Internet Sehat : Penjahat Ransomware yang mengklaim telah menyedot dokumen rahasia tentang Nicki Minaj, Mariah Carey, dan Lebron James dari sebuah firma hukum Amerika mengancam akan melelang informasi tersebut.Geng ransomware REvil menyatakan akan menjual dokumen-dokumen tersebut yang menurut mereka telah disedot dari sistem komputer pengacara showbiz Amerika Allen Grubman. Data curian yang tidak ditentukan terkait Nicki Minaj dan Mariah Carey, bersama dengan atlet bola basket Lebron James akan siap untuk dilelang pada 1 Juli, dengan harga penawaran 600.000 dollar AS menurut pernyataan yang diposting ke blog yang disembunyi di perambaan Tor.Sebuah pos yang mengiklankan pelelangan data tersedbut dipenuhi dengan klaim mengerikan bahwa data itu akan mengungkapkan uang besar dan manipulasi sosial, hal yang terjadi di balik layar dan skandal seksual, narkoba dan pengkhianatan, serta suap oleh Partai Demokrat.Brett Callow dari Infosec biz Emsisoft mengatakan kepada bahwa adanya penundaan waktu antara peretasan awal dan pengumuman lelang mungkin merupakan upaya oleh geng untuk membangun antisipasi untuk penjualan di pasar kriminal.Menurutnya, penjahat ini kemungkinan memiliki setidaknya beberapa informasi yang mereka klaim. Namun, klaim skandal seks dan politik bisa sepenuhnya palsu dan dibuat hanya untuk tujuan menciptakan perang penawaran.Jika salah satu dari tiga selebritis itu tidak ingin urusan mereka dengan pengacara mereka diumumkan ke publik, geng penjahat dengan murah hati menawarkan untuk menjual kembali seluruh file data ke ketiga selebritis tersebut seharga 42 juta dollar AS.Sumber: The RegisterSumber Foto: Kaspersky

Penjahat Ransomware Jual File Rahasia Para Selebritis

Internet Sehat : Saat pengguna menggunakan layanan VPN, mereka mempercayai layanan VPN tersebut dengan data yang sama dengan yang biasanya dikumpulkan oleh penyedia layanan internet lainnta. Itulah mengapa sangat penting untuk meneliti VPN yang digunakan dengan benar, bahkan jika mereka mengklaim tidak mengumpulkan log apa pun. Baru-baru ini tujuh layanan VPN yang termasuk ke dalam white label yang sama ditemukan membocorkan banyak data pengguna.Comparitech menerbitkan laporan awal pekan ini yang mengatakan UFO VPN, sebuah layanan VPN yang berbasis di Hong Kong, telah mengekspos data sebesar 894GB. Informasi tersebut meliputi kata sandi akun teks biasa, sesi rahasia/token VPN, alamat IP perangkat dan server klien, sistem operasi yang digunakan, dan banyak lagi. Situs web mereka masih mengklaim bahwa UFO VPN memiliki kebijakan nol log. UFO VPN tersedia di Android (di antara platform lain), dan memiliki lebih dari 10 juta instalasi di Play Store.Tidak berhenti di sana, tim peneliti di vpnMentor kemudian menemukan bahwa UFO VPN adalah salah satu dari beberapa white-label VPN yang berbagi basis kode dan infrastruktur bersama. FAST VPN, Free VPN, Super VPN, Flash VPN, Secure VPN, dan Rabbit VPN juga ditemukan membocorkan data sehingga total informasi pribadi yang bocor menjadi 1,207 TB. Sekali lagi, semua layanan ini memiliki aplikasi di Play Store, masing-masing mulai dari 10 ribu hingga 1 juta pemasangan. Sejauh ini, hanya Rabbit VPN yang ditarik dari toko.Semua layanan VPN menggunakan server Elasticsearch yang sama, memiliki penerima pembayaran yang sama (Dreamfii HK Limited), dan tiga layanan bahkan memiliki situs web yang hampir identik. Sementara itu, jika Anda menggunakan salah satu layanan yang terpengaruh, mungkin sudah saatnya untuk mulai mengubah kata sandi.Sumber: VPN Mentor, via The Register, via Android PoliceSumber Foto: vpnoverview.com

