujui berbahaya dan menyebabkan autisme, kanker atau infertilitas termasuk di antara yang akan dihapus. Kebijakan tersebut mencakup penghentian akun influencer anti-vaksin.Raksasa teknologi telah dikritik karena tidak berbuat lebih banyak untuk melawan informasi kesehatan palsu di situs mereka. Pada bulan Juli, Presiden AS Joe Biden mengatakan platform media sosial sebagian besar bertanggung jawab atas skeptisisme orang dalam mendapatkan vaksinasi dengan menyebarkan informasi yang salah dan meminta mereka untuk mengatasi masalah tersebut.YouTube yang dimiliki oleh Google mengatakan bahwa 130.000 video telah dihapus dari platformnya sejak tahun lalu, ketika menerapkan larangan konten yang menyebarkan informasi yang salah tentang vaksin Covid-19.Dalam sebuah posting blog, perusahaan itu mengatakan telah melihat klaim palsu tentang tusukan Covid tumpah menjadi informasi yang salah tentang vaksin secara umum. Kebijakan baru ini mencakup vaksin yang sudah lama disetujui, seperti vaksin campak atau hepatitis B.YouTube mengatakan bahwa mereka akan memperluas kebijakan misinformasi medis di YouTube dengan pedoman baru tentang vaksin yang saat ini diberikan yang disetujui dan dikonfirmasi aman dan efektif oleh otoritas kesehatan setempat dan WHO.Sumber : BBC

Joe Biden

Twitter Hack: Coinbase Blokir 1.000 Transaksi Bitcoin

Twitter Hack: Coinbase Blokir 1.000 Transaksi Bitcoin

Crypto Scams: Pura-pura Jadi Elon Musk Penipu Hasilkan 2 Juta Dollar AS

Crypto Scams: Pura-pura Jadi Elon Musk Penipu Hasilkan 2 Juta Dollar AS

Covid-19 : YouTube akan Hapus Semua Informasi yang Salah Terkait Vaksin

Covid-19 : YouTube akan Hapus Semua Informasi yang Salah Terkait Vaksin

Literasi Digital

Makin Cakap Digital

Menu

Informasi