frontier

Internet Sehat : Apple kini tengah menghadapi kritik atas sistem baru untuk menemukan konten pelecehan seksual anak (child sexual abuse material, CSAM) di perangkat Apple bagi pengguna di Amerika Serikat.Teknologi tersebut akan mencari kecocokan CSAM yang diketahui sebelum gambar disimpan ke foto iCloud. Akan tetapi ada kekhawatiran bahwa teknologi tersebut dapat diperluas dan digunakan oleh pemerintah otoriter untuk memata-matai warganya sendiri.Pimpinan WhatsApp Will Cathcart menyebut langkah Apple sangat mengkhawatirkan.Apple mengatakan bahwa versi baru iOS dan iPadOS yang akan dirilis akhir tahun ini akan memiliki aplikasi kriptografi baru untuk membantu membatasi penyebaran CSAM online, sambil merancang untuk privasi pengguna.Sistem akan melaporkan kecocokan yang kemudian ditinjau secara manual oleh manusia. Kemudian dapat mengambil langkah-langkah untuk menonaktifkan akun pengguna dan melaporkan ke penegak hukum.Apple mengatakan bahwa teknologi baru menawarkan manfaat privasi yang signifikan atas teknik yang ada karena Apple hanya mengetahui tentang foto pengguna jika mereka memiliki koleksi materi pelecehan seks anak yang diketahui di akun iCloud mereka.Akan tetapi Cathcart dari WhatsApp mengatakan sistem tersebut dapat dengan mudah digunakan untuk memindai konten pribadi untuk apa pun yang mereka atau pemerintah ingin kendalikan. Negara-negara tempat iPhone dijual akan memiliki definisi berbeda tentang apa yang dapat diterima.Dia berpendapat bahwa sistem WhatsApp untuk menangani materi pelecehan seksual anak telah melaporkan lebih dari 400.000 kasus ke National Center for Missing and Exploited Children Amerika Serikat tanpa melanggar enkripsi.Electronic Frontier Foundation, sebuah kelompok hak digital, juga mengkritik langkah tersebut, dengan melabelinya sebagai sistem yang dibangun sepenuhnya hanya menunggu tekanan eksternal untuk membuat perubahan sekecil apa pun.Namun beberapa politisi menyambut baik perkembangan Apple. Sajid Javid, Menteri Kesehatan Inggris, mengatakan sudah waktunya bagi orang lain, terutama Facebook untuk mengikuti apa yang dilakukan oleh Apple.Senator AS Richard Blumenthal juga memuji langkah Apple, menyebutnya sebagai langkah yang disambut, inovatif, dan berani. Langkah tersebut menunjukkan bahwa kita dapat melindungi anak-anak dan hak privasi mendasar pengguna.Sumber : BBC

Apple Dikritik Terkait Sistem Deteksi Konten Pelecehan Anak

Internet Sehat : Apple telah menunda rencana untuk meluncurkan teknologi deteksi yang akan memindai iPhone pengguna di Amerika Serikat untuk mencari materi pelecehan seksual anak.Keputusan untuk menunda rencana pemindaian iPhone ini mengikuti kritik luas dari kelompok privasi dan lainnya yang khawatir bahwa pelacakan di perangkat iPhone akan menjadi preseden berbahaya.Apple mengatakan bahwa mereka telah mendengarkan umpan balik negatif dan sedang mempertimbangkan kembali. Sebelumnya kritik terhadap Apple mengungkapkan adanya kekhawatiran bahwa sistem tersebut dapat disalahgunakan oleh negara-negara otoriter.Teknologi untuk memindai iPhone untuk menemukan konten pelecehan seksual anak tersebut disebut teknologi NeuralHash yang akan memindai foto sebelum diunggah ke iCloud. Teknologi tersebut kemudian akan mencocokkannya dengan materi pelecehan seksual anak yang diketahui pada database yang dikelola oleh ational Center for Missing and Exploited Children.Jika kecocokan ditemukan maka konten tersebut akan ditinjau secara manual oleh manusia dan jika diperlukan, langkah-langkah yang diambil untuk menonaktifkan akun pengguna dan melaporkannya ke penegak hukum. Rencana sebelumnya teknologi ini akan diluncurkan akhir tahun ini.Dalam sebuah pernyataan, Apple mengatakan bahwa bulan lalu mereka mengumumkan rencana untuk fitur yang dimaksudkan untuk membantu melindungi anak-anak dari predator yang menggunakan alat komunikasi untuk merekrut dan mengeksploitasi mereka, dan membatasi penyebaran materi pelecehan seksual anak.Berdasarkan umpan balik dari pengguna, kelompok advokasi, peneliti, dan lainnya, Apple telah memutuskan untuk mengambil waktu tambahan selama beberapa bulan mendatang untuk mengumpulkan masukan dan melakukan perbaikan sebelum merilis fitur keselamatan anak yang sangat penting tersebut.Juru kampanye privasi menyatakan keprihatinan bahwa teknologi dapat diperluas dan digunakan oleh pemerintah otoriter untuk memata-matai warga. Electronic Frontiers Foundation (EFF) telah menjadi salah satu kritikus paling vokal dari sistem tersebut hingga mengumpulkan petisi yang ditandatangani oleh 25.000 pelanggan yang menentang langkah tersebut.Direktur eksekutif EFF Cindy Cohn mengatakan bahwa perusahaan harus melangkah lebih jauh dari sekadar mendengarkan dan membatalkan rencananya untuk menempatkan pintu belakang ke dalam enkripsi sepenuhnya.Koalisi besar yang telah berbicara akan terus menuntut agar ponsel pengguna, baik pesan maupun foto mereka dilindungi dan bahwa perusahaan memenuhi janjinya untuk memberikan privasi nyata kepada penggunanya.Sumber : BBC

