Internet Sehat: Investor Facebook pada pertemuan pemegang saham tahunan akan memberikan suara pada proposal untuk menunda rencana perusahaan untuk enkripsi end-to-end. Facebook mengatakan ingin menjadikan end to end encryption sebagai opsi default di seluruh platform pengiriman pesannya untuk melindungi privasi pengguna.Akan tetapi hal ini tak disetujui oleh pemegang saham aktivis yang mengatakan bahwa enkripsi tersebut akan membuat hampir mustahil bagi Facebook untuk mendeteksi eksploitasi anak di Facebook. Kelompok pemegang saham ini menginginkan Facebook untuk menunda langkah tersebut sampai setelah dewan direksi mempelajari risiko lebih lanjut.Michael Passoff, pendiri Proxy Impact, sebuah layanan advokasi pemegang saham yang mendukung tindakan tersebut mengatakan bahwa sebagai pemegang saham, mereka tahu bahwa privasi adalah penting bagi perusahaan media sosial, tetapi hal tersebut tidak harus dengan mengorbankan hal baru yang sama sekali tidak terdeteksi dari pelecehan seksual anak di Facebook.Rapat pemegang saham tahunan 2020 di Facebook akan diadakan secara virtual karena Covid-19, tetapi investor masih dapat memilih langkah-langkah dan mendengar tentang rencana manajemen.Facebook mengklaim diri mereka sebagai pemimpin dalam memerangi eksploitasi anak di internet. Facebook mengatakan bahwa ketika memperluas enkripsi end to end untuk mengamankan pesan pribadi orang dari peretas dan penjahat, Facebook tetap berkomitmen untuk memimpin industri dalam menjaga anak-anak tetap aman.Namun keinginan untuk memblok atau menunda rencana enkripsi end to end tersebut bisa saja gagal. Hal ini karena sebagian besar saham voting perusahaan dikendalikan oleh pendiri dan CEO Facebook, Mark Zuckerberg, dan sejumlah kecil eksekutif lainnya.Enkripsi end to end merupakan bagian penting dalam menjamin privai pengguna ketika menggunakan layanan. Layanan sepert WhatsApp sudah menerapkan hal ini. Praktek ini merupakan praktek Internet Sehat guna menjamin apa yang dibicara pengguna tidak didengar oleh orang lain, bahkan oleh layanan itu sendiri.Sumber: BBC

Pemegang Saham Facebook akan Blok Rencana Enkripsi

Internet Sehat : Merek aktivitas luar ruang yang populer The North Face, Patagonia dan Rei telah menarik iklan mereka dari platform Facebook. Penarikan iklan ini karena mereka ikut bergabung dalam kampanye Stop Hate For Profit yang menyerukan merek atau perusahaan untuk boikot iklan di Facebook selama bulan Juli.The North Face mengatakan bahwa mereka akan menghentikan iklan sampai kebijakan yang lebih ketat diberlakukan untuk menghentikan konten rasis, kekerasan atau kebencian dan informasi yang salah dari beredar di platform Facebook. Patagonia mengatakan juga akan bergabung dengan kampanye tersebut sampai setidaknya akhir bulan Juli.Seorang juru bicara VF Corp, yang memiliki The North Face, mengatakan kepada CNN bahwa mereka sedang mempertimbangkan untuk menambahkan merek lain dalam portofolionya ke dalam boikot tersebut. Merek lain yang juga mereka miliki adalah Timberland dan Vans.Facebook telah menghadapi banyak kritik, termasuk dari stafnya sendiri, atas keputusan CEO Mark Zuckerberg untuk tidak menghapus posting kontroversial oleh Presiden AS Donald Trump.Sumber: BBCSumber Foto: hyperpix.net

