pusat-keamanan-siber-nasional

Internet Sehat : Peretas atau hacker yang didukung negara dari negara Korea Utara dan Rusia telah menargetkan organisasi yang mengerjakan vaksin virus corona.Microsoft mengatakan bahwa sebuah kelompok Rusia yang dijuluki “Fancy Bear dan kelompok Korea Utara yang dijuluki Zinc and Cerium terlibat dalam serangan dunia maya baru-baru ini.Pusat Keamanan Siber Nasional Inggris (NCSC) sebelumnya mengatakan peretas Rusia menargetkan penelitian vaksin. Namun Rusia membantah bertanggung jawab.Microsoft yang mengembangkan perangkat lunak keamanan dunia maya, mengatakan telah mendeteksi upaya untuk membobol sistem komputer tujuh perusahaan farmasi. Peneliti vaksin di Kanada, Prancis, India, Korea Selatan, dan Amerika Serikat juga menjadi sasaran.Microsoft mengatakan kelompok Rusia tersebut telah menggunakan taktik kekerasan dengan mencoba masuk ke akun menggunakan jutaan kata sandi yang berbeda.Salah satu grup Korea Utara mengirim email yang menyamar sebagai pejabat Organisasi Kesehatan Dunia dan mencoba mengelabui orang agar menyerahkan kredensial login mereka. Beberapa upaya pembobolan gagal, tetapi Microsoft memperingatkan bahwa beberapa di antaranya berhasil.Rusia sebelumnya membantah bahwa mereka menargetkan penelitian vaksin.Sumber : BBC

Covid-19: Hacker Korut dan Rusia Jadikan Vaksin sebagai Sasaran

Internet Sehat : Data yang dicuri dalam serangan dunia maya terhadap dewan kota London tahun lalu telah dibocorkan secara online oleh peretas yang bertanggung jawab atas serangan tersebut.Hackney Council dewan yang menyediakan layanan untuk 280.000 penduduk di ibu kota Inggris, London dilanda serangan cyber serius Oktober tahun lalu sehingga membuat banyak sistem TI tidak beroperasi dengan beberapa sistem masih terganggu sampai saat ini.Tampaknya informasi yang dicuri selama serangan itu telah dipublikasikan di dark web oleh para penjahat, meskipun dewan mengatakan bahwa hanya sejumlah data yang terancam. Menurut update terbaru dewan, dokumen tersebut belum bocor ke forum yang tersedia secara luas dan tidak terlihat melalui mesin pencari di internet.Walikota Hackney Philip Glanville mengatkan bahwa dirinya sepenuhnya memahami dan berbagi kepedulian dengan penduduk dan staf tentang risiko apa pun terhadap data pribadi mereka dan dewan kota bekerja secepat mungkin dengan mitra untuk menilai data dan mengambil tindakan, termasuk memberi tahu mereka yang terpengaruh.Meskipun mayoritas informasi sensitif dan pribadi yang dipegang oleh dewan tampaknya tidak terpengaruh, dewan Hackney mengatakan bahwa mereka bekerja dengan Pusat Keamanan Siber Nasional, Badan Kejahatan Nasional, Kantor Komisi Informasi, dan Kepolisian Metropolitan untuk menyelidiki apa yang telah dipublikasikan untuk secara tepat dan menilai tindakan mana yang perlu diambil.Beberapa bulan setelah serangan itu terjadi, sifat intrusi yang sebenarnya masih belum jelas. Dewan telah menghindari pengungkapan rincian untuk memastikan tidak secara tidak sengaja membantu para penyerang.Hanya sistem lama dan berbasis non-cloud seperti melakukan pembayaran atau menyetujui perizinan yang terpengaruh, sementara layanan dan sistem yang lebih baru yang terkait dengan pengelolaan pandemi COVID-19 tetap aktif dan berjalan.Meskipun banyak sistem sejak itu telah sepenuhnya atau sebagian dipulihkan, dewan telah mengatakan bahwa mereka mengharapkan beberapa layanan tetap tidak tersedia atau terganggu selama berbulan-bulan mendatang.Halaman status layanan Hackney Council masih menunjukkan bahwa layanan terganggu secara signifikan karena serangan cyber yang serius dan merekomendasikan agar penduduk dan bisnis menghindari menghubungi dewan kecuali benar-benar diperlukan.Sumber : ZDNetBelajar Privasi secara menyenangka di Galeri Privasi

Hacker Bocorkan Data Beberapa Bulan Setelah Serangan Peretasan

Internet Sehat : Pusat Keamanan Siber Nasional Lithuania telah mengatakan kepada warganya untuk menyingkirkan perangkat seluler atau ponsel buatan Xiaomi di tengah kekhawatiran bahwa perusahaan China tersebut dapat mengaktifkan alat sensor dari jarak jauh.Dalam audit yang diterbitkan oleh agensi tersebut disebutkan firmware ponsel Xiaomi Mi 10T 5G dapat menyensor istilah seperti Free Tibet, Long live Taiwan independence atau democracy movement.Wakil Menteri Pertahanan Lithuania Margiris Abukevicius mengatakan kepada wartawan pada rilis audit bahwa mereka merekomendasikan untuk tidak membeli ponsel China baru dan untuk menyingkirkan yang sudah dibeli secepat mungkin.Laporan setebal 32 halaman badan keamanan lokal, berjudul Assessment of cybersecurity of mobile devices supporting 5G technology sold in Lithuania, berfokus pada perangkat dari Xiaomi, Huawei, dan OnePlus.Dalam laporan tersebut dinyatakan bahwa ada fungsi yang memungkinkan perangkat Xiaomi untuk melakukan analisis konten multimedia target yang masuk ke telepon untuk mencari kata kunci berdasarkan daftar MiAdBlacklist yang diterima dari server.Setelah perangkat menentukan bahwa konten berisi kata kunci tertentu, perangkat melakukan penyaringan konten ini dan pengguna tidak dapat melihatnya. Prinsip analisis data memungkinkan analisis tidak hanya kata-kata yang ditulis dalam huruf, tetapi juga daftar yang diunduh secara teratur dari server dapat dibentuk dalam bahasa apa pun.Badan tersebut mengatakan sensor dapat diaktifkan kembali dari jarak jauh kapan saja oleh Xiaomi. Xiaomi belum mengomentari temuan tersebut.Sumber : The Register

pusat-keamanan-siber-nasional

Covid-19: Hacker Korut dan Rusia Jadikan Vaksin sebagai Sasaran

Covid-19: Hacker Korut dan Rusia Jadikan Vaksin sebagai Sasaran

Hacker Bocorkan Data Beberapa Bulan Setelah Serangan Peretasan

Hacker Bocorkan Data Beberapa Bulan Setelah Serangan Peretasan

Lithuania Sarankan Warganya untuk Tidak Menggunakan Ponsel Xiaomi

Lithuania Sarankan Warganya untuk Tidak Menggunakan Ponsel Xiaomi

Literasi Digital

Makin Cakap Digital

Menu

Informasi