Online Harms

Internet Sehat : Jumlah kasus pelecehan seksual anak online yang dicatat oleh polisi Inggris telah mencapai rekor tertinggi. Hal ini diungkapkan oleh statistik terbaru yang dirilis kepolisian Inggris. Lebih dari 10.000 pelecehan seksual anak online tercatat antara April 2019 dan Maret 2020. Angka ini merupakan peningkatan sebesar 16% dari tahun sebelumnya menurut analisis oleh NSPCC.Kepolisian di Inggris, Wales, Irlandia Utara, dan Kepulauan Channel menanggapi permintaan Freedom of Information dari badan amal tersebut. NSPCC khawatir angka sebenarnya mungkin lebih tinggi.Data tersebut terkait dengan waktu 12 bulan sebelum terjadinya lockdown karena wabah virus corona. Selama lockdown, polisi juga memperingatkan tentang peningkatan usaha-usaha untuk melecehkan anak-anak di internet.Data ini menjadikan jumlah total kasus yang tercatat dalam lima tahun sejak menjadi wajib untuk dicatat apakah suatu kejahatan melibatkan internet menjadi lebih dari 37.000.Badan amal NSPCC ingin agar pemerintah menjadikan undang-undang Online Harms yang dirancang untuk melindungi orang-orang yang rentan dengan lebih baik, sebagai prioritas dalam beberapa bulan mendatang. Andy Burrows, kepala kebijakan online keselamatan anak NSPCC mengatakan bahwa angka-angka ini menunjukkan bahwa pelecehan anak online sudah meningkat sebelum lockdown dan risiko terhadap anak-anak tampaknya telah meningkat secara signifikan sejak itu.Sumber : BBCSumber Foto : RDH Magazine

Inggris : Kasus Pelecehan Seksual Anak Capai Rekor Tertinggi

Internet Sehat : Pengawas Ofcom Inggris akan segera mendapatkan kekuatan untuk memblokir akses ke layanan online yang gagal memberikan perlindungan yang diatur untuk melindungi anak-anak dan pengguna lainnya.Regulator juga akan dapat mendenda Facebook dan raksasa teknologi lainnya miliaran pound dan meminta mereka untuk mempublikasikan audit upaya menangani posting yang berbahaya tetapi tidak ilegal.Pemerintah harus memasukkan langkah-langkah tersebut dalam Rancangan Undang-undang Online Harms. Namun, undang-undang yang diusulkan tidak akan memperkenalkan penuntutan pidana. Undang-undangan tersebut uga tidak menargetkan penipuan online dan jenis penipuan internet lainnya. Hal ini tentu saja akan mengecewakan para juru kampanye yang telah menyerukan agar keduanya dimasukkan ke dalam undang-undang tersebut.Namun, setidaknya undang-undang memungkinkan Ofcom untuk menuntut perusahaan teknologi mengambil tindakan terhadap foto pelecehan anak yang dibagikan melalui pesan terenkripsi, bahkan jika aplikasi tersebut dirancang untuk menghentikan pembuatnya agar tidak bisa mengintip ke dalam aplikasi yang mereka buat.Komisaris Anak untuk Inggris, Anne Longfield, mengatakan ada tanda-tanda bahwa undang-undang baru akan memiliki kekuatan,termasuk sanksi yang keras bagi perusahaan yang ditemukan melanggar kewajiban mereka. Dia menyambut baik persyaratan pada aplikasi perpesanan untuk menggunakan teknologi guna mengidentifikasi materi pelecehan dan eksploitasi anak jika diarahkan oleh regulator.Pemerintah Inggris mengklaim aturan baru tersebut akan menetapkan standar global untuk keamanan online. Rencana untuk memberlakukan undang-undang tersebut dipicu oleh kematian Molly Russell yang berusia 14 tahun, yang bunuh diri setelah melihat gambar online tentang tindakan menyakiti diri sendiri.Berdasarkan proposal tersebut, Ofcom akan dapat mendenda perusahaan hingga 10% dari omset global tahunan mereka atau 18 juta pound ( mana yang lebih besar) jika mereka menolak untuk menghapus konten ilegal dan / atau berpotensi gagal memenuhi kekhawatirannya tentang postingan yang legal tetapi masih berbahaya.Sumber : BBCMari belajar Privasi secara menyenangkan di Galeri Privasi

Online Harms Law Bisa Blokir Aplikasi di Inggris

Internet Sehat : Ofcom melaporkan dalam laporan baru mereka bahwa satu dari tiga orang melihat ujaran kebencian di platform video online dalam tiga bulan terakhir. Konten rasis paling sering terlihat, tetapi diskriminasi agama, konten transphobic dan homophobic juga umum.Regulator media bertanggung jawab untuk mengatur aturan tentang konten berbahaya di situs video. Panduan Ofcom mengatakan pihaknya mengharapkan platform untuk mengambil tindakan aktif untuk memperbaiki masalah tersebut. Termasuk memastikan aturan yang jelas untuk melarang konten berbahaya dan memiliki sistem pelaporan yang lebih baik dan lebih transparan. Aturan tersebut berlaku untuk semua jenis situs berbagi video, tidak hanya raksasa arus utama seperti YouTube.Ofcom juga mengatakan bahwa situs video yang menghosting pornografi harus menerapkan sistem verifikasi usia yang efektif untuk membatasi akses di bawah 18 tahun ke situs dan aplikasi ini.Upaya sebelumnya oleh pemerintah Inggris untuk memperkenalkan pemeriksaan wajib verifikasi usia untuk pornografi gagal pada 2019 setelah penundaan dan hambatan berulang kali. Pelanggaran aturan tersebut dapat menyebabkan denda atau bahkan penangguhan layanan di Inggris.Namun pedoman tersebut tetap merupakan draf yang diusulkan, dengan perubahan masih harus dilakukan. Dan aturan yang mengatur situs berbagi video kemungkinan besar akan digantikan oleh undang-undang Online Harms yang telah lama ditunda saat diberlakukan.Dalam penelitiannya tentang prevalensi konten kebencian secara online, Ofcom menemukan 32% responden telah melihat atau menjadi sasaran perkataan yang mendorong kebencian. Responden mengatakan bahwaSebanyak 59% mengatakan mereka telah melihat ujaran kebencian diarahkan pada kelompok rasSebanyak 28% menentang kelompok agamaSebanyak 25% melawan transgenderSebanyak 23% menentang orientasi seksual tertentuPenelitian dilakukan antara September dan Oktober tahun lalu, meminta pendapat lebih dari 2.000 responden tentang tiga bulan sebelumnya. Pimpinan konten online Ofcom Kevin Bakhurst mengatakan bahwa ledakan popularitas dalam konten video bukan tanpa risiko. Banyak orang melaporkan menemukan materi yang penuh kebencian dan berpotensi berbahaya. Ia menambahkan bahwa meskipun layanan video membuat kemajuan dalam melindungi pengguna, masih banyak yang harus dilakukan.Sumber : BBCSumber Foto : Coe INT

Online Harms

Inggris : Kasus Pelecehan Seksual Anak Capai Rekor Tertinggi

Inggris : Kasus Pelecehan Seksual Anak Capai Rekor Tertinggi

Online Harms Law Bisa Blokir Aplikasi di Inggris

Online Harms Law Bisa Blokir Aplikasi di Inggris

Satu dari Tiga Orang yang Menonton Video Online Menemukan Ujaran Kebencian

Satu dari Tiga Orang yang Menonton Video Online Menemukan Ujaran Kebencian

Literasi Digital

Makin Cakap Digital

Menu

Informasi