The North Face dan Patagonia Boikot Iklan Facebook

Internet Sehat: Coca-Cola tetap akan menangguhkan iklan di media sosial secara global selama setidaknya 30 hari. Hal ini karena adanya ujaran kebencian yang ramai muncul di platform Facebook, sementara Facebook dituduh tidak melakukan usaha maksimal untuk memeranginya.Chairman dan CEO Coca Cola James Quincey mengatakan bahwa tidak ada tempat untuk rasisme di dunia dan tidak ada tempat untuk rasisme di media sosia.Ia juga menuntut akuntabilitas dan transparansi yang lebih besar dari perusahaan media sosial.Penundaan iklan ini terjadi setelah Facebook mengatakan akan memberi label pada posting yang berpotensi berbahaya atau menyesatkan untuk nilai berita. Itu artinya Facebook sedikit melunak, setelah sebelumnya menolak untuk menandai posting Donald Trump.Pendiri dan CEO Facebook Mark Zuckerberg mengatakan Facebook juga akan melarang iklan yang mengandung klaim bahwa orang-orang dari ras, etnis, asal kebangsaan, afiliasi agama, kasta, orientasi seksual, identitas gender atau status imigrasi adalah ancaman bagi orang lain.Penyelenggara kampanye #StopHateforProfit yang menuduh Facebook tidak melakukan cukup banyak untuk menghentikan ujaran kebencian dan disinformasi mengatakan bahwa perubahan kecil tersebut tidak akan menyelesaikan masalah. Lebih dari 90 perusahaan telah menghentikan iklan untuk mendukung #StopHateforProfit. Pembuat pakaian Levi Strauss &amp; Co juga mengatakan akan menghentikan iklan di Facebook setelah pengumuman Zuckerberg. Tidak seperti Coca-Cola, Levi’s menuduh Facebook tidak berusaha cukup keras untuk menghentikan ujaran kebencian di platform mereka. CMO Levi’s Jen Say meminta Facebook untuk berkomitmen pada perubahan yang menentukan.Kampanye #StopHateforProfit meminta Mark Zuckerberg untuk mengambil langkah lebih lanjut, termasuk membangun infrastruktur hak-hak sipil permanen dalam perusahaannya; mengajukan audit independen tentang kebencian dan kesalahan informasi berbasis identitas; menemukan dan menghapus grup publik dan pribadi yang mempublikasikan konten tersebut; dan membuat tim ahli untuk meninjau keluhan.Sumber: BBCSumber Foto: blog.adafruit.com

Coca Cola Tetap Tangguhkan Iklan Meskipun Facebook Lakukan Perubahan

Internet Sehat : Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny Gerard Plate mengatakan pihaknya telah memblokir 1.759 akun penyebar kabar bohong (hoaks) terkait virus corona (Covid-19) di berbagai platform media sosial. Rinciannya 1.300 akun Facebook, 15 akun Instagram, 424 akun Twitter, dan 20 akun Youtube.Dikutip dari CNN Indonesia, Johnny menyebut terdapat 2.020 sebaran hoaks di empat platform media sosial. Sebanyak 1.497 diantaranya terdapat di Facebook, 482 di Twitter, 20 di Instagram dan sebanyak 21 di YouTube.Johnny yang juga merangkap sebagi Sekjen Partai Nasdem menyebut saat ini pihaknya tengah memproses 261 akun yang diduga menyebar isu hoaks di media sosial. Ia mengaku sudah berdiskusi dengan para petinggi platform media sosial tersebut.Menurut Johnny ia juga sudah berdiskusi dengan CEO YouTube, Susan Wojcicki yang memberikan komitmen kuat untuk bersama-sama mengatasi (hoaks) Covid-19 di ruang digital. Selain itu, Johnny menyatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk terus melakukan patroli siber dalam menangkal hoaks di media sosial. Ia berjanji akan menindak tegas pelaku penyebaran hoaks.Menurutnya, sudah ada 104 orang yang menjadi tersangka akibat memproduksi dan menyebarluaskan kabar bohong di media sosial. Sebanyak 17 di antaranya sudah ditahan oleh pihak kepolisian.Sebelumnya Johnny menyatakan informasi yang disiarkan pemerintah terkait hoaks Omnibus Law Cipta Kerja tak perlu dibantah lagi. Johnny menyatakan, hal tersebut karena pemerintah juga ikut dalam pembahasan UU Cipta Kerja di DPR.Sumber : CNN Indonesia

