murid

Internet Sehat : Orangtua yang melakukan pembayaran ke sekolah di Inggris dalam beberapa hari terakhir melalui layanan Wisepay telah diperingatkan bahwa detail kartu mereka telah disusupi.Wisepay mengatakan peretasan situs webnya berarti penyerang dapat mengambil detail pembayaran antara tanggal 2 dan 5 Oktober melalui halaman spoof. Upaya pembayaran ke sekitar 300 sekolah telah terpengaruh oleh serangan tersebut tersebut. Namun, Wisepay mengatakan hanya sejumlah kecil orangtua murid yang menggunakan sistemnya sebelum dinonaktifkan.Direktur pelaksana Wisepay mengatakan bahwa hal ini karena jenis pembayaran tanpa uang tunai yang dilakukan, mencakup hal-hal seperti uang ujian dan makan sekolah tidak akan dilakukan setiap hari. Richard Grazier direktur pelaksana Wisepay bersikeras bahwa sebenarnya serangan tersebut hanya memengaruhi sebagian kecil pengguna platform.Serangan itu terjadi pada Jumat malam dan tidak diketahui hingga Senin pagi berikutnya pada pukul 10:00 pagi. Pada saat itu, situs web Wisepay dihapus dan kemudian kembali online dan sekarang aman untuk digunakan.Grazier mengatakan peretas telah berhasil menemukan pintu belakang ke dalam database sistem dan telah memodifikasi satu halaman. Akibatnya, saat pengguna mengklik untuk melakukan pembayaran, mereka dialihkan ke halaman eksternal yang dikontrol oleh penyerang. Halaman yang dipalsukan tersebut terlihat seperti halaman pembayaran yang sah sehingga siapa pun yang memasukkan detail kartu debit atau kredit mereka secara efektif mengirimnya ke penjahat cyber.Sumber : BBC

Layanan Pembayaran Sekolah Wisepay Kena Serangan Cyber

Internet Sehat : Murid sekolah di Singapura yang berusia di atas tujuh tahun harus menggunakan aplikasi pelacakan kontak atau perangkat yang dapat dikenakan (wearable device) mulai Desember 2020. Keduanya menggunakan sinyal Bluetooth untuk mencatat setiap kontak dengan perangkat pengguna lain.Murid tidak selalu memiliki akses ke telepon mereka, tetapi token gratis yang dapat dikenakan di lanyard atau dibawa kini tengah dibagikan gratis di pusat komunitas.Upaya ini adalah bagian dari upaya yang lebih luas untuk memungkinkan konferensi dimulai kembali dan memberikan penelusuran yang lebih baik dalam pengaturan berisiko tinggi, seperti hotel, bioskop, dan pusat kebugaran yang sibuk.Murid tidak akan dipulangkan dari sekolah jika mereka lupa atau salah meletakkan token. Mereka diminta untuk melabeli lanyard mereka dengan nama karena tidak tahan air atau tahan percikan sehingga perlu ditanggalkan untuk beberapa kegiatan.Pemerintah telah mengatakan bahwa aplikasi atau token TraceTogether akan menjadi wajib di tempat kerja, restoran, dan pusat perbelanjaan. Para pendukung kebijakan ini juga menyarankan token ini bisa lebih baik untuk privasi. Data pengguna disimpan di token, dibersihkan secara teratur dan dikirim ke Kementerian Kesehatan hanya setelah tes virus korona positif. Sekolah-sekolah Singapura telah dibuka sejak Juni, menyusul penutupan dua bulan. Pada hari Senin kemarin, negara tersebut tidak mencatat kasus lokal Covid-19 dan hanya satu kasus impor.Sumber : BBCSumber Foto : Kompas com

Murid di Singapura Harus Pakai Teknologi Pelacakan Covid-19

Internet Sehat : Anak-anak di China dilarang menggunakan ponsel mereka di sekolah. Kebijakan ini telah disahkan oleh Kementerian Pendidikan China. Dengan kebijakan tersebut, semua murid tidak akan diizinkan untuk membawa ponsel ke sekolah tanpa persetujuan tertulis dari orangtua mereka.Pihak berwenang mengatakan mereka ingin melindungi penglihatan anak muda, meningkatkan konsentrasi mereka, dan mencegah kecanduan internet. Sekolah didorong untuk mencari cara lain bagi orangtua untuk berkomunikasi dengan anak-anak selama hari sekolah.Menurut salah satu surat kabar negara, China Daily, telah terjadi perdebatan sengit di antara para orangtua mengenai apakah putusan tersebut cukup praktis. Sebagian besar anak-anak dan remaja di China mengakses internet melalui smartphone mereka sendiri, yaitu sebanyak 74% bagi mereka yang berada di bawah 18 tahun.Pihak berwenang China prihatin tentang bagaimana penggunaan internet memengaruhi kesehatan anak-anak. Terdapat peningkatan tingkat rabun jauh di antara anak-anak di China dan pada 2018 sehingga pihak berwenang mengumumkan rencana untuk mengatur industri game yang sebagian disalahkan atas masalah tersebut. Mereka juga menyebutkan kekhawatiran bahwa kecanduan game merusak kesehatan mental.Tahun berikutnya, jam malam diberlakukan pada anak di bawah 18 tahun, yang dibatasi bermain game selama 90 menit pada hari kerja dan tiga jam pada akhir pekan dan hari libur.Banyak sekolah di China sudah membatasi penggunaan ponsel di tempat mereka. Dalam beberapa kasus ekstrim, telepon dihancurkan di depan siswa yang melanggar aturan. Topik pelarangan telah menjadi berita utama di China dan di media sosial, dengan ribuan orang membahasnya di situs media sosial Weibo.Sekitar 27.000 orang memberikan suara dalam jajak pendapat Sina News online, dengan sebagian besar mengatakan tidak perlu aturan baru karena larangan yang meluas selama jam sekolah. Beberapa orang mengatakan bahwa anak-anak mungkin terus menggunakan ponsel mereka secara berlebihan saat tidak di sekolah.Sumber : BBC

murid

Layanan Pembayaran Sekolah Wisepay Kena Serangan Cyber

Layanan Pembayaran Sekolah Wisepay Kena Serangan Cyber

Murid di Singapura Harus Pakai Teknologi Pelacakan Covid-19

Murid di Singapura Harus Pakai Teknologi Pelacakan Covid-19

China Larang Anak-anak Menggunakan Ponsel di Sekolah

China Larang Anak-anak Menggunakan Ponsel di Sekolah

Literasi Digital

Makin Cakap Digital

Menu

Informasi