Flash VPN, UFO VPN, dan Lima VPN Lainnya Bocorkan 1.2TB Informasi Pribadi Pengguna

Internet Sehat : Facebook Inc. menghadapi tuduhan baru, yaitu secara ilegal memanen data biometrik pengguna. Gugatan baru tersebut menargetkan aplikasi berbagi foto milik Facebook, yaitu Instagram.Bulan lalu, perusahaan media sosial tersebut menawarkan untuk membayar 650 juta dollar AS untuk menyelesaikan gugatan yang menuduh Facebook mengumpulkan data biometrik secara ilegal melalui alat penandaan foto yang disediakan untuk pengguna Facebook.Dalam gugatan baru, yang diajukan Senin lalu di pengadilan negara bagian di Redwood City, California, perusahaan tersebut dituduh mengumpulkan, menyimpan, dan mengambil untung dari data biometrik lebih dari 100 juta pengguna Instagram, tanpa sepengetahuan atau persetujuan mereka.Praktik tersebut melanggar undang-undang privasi Illinois yang melarang pengumpulan data biometrik yang tidak sah, menurut gugatan tersebut. Berdasarkan undang-undang tersebut, perusahaan dapat dipaksa untuk membayar 1.000 dollar AS per pelanggaran atau 5.000 dollar AS jika ditemukan telah bertindak ceroboh atau sengaja.Menurut juru bicara Facebook, Stephanie Otway, gugatan tersebut tidak berdasar. Menurutnya Instagram tidak menggunakan teknologi pengenalan wajah. Facebook baru mulai memberi tahu pengguna Instagram bahwa mereka sedang mengumpulkan data biometrik, pada awal tahun tahun ini.Sumber : Fortune

Instagram Digugat Karena Memanen Data Biometrik Secara Ilegal

Internet Sehat : Airbnb telah melarang pesta rumah sebagai bagian dari upayanya untuk mematuhi batasan pertemuan setelah terjadinya pandemi virus corona atau Covid-19. Hunian akan dibatasi hingga 16 orang, dengan beberapa pengecualian untuk beberapa tempat.Larangan pesta yang diselenggarakan di properti Airbnb membuat Bed and Breakfast Association Inggris memperingatkan bahwa hal itu bisa membahayakan komunitas.Airbnb mengatakan akan mengambil tindakan hukum jika tamu atau tuan rumah melanggar aturan. Menurut mereka, melembagakan pelarangan global pada pesta dan acara adalah demi kepentingan terbaik kesehatan masyarakat dalam sebuah pernyataan.Airbnb menambahkan bahwa 73% dari daftarnya secara eksplisit melarang pesta, tetapi beberapa tuan rumah mengizinkan pesta kecil seperti baby shower atau perayaan ulang tahun. Meskipun demikian, Airbnb mengakui bahwa beberapa tamunya telah memilih untuk membawa perilaku bar dan klub ke rumah yang terkadang disewa melalui platform Airbnb.Airbnb sudah mulai memberlakukan batasan yang lebih ketat terhadap pesta rumah yang menciptakan gangguan lingkungan yang terus-menerus. Untuk mematuhi aturan jarak sosial, Airbnb juga telah menghapus filter pencarian terhadap keywords event friendly dan parties and events allowed. Awal bulan ini, mereka mencegah beberapa orang di bawah 25 tahun di Inggris untuk memesan seluruh rumah, mengikuti uji coba yang sukses di Kanada dan AS.Seperti perusahaan perjalanan lainnya, Airbnb terpukul parah oleh pandemi virus Corona meskipun pada bulan Juli dikatakan bahwa pelanggan telah memesan lebih dari satu juta malam dalam satu hari untuk pertama kalinya sejak Maret.Sumber : BBCSumber Foto : FOX