Covid-19: Pemerintah Blokir 1.759 Akun Media Sosial

Internet Sehat : GitHub telah mengakui bahwa seorang karyawan Yahudi dipecat karena kesalahan dan menawarkan kepadanya pekerjaan kembali. Berita tersebut muncul setelah perusahaan menyewa firma hukum independen untuk menyelidiki pemecatan tersebut dan menemukan bahwa kesalahan yang signifikan telah dibuat. Pimpinan sumber daya manusia perusahaan, Carrie Olesen juga mengundurkan diri.CEO GitHub Nat Friedman dalam pesan internal kepada karyawan mengatakan bahwa penyelidikan mencapai kesimpulan bahwa kesalahan signifikan yang dibuat tidak konsisten dengan praktik internal atau penilaian yang diharapkan dari para pimpinan GitHub. Dia mengatakan perusahaan akan mengeluarkan permintaan maaf kepada publik di blognya akhir pekan ini. Dalam postingannya, COO GitHub Erica Brescia mengatakan kepada karyawan secara terbuka bahwa GitHub dengan tulus meminta maaf.Pemecatan kontroversial itu terjadi hanya dua hari setelah karyawan tersebut memperingatkan rekan-rekannya di Washington DC untuk tetap aman dari Nazi. Dia memposting pesan itu pada 6 Januari, saat serangan ke Capitol di Washington DC ketika perusuh yang terkait dengan organisasi neo-Nazi menyerbu Capitol.Peringatan tersebut memicu kritik dari rekan kerja yang tersinggung dengan penggunaan kata Nazi dan mendorong tim HR GitHub untuk menegur karyawan Yahudi tersebut. Dua hari kemudian, dia dipecat.Setelah pemutusan hubungan kerja, sekitar 200 dari 1.700 karyawan GitHub menandatangani surat terbuka yang meminta kejelasan mengapa karyawan tersebut dipecat. Karyawan juga mulai menggunakan kata Nazi berulang kali di Slack, untuk menggambarkan para perusuh di DC.Dalam catatannya kepada karyawan akhir pekan ini, Friedman menekankan bahwa karyawan diizinkan untuk berbicara tentang ketakutan mereka terhadap supremasi kulit putih. Karyawan GitHub bebas untuk mengungkapkan keprihatinan tentang neo-Nazi, antisemitisme, supremasi kulit putih atau bentuk diskriminasi atau pelecehan lainnya. GitHub mengharapkan Hubbers bersikap hormat, profesional, dan selalu mengikuti kebijakan GitHub tentang diskriminasi dan pelecehan.Sumber : The VergeSumber Foto : MediumBelajar Privasi di Galeri Privasi