Apple Tunda Rencana Pindai iPhone untuk Konten Pelecehan Anak

Internet Sehat : Informasi pribadi yang menjelaskan nama, alamat, detail rekening bank, dan ID perpajakan 38.000 pegawai pemerintah Australia telah bocor ke dark web setelah serangan ransomware.Bendahara Negara Bagian Australia Selatan, Rob Lucas, hari ini mengungkapkan sumber kebocoran tersebut adalah penyedia layanan penggajian outsourcing Frontier Software.Frontier sebelumnya memberi tahu bahwa serangan itu telah dibelokkan dan data pelanggan aman. Pada 16 November, perusahaan itu mengakui mengalami insiden siber yang mengakibatkan akses terbatas ke beberapa sistem komputer dan data mereka. Keesokan harinya, Frontier memberi tahu pelanggan bahwa layanan telah dipulihkan dan bahwa penyelidikan mereka tidak menunjukkan bukti data pelanggan apa pun yang digali atau dicuri. Pelanggan diberi tahu bahwa beberapa data telah dienkripsi, tetapi tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena data dan sistem SDM &amp; Penggajian pelanggan Australia tersegmentasi dari sistem perusahaan dan tidak dikompromikan.Namun ternyata penilaian awal itu salah. Pada tanggal 9 Desember, Frontier mengakui beberapa eksfiltrasi data terjadi dan sejumlah kecil pelanggan Perangkat Lunak Frontier telah terkena. Salah satu klien tersebut adalah Pemerintah Negara Bagian Australia Selatan.Lucas mengatakan jumlah staf yang data pribadinya telah bocor antara 38.000 dan 80.000. Nama, alamat, gaji, ulang tahun, dan detail rekening bank semuanya diakses. Nomor File Pajak juga diakses.Lucas menyatakan bahwa semua staf yang terkena dampak telah diberitahu, tetapi dia tetap memperingatkan semua untuk menghubungi bank mereka, mengubah kata sandi, mengadopsi 2FA, dan mengawasi transaksi yang mencurigakan.Dengan setidaknya 38.000 catatan di luar sana, insiden ini akan memiliki radius ledakan yang signifikan. Satu keuntungan kecil adalah, meskipun Frontier Software juga beroperasi di luar Australia, tampaknya hanya data Australia yang diakses.Sumber : The Register

frontier

Apple Dikritik Terkait Sistem Deteksi Konten Pelecehan Anak

Apple Dikritik Terkait Sistem Deteksi Konten Pelecehan Anak

Apple Tunda Rencana Pindai iPhone untuk Konten Pelecehan Anak

Apple Tunda Rencana Pindai iPhone untuk Konten Pelecehan Anak

Layanan Penggajian Bocorkan Data 38.000 Pegawai Pemerintah Australia

Layanan Penggajian Bocorkan Data 38.000 Pegawai Pemerintah Australia

Literasi Digital

Makin Cakap Digital

Menu

Informasi