Covid-19 : Airbnb Larang Pesta Rumah Secara Global

Internet Sehat : Investigasi internasional besar-besaran telah menyebabkan penangkapan beberapa individu yang diduga menjalankan bisnis pembajakan film. Investigasi yang dipimpin dalam koordinasi dengan otoritas penegak hukum di 18 negara dan didukung oleh Homeland Security dan Europol melakukan penyelidikan yang difokuskan pada jaringan pembajakan film terkenal Sparks Group. Kelompok ini diduga memfasilitasi distribusi ilegal dari sekumpulan judul film blockbuster.Departemen Kehakiman dalam siaran persnya mengatakan bahwa lusinan server yang dikendalikan oleh Grup Sparks telah offline di seluruh dunia, termasuk di Amerika Utara, Eropa, dan Asia. Grup Sparks menggunakan server ini untuk secara ilegal menyimpan dan menyebarkan konten berhak cipta kepada anggota di seluruh dunia.Peter Fitzhugh dari Homeland Security mengatakan bahwa anggota Sparks Group mereproduksi dan menyebarkan ratusan film dan acara televisi sebelum tanggal rilis mereka, termasuk hampir setiap film yang dirilis oleh studio produksi besar menyebabkan kerugian jutaan dolar bagi industri film dan televisi.Untuk mendapatkan judul yang belum dirilis, anggota Grup Sparks konon menyamar sebagai pengecer DVD dan Blu-Ray untuk mengelabui distributor grosir agar memberi mereka film sebelum tanggal rilis. Sementara para pembajak berjanji untuk menghormati tanggal rilis, mereka pada akhirnya menghapus semua konten dari perlindungan hak cipta, dan mendistribusikannya di berbagai layanan streaming dan situs torrent.Menurut Europol, penegak hukum menurunkan lebih dari 60 server yang dikelola oleh Grup Sparks di sejumlah negara, termasuk Kanada, Republik Ceko, Denmark, Prancis, Jerman, Inggris, Belanda, Korea Selatan, dan banyak negara lainnya.Sumber : The Next WebSumber Foto : Shutterstock

Pembajak Film Terkenal Ditangkap Europol dan Homeland Security

Internet Sehat : Riwayat obrolan pribadi sebanyak 145.000 pengguna Microsoft Teams di perusahaan KPMG telah dihapus secara tidak sengaja secara permanen bulan ini. Hal ini terjadi karena adanya kesalahan dalam teknologi informasi perusahaan tersebut.Bidang Global Technology &amp; Knowledge (GT&amp;K) pada raksasa akuntansi KPMG berusaha untuk menghapus satu akun pengguna dari kebijakan penyimpanan aktif pada hari Sabtu, 15 Agustus. Akan tetapi usaha tersebut tidak berjalan sesuai rencana.Dalam pelaksanaannya terjadi kesalahan manusia dan kebijakan itu diterapkan ke seluruh penempatan Tim KPMG, bukan ke akun tertentu. Kesalahan penerapan ini mengakibatkan penghapusan riwayat obrolan dari pengguna akhir di seluruh KPMG.Dampak insiden tersebut, bervariasi di seluruh jaringan perusahaan, memengaruhi beberapa grup lebih dari yang lain. Meskipun kebijakan penyimpanan yang berlaku telah dikembalikan, efek penghapusan obrolan dapat bertahan hingga Senin, 24 Agustus. Microsoft telah mengonfirmasi bahwa data obrolan MIcrosoft Teams di KPMG tidak dapat dipulihkan.Hanya obrolan pribadi yang hilang, bukan obrolan yang dilakukan sebagai bagian dari rapat Teams atau saluran Teams, dan bukan file yang diunggah. Microsoft, seharusnya, menyebutkan jumlah akun yang terpengaruh, yaitu 145.000 akun dan diharapkan memberikan pembaruan. Sumber : RegisterSumber Foto : The Statement