GitHub Akui Kesalahan Serius dalam Pemecatan Karyawan

Internet Sehat : DuckDuckGo memperingatkan bahwa menghilangkan cookie pihak ketiga tidak akan menghentikan perusahaan untuk melacak pengguna internet. Dalam sebuah posting blog mesi pencari yang berfokus pada privasi tersebut menjelaskan bahwa rencana yang banyak didiskusikan oleh Google untuk menghilangkan cookie pihak ketiga di Chrome pada akhir tahun 2022, dan pembatasan terkait sudah diterapkan di browser seperti Brave, Firefox, dan Safari akan memiliki efek terbatas pada upaya pelacakan online pemasar.Menurut DuckDuckGo, untuk benar-benar menghentikan Google dan Facebook melacak pengguna di situs lain, pengguna harus memblokir pelacak mereka agar tidak dimuat di browser saat mengunjungi situs lain. Hanya membatasinya setelah dimuat (seperti mencegah mereka menggunakan cookie pihak ketiga) tidaklah cukup.Dua dari pelacak yang paling banyak didistribusikan, tag Google Analytics dan piksel Facebook, misalnya, dapat diterapkan menggunakan cookie pihak pertama sehingga tidak diblokir oleh batasan cookie pihak ketiga.Pada dasarnya, ada banyak cara untuk melacak pengguna web yang tidak bergantung pada cookie pihak ketiga, seperti kombinasi alamat IP dengan data jaringan lain yang dapat digunakan untuk menghitung fingerfrint atau pengenal browser.Perusahaan pemasaran pihak ketiga telah meningkatkan penggunaan data DNS CNAME untuk meminjam subdomain dari penerbit sehingga cookie mereka tampak berasal dari domain pihak pertama dan tidak diblokir.Dan pengembang aplikasi di China telah menguji pengenal yang disebut China Anonymization ID, atau CAID, sebagai cara untuk memulihkan kemampuan pelacakan yang akan hilang setelah Apple menerapkan App Tracking Transparency yang membuat khawatir Facebook, Google, dan lainnya.Gabriel Weinberg, CEO DuckDuckGo mencatat bahwa teknologi yang ingin Google pertimbangkan untuk menggantikan cookie pihak ketiga, seperti skema Federated Learning of Cohorts (FLoC) dan teknik pengiriman iklan terkait yang seharusnya menjaga privasi mungkin masih berguna untuk pelacakan. Dia berpendapat bahwa FLoC yang bertujuan untuk menetapkan pengenal kelompok kepentingan kepada pengguna dapat digabungkan dengan alamat IP untuk menjadi pengenal unik.Aplikasi pemblokiran pelacak DuckDuckGo untuk perangkat seluler dan ekstensi browser desktop dapat mencegah pelacak dimuat yang tidak hanya berfungsi untuk meningkatkan privasi, tetapi juga mempercepat waktu pemuatan halaman secara signifikan.Dalam uji waktu muat halaman WebMD.com, ekstensi DuckDuckGo memotong waktu muat halaman untuk Chrome, Firefox, dan Safari (dengan pengaturan default) dari 20,2, ; 15,3 ; dan 13,1 detik menjadi 9,9, 9,1, dan 7,5 atau rata-rata 46% .Ekstensi tersebut mengurangi data penjelajahan yang ditransfer rata-rata 34 persen dan memotong jumlah permintaan browser untuk file per pemuatan halaman di Chrome, Firefox, dan Safari masing-masing dari 567, 602, dan 411 menjadi 164, 198, dan 181 atau pengurangan jumlah file rata-rata sebesar 66 persen.Sumber : The Register

