online

Netiket atau Network Etiquette adalah aturan perilaku dalam berinteraksi dan berkomunikasi di dunia digital. Seperti halnya etika dalam lingkungan sosial manusia, netiket juga bertujuan untuk memelihara tata krama dan sopan santun dalam pergaulan online. Memasuki era di mana komunikasi melalui platform digital semakin mendominasi kehidupan sehari-hari, pemahaman akan netiket menjadi sangat penting. Hal ini tidak hanya membantu kita berkomunikasi dengan efektif, tetapi juga mencegah konflik dan kesalahpahaman dengan orang lain di dunia maya. Mari mengenal jenis dan cara menerapkan netiket yang baik dalam ruang digital. Dengan memahami dan mengikuti netiket, kita dapat menciptakan lingkungan online yang lebih ramah, beradab, dan produktif! <h2>Jenis-Jenis Netiket di Ruang Digital</h2> Terdapat dua jenis utama dari netiket yang perlu kita pahami dengan baik, yaitu: 1. One-to-one communicationOne-to-one communication adalah kondisi dimana individu berinteraksi dalam sebuah dialog langsung. Contohnya termasuk berkomunikasi melalui email pribadi atau pesan pribadi di berbagai platform seperti WhatsApp atau direct message di X. Penting bagi kita untuk menjaga kesopanan dan menghormati privasi penerima pesan. Hindari penggunaan huruf kapital berlebihan, emoticon yang tidak sesuai, atau bahasa kasar. 2. One-to-many communicationOne-to-many communication mencakup situasi di mana satu individu atau sekelompok individu berkomunikasi dengan audiens yang lebih luas. Contohnya termasuk penggunaan milis (mailing list), berpartisipasi dalam obrolan publik, berkontribusi di forum online, berinteraksi di jejaring sosial, menjadi anggota komunitas online, mengelola situs web, atau menggunakan layanan microblogging seperti X. Penting bagi kita untuk berbicara dengan sopan, berpikir sebelum mengunggah, dan menghormati norma-norma komunitas yang berlaku. Hindari berbagi informasi pribadi orang lain tanpa izin mereka dan hindari konten yang mungkin merugikan atau merendahkan orang lain. <h2>Contoh Penerapan Netiket yang Baik di Ruang Digital</h2> Di era digital saat ini, penerapan netiket atau etika berinternet sangatlah penting untuk menjaga komunikasi yang sehat dan menghormati sesama pengguna internet. Berikut adalah contoh penerapan jenis-jenis netiket di berbagai konteks ruang digital: 1. Email, Milis, Buletin<ul><li>a) Sisipkan salam dan alamat yang sopan pada awal pesan.&nbsp;</li><li>b) Ejaan yang benar dari kata-kata dan frasa yang digunakan juga adalah sebuah keharusan.&nbsp;</li><li>c) Ketika menulis email, penting untuk merasa seperti berbicara dengan seseorang secara langsung. Penerima pesan harus disambut dengan baik dan diakhiri dengan ucapan selamat tinggal ketika sudah selesai berkomunikasi.&nbsp;</li><li>d) Isi email harus disusun dengan baik, jelas, dan mudah dipahami. Pengguna juga sebaiknya menjelaskan tujuan atau isi pesan dengan baris subjek yang singkat namun informatif.</li></ul> 2. Forum, Obrolan, dan Komunitas<ul><li>a) Patuhi aturan dan norma-norma komunitas.</li><li>b) Hindari penggunaan bahasa kasar atau merendahkan.</li><li>c) Jaga kesopanan dalam berdiskusi.&nbsp;</li><li>d) Berikan perhatian khusus terhadap penanganan konflik atau perbedaan pendapat dengan hormat, tanpa mengadu domba atau mencari pertengkaran.&nbsp;</li><li>e) Berikan kontribusi yang relevan dan berharga.</li></ul> 3. Media Sosial dan Microblogging<ul><li>a) Cegah penghinaan, pernyataan rasis, seksis, perundungan siber (cyberbullying), dan menguntit (stalking).</li><li>b) Penting untuk berpikir dua kali sebelum memposting atau mengomentari sesuatu.</li><li>c) Pastikan bahwa konten apa pun yang kita bagikan tidak akan menyakiti perasaan orang lain.</li><li>d) Jaga privasi pribadi dan menghormati privasi orang lain adalah bagian penting dari netiket di media sosial.</li></ul> <h2>Mengapa Kita Harus Memahami Jenis-Jenis Netiket Beserta Contohnya?</h2> Beberapa alasan mengenai pentingnya etika dalam dunia maya adalah sebagai berikut: 1. Pengguna internet berasal dari berbagai negara dengan budaya, bahasa, dan adat istiadat yang berbeda-beda.Karena internet adalah lingkungan global, penting untuk memahami netiket yang mencakup sensitivitas terhadap perbedaan budaya, bahasa, dan norma-norma sosial. Memahami perbedaan ini membantu mencegah konflik dan mempromosikan komunikasi yang saling menghormati. 2. Pengguna internet merupakan orang-orang yang hidup dalam dunia anonymous, yang tidak mengharuskan pernyataan identitas asli dalam berinteraksi.Karena anonimitas adalah karakteristik internet, pengguna sering merasa lebih bebas dalam berbicara. Namun, pemahaman tentang netiket juga mencakup tanggung jawab terhadap kata-kata dan tindakan online, meskipun identitas sejati tersembunyi. Ini penting agar internet tetap menjadi lingkungan yang aman dan positif. 3. Berbagai macam fasilitas yang diberikan dalam internet memungkinkan seseorang untuk bertindak etis.Netiket mencakup perilaku etis online, termasuk menghindari perilaku yang dapat merugikan atau meresahkan orang lain. Memahami jenis-jenis netiket membantu mencegah perbuatan iseng atau merugikan yang dapat merusak pengalaman online orang lain. 4. Pengguna internet akan selalu