Riwayat Obrolan Pribadi Pengguna Microsoft Team Dihapus Secara Tak Sengaja

Internet Sehat : Aplikasi, platform media sosial, dan game online yang secara khusus ditargetkan untuk anak-anak, saat ini harus menempatkan privasi di jantung desain mereka.Kode praktik yang menguraikan bagaimana data anak-anak harus dilindungi telah diberlakukan dan perusahaan atau developer aplikasi memiliki waktu 12 bulan untuk mematuhi aturan baru tersebut. Jika tidak, mereka bisa menghadapi denda besar yang dijatuhkan oleh Kantor Komisaris Informasi Inggris.Kepala Komisaris Informasi Inggris, Elizabeth Denham mengatakan hal tersebut adalah langkah penting untuk melindungi anak-anak secara online. Menurutnya, satu generasi dari sekarang, kita semua akan tercengang bahwa pernah ada peraturan khusus untuk melindungi anak-anak saat online. Kode ini menjelaskan bahwa anak-anak tidak seperti orang dewasa saat online dan data mereka membutuhkan perlindungan yang lebih besar.Dia mengatakan Kantor Komisaris Informasi (ICO) menyadari bahwa mungkin sulit bagi bisnis kecil untuk mematuhi kode tersebut dan akan menawarkan bantuan dan dukungan selama tahun mendatang.Di antara prinsip-prinsip kode tersebut adalah sebagai berikut:1. Kepentingan terbaik anak harus menjadi pertimbangan utama saat merancang dan mengembangkan layanan online.2. Privasi tingkat tinggi harus diatur secara default.3. Hanya sejumlah minimum data pribadi yang harus dikumpulkan dan disimpan.4. Data anak-anak tidak boleh dibagikan kecuali ada alasan kuat untuk melakukannya.5. Data pribadi anak-anak tidak boleh digunakan dengan cara yang dapat merugikan kesejahteraan mereka.6. Geo-location harus dimatikan secara default.Bagian lain yang harus mematuhi kode tersebut termasuk situs web pendidikan, layanan streaming yang menggunakan, menganalisis dan membuat profil data anak-anak dan pembuat mainan yang terhubung dengan internet.ICO memiliki kekuatan untuk mendenda perusahaan hingga 4% dari omset global mereka jika mereka melanggar pedoman perlindungan data. Organisasi tersebut sebelumnya mengatakan akan mengambil tindakan yang lebih parah jika ada yang membahayakan anak-anak.Sumber : BBCSumber Foto : Getty Images

Aplikasi untuk Anak-anak Harus Memberikan Privasi secara Default

Internet Sehat : Selama dua tahun terakhir, kelompok kejahatan dunia maya telah menggunakan berbagai macam trik untuk menyembunyikan kode pencurian kartu kredit (juga dikenal sebagai skimmer web atau skrip Magecart) di dalam berbagai lokasi toko online untuk menghindari deteksi.Tempat di mana skimmer web telah ditemukan di masa lalu termasuk di dalam gambar yang digunakan untuk logo situs, favicon, dan jaringan media sosial diekspansi ke JavaScript library populer seperti jQuery, Modernizr, dan Google Tag Manager atau tersembunyi di dalam widget situs seperti jendela obrolan langsung.Namun yang paling baru dari taktik ini adalah di tempat aneh ini, yaitu file CSS. File CSS atau cascading style sheets digunakan di dalam browser untuk memuat aturan untuk menata elemen halaman web dengan bantuan bahasa CSS. File ini biasanya berisi kode yang menjelaskan warna berbagai elemen halaman, ukuran teks, padding di antara berbagai elemen, pengaturan font, dan banyak lagi.CSS tidak lagi seperti di awal tahun 2000-an. Selama dekade terakhir, bahasa CSS telah berkembang menjadi utilitas yang sangat kuat yang sekarang digunakan pengembang web untuk membuat animasi yang kuat dengan sedikit atau tanpa JavaScript. Salah satu tambahan terbaru pada bahasa CSS adalah fitur yang memungkinkannya memuat dan menjalankan kode JavaScript dari dalam aturan CSS.Willem de Groot, pendiri perusahaan keamanan Belanda Sanguine Security (SanSec), mengatakan bahwa fitur CSS saat ini sedang disalahgunakan oleh geng skimmer web. De Groot mengatakan bahwa setidaknya satu grup menggunakan kode berbahaya yang ditambahkan di dalam file CSS untuk memuat skimmer di toko online yang merekam data kartu pembayaran saat pengguna menyelesaikan formulir pembayaran.Akan tetapi meskipun teknik memuat kode skimmer dengan menggunakan aturan CSS sebagai proxy ini tentu saja inovatif, de Groot mengatakan bahwa ini bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan oleh pemilik toko dan pembeli online.Menurutnya, sebagian besar skimming terjadi di server yang sama sekali tidak terlihat. Sekitar 65% dari penyelidikan forensik SanSec tahun ini menemukan skimmer sisi server yang tersembunyi di database, kode PHP, atau proses sistem Linux.Sumber : ZDNetMari belajar Privasi di Galeri Privasi