DuckDuckGo : Hapus Cokie Pihak Ketiga Tidak Hentikan Pelacakan

Internet Sehat : Otoritas Kesehatan Nasional India telah memulai uji coba perangkat lunak pengenal wajah sebagai alat untuk mengidentifikasi orang-orang yang mengantri di pusat vaksin COVID-19 di negara tersebut.Alasan penggunaan biometrik wajah sederhana, yaitu karena sidik jari atau pemindaian bola mata memerlukan peralatan yang perlu menyentuh dan mendekati mesin yang keduanya merupakan aktivitas berisiko selama pandemi. Oleh karena itu, sistem pengenalan wajah tanpa sentuhan dan lebih bersih menjadi masuk akal.Sistem ini menggunakan pemindaian wajah yang diambil dengan skema ID nasional Aadhaar India. CEO Otoritas Kesehatan Nasional R.S. Sharma mengatakan bahwa India telah memulai uji coba di Jharkhand yang melaporkan lebih dari 1.000 otentikasi sukses melalui pengenalan wajah setiap hari di lokasi vaksinasi.Program ini akan meluas ke seluruh India setelah proyek percontohan menyelesaikan antara 50.000 dan 60.000 otentikasi wajah. Sharma memuji Aadhaar karena warga yang wajahnya dipindai pada 2011 sekarang dapat menggunakan pengenalan wajah.Aadhaar adalah sistem ID biometrik terbesar di dunia. Pengguna ikut serta dengan memberikan data biometrik dan demografis dengan imbalan 12 digit nomor identitas unik. Meskipun disajikan sebagai sistem opsional, para kritikus mengatakan bahwa penduduk India semakin menghadapi tekanan untuk menggunakan sistem tersebut yang mengumpulkan banyak data. Beberapadari data tersebut dapat diakses oleh entitas non-pemerintah, tanpa banyak jaminan privasi.Misalnya, India mewajibkan Aadhaar untuk layanan e-gov pada 2017. Beberapa bulan kemudian, Mahkamah Agung India memutuskan bahwa konstitusi negara memberikan hak privasi kepada warganya. Keputusan ini memperumit masalah untuk Aadhaar yang mengalami kebocoran lebih dari 135 juta catatan keuangan. Pelanggaran tersebut diremehkan oleh Unique Identification Authority of India (UIDAI), otoritas pemerintah yang mengumpulkan data.Sumber : The Register

Covid-19: India Gunakan Teknologi Biometrik Wajah Aadhaar Identifikasi Penerima vaksin COVID

Internet Sehat : Jaksa Agung dari 44 negara bagian dan teritori di Amerika Serikat menyerukan Facebook untuk membatalkan rencananya membuat versi Instagram untuk anak-anak di bawah 13 tahun. Dalam surat yang ditujukan kepada CEO Facebook Mark Zuckerberg, National Association of Attorneys General mengutip tekanan mental yang dapat ditimbulkan oleh media sosial pada anak-anak yang lebih muda, bersama dengan ketidakmampuan anak-anak untuk memahami privasi.Instagram memiliki persyaratan usia minimum 13 tahun untuk membuat akun, tetapi aplikasi baru akan memungkinkan anak-anak di bawah 13 tahun untuk bergabung. Facebook berjanji tidak akan menampilkan iklan kepada anak-anak.Dalam surat tersebut para jaksa agung di AS mengatakan bahwa tampaknya Facebook tidak menanggapi suatu kebutuhan, tetapi malah membuatnya, karena platform ini menarik terutama bagi anak-anak yang tidak atau tidak ingin memiliki akun Instagram. Singkatnya, platform Instagram untuk anak yang lebih muda berbahaya karena berbagai alasan. Jaksa Agung mendesak Facebook untuk membatalkan rencananya untuk meluncurkan platform baru tersebut.Pada sidang kongres bulan lalu, Zuckerberg mengonfirmasi Instagram untuk anak-anak sedang dalam pengembangan dan mengatakan produk itu bisa bermanfaat. Menurutnya membantu orang tetap terhubung dengan teman dan belajar tentang konten online yang berbeda secara luas adalah hal yang positif. Ia menambahkan bahwa jelas ada masalah yang perlu dipikirkan dan diselesaikan, termasuk bagaimana orangtua dapat mengontrol pengalaman anak-anak, terutama anak-anak di bawah usia 13 tahun, tetapi menurutnya hal seperti ini bisa sangat membantu bagi banyak orang.Surat tersebut menunjuk pada penelitian yang menghubungkan peningkatan penggunaan media sosial dengan peningkatan masalah kesehatan mental. Surat itu juga menyoroti kelemahan yang dilaporkan dalam desain Facebook, yang memungkinkan anak-anak melewati fitur keamanan obrolan yang membuat mereka tidak berbicara dengan orang asing.Anak-anak juga terlalu muda untuk menavigasi kompleksitas dari apa yang mereka temui secara online, termasuk konten yang tidak pantas dan hubungan online di mana pengguna lain, termasuk predator, dapat menyembunyikan identitas mereka menggunakan anonimitas internet.Sumber : CBS News

40 Jaksa Agung di AS Desak Facebook Batalkan Rencana Instagram For Kids

Internet Sehat : Sebagaimana diketahui, metode otentikasi dua faktor memberikan perlindungan kedua bagi akun dari kemungkinan login yang tidak sah. Metode otentikasi ini bisa berupa SMS, panggilan, dengan aplikasi dan kunci keamanan fisik. Mengingat cara-cara otentikasi lain punya kelemahan tertentu seperti SMS, kini Twitter memungkinkan penggunanya untuk menggunakan kunci keamanan fisik sebagai satu-satunya metode otentikasi dua faktor sehingga metode otentikan lainnya tidak diperlukan lagi.Pada bulan Maret yang lalu Twitter mengatakan akan segera memungkinkan pengguna menggunakan kunci keamanan sebagai satu-satunya metode otentikasi dua faktor. Kemarin Twitter mengumumkan bahwa fitur tersebut sudah aktif di seluler dan web.Mampu menggunakan kunci keamanan sebagai salah satu metode otentikasi dua faktor bukanlah hal baru, tetapi sekarang pengguna dapat menjadikannya satu-satunya, jika mau. Kunci keamanan fisik memiliki keunggulan dibandingkan metode dua faktor lainnya seperti aplikasi otentikator atau SMS karena tidak bergantung pada kode yang dapat dicegat oleh aktor jahat.Dalam beberapa tahun terakhir, Twitter telah menambahkan sejumlah fitur untuk meningkatkan keamanan login. Twitter berkembang melampaui SMS pada tahun 2017 dengan menambahkan dukungan untuk aplikasi otentikasi seperti Google Authenticator dan Authy. Pada tahun 2019, Twitter memungkinkanpengguna mengaktifkan otentikasi dua faktor tanpa memberikan nomor telepon, sebuah perubahan positif mengingat SMS dapat rentan terhadap serangan pertukaran SIM (SIM Swapping) (seperti yang menyebabkan CEO Jack Dorsey kehilangan kendali atas akunnya selama sekitar satu setengah jam.Sumber : The VergeSumber Foto : Review Geek

ceo

Pemegang Saham Facebook akan Blok Rencana Enkripsi

Pemegang Saham Facebook akan Blok Rencana Enkripsi

The North Face dan Patagonia Boikot Iklan Facebook

The North Face dan Patagonia Boikot Iklan Facebook

Coca Cola Tetap Tangguhkan Iklan Meskipun Facebook Lakukan Perubahan

Coca Cola Tetap Tangguhkan Iklan Meskipun Facebook Lakukan Perubahan

Covid-19: Pemerintah Blokir 1.759 Akun Media Sosial

Covid-19: Pemerintah Blokir 1.759 Akun Media Sosial

GitHub Akui Kesalahan Serius dalam Pemecatan Karyawan

GitHub Akui Kesalahan Serius dalam Pemecatan Karyawan

DuckDuckGo : Hapus Cokie Pihak Ketiga Tidak Hentikan Pelacakan

DuckDuckGo : Hapus Cokie Pihak Ketiga Tidak Hentikan Pelacakan

Covid-19: India Gunakan Teknologi Biometrik Wajah Aadhaar Identifikasi Penerima vaksin COVID

Covid-19: India Gunakan Teknologi Biometrik Wajah Aadhaar Identifikasi Penerima vaksin COVID

40 Jaksa Agung di AS Desak Facebook Batalkan Rencana Instagram For Kids

40 Jaksa Agung di AS Desak Facebook Batalkan Rencana Instagram For Kids

Twitter Mungkinkan Kunci Keamanan sebagai Satu-satunya Metode Otentikasi Dua Faktor

Twitter Mungkinkan Kunci Keamanan sebagai Satu-satunya Metode Otentikasi Dua Faktor

Literasi Digital

Makin Cakap Digital

Menu

Informasi