Hacker Sembunyikan Web Skimmer di File CSS Situs Web

Internet Sehat : Sebanyak dua ribu server yang berisi 45 juta scan X-Ray dan pemindaian medis lainnya tetap online selama dua belas bulan terakhir. Server tersebut dapat diakses secara bebas oleh siapa saja, tanpa perlindungan keamanan sama sekali.Hal ini diungkapkan oleh CybelAngel yang menjual Digital Risk Protection Platform. Tidak hanya informasi pribadi yang sensitif tidak aman, tetapi orang jahat juga telah mengakses server tersebut dan meracuni server dengan malware.David Sygula, analis keamanan siber senior di CybelAngel mengatakan bahwa fakta mereka tidak menggunakan alat peretasan apapun selama penelitian dapat dijadikan alasan betapa mudahnya menemukan dan mengakses file data tersebut. Penelitian tidak menyebutkan penyedia perawatan atau institusi medis yang ditemukan gagal menjalankan sistem yang aman.Di antara data yang diambil dari perangkat penyimpanan online yang tidak terlindungi dengan hubungan ke rumah sakit dan pusat kesehatan di seluruh dunia, terdapat 23.000 gambar pasien Inggris, dibiarkan terpapar ke internet publik di 90 server terpisah. Scan sinar-X dan CT scan dapat diakses secara online berkat kombinasi dari penyimpanan NAS tanpa jaminan dan protokol transmisi data medis DICOM tahun 1980-an.Gambar yang terpapar termasuk, dalam beberapa kasus hingga 200 baris metadata per catatan yang mencakup PII (informasi identitas pribadi; nama, tanggal lahir, alamat, dll.) dan informasi kesehatan pribadi termasuk tinggi, berat, diagnosis pasien dan seterusnya.Bahkan perusahaan spesialis yang mengiklankan layanan berbayar untuk menghosting dan mengelola gambar DICOM dengan aman telah membocorkan sekitar 500.000 file secara online karena tidak ada yang berpikir untuk mengamankan Network File System (NFS) pada port 2049.Selain masalah perlindungan data yang jelas, yang paling mengkhawatirkan adalah temuan CybelAngel bahwa bukan yang pertama melihat server tersebut. Laporan tersebut mengatakan: Beberapa server menyertakan skrip berbahaya. Sumber : The RegisterBelajar Privasi secara menyenangkan di Galeri Privasi.

sec

Penjahat Ransomware Jual File Rahasia Para Selebritis

Penjahat Ransomware Jual File Rahasia Para Selebritis

Flash VPN, UFO VPN, dan Lima VPN Lainnya Bocorkan 1.2TB Informasi Pribadi Pengguna

Flash VPN, UFO VPN, dan Lima VPN Lainnya Bocorkan 1.2TB Informasi Pribadi Pengguna

Instagram Digugat Karena Memanen Data Biometrik Secara Ilegal

Instagram Digugat Karena Memanen Data Biometrik Secara Ilegal

Covid-19 : Airbnb Larang Pesta Rumah Secara Global

Covid-19 : Airbnb Larang Pesta Rumah Secara Global

Pembajak Film Terkenal Ditangkap Europol dan Homeland Security

Pembajak Film Terkenal Ditangkap Europol dan Homeland Security

Riwayat Obrolan Pribadi Pengguna Microsoft Team Dihapus Secara Tak Sengaja

Riwayat Obrolan Pribadi Pengguna Microsoft Team Dihapus Secara Tak Sengaja

Aplikasi untuk Anak-anak Harus Memberikan Privasi secara Default

Aplikasi untuk Anak-anak Harus Memberikan Privasi secara Default

Hacker Sembunyikan Web Skimmer di File CSS Situs Web

Hacker Sembunyikan Web Skimmer di File CSS Situs Web

Server Berisi 45 Juta Scan X-Ray Pasien Diakses secara Bebas

Server Berisi 45 Juta Scan X-Ray Pasien Diakses secara Bebas

Literasi Digital

Makin Cakap Digital

Menu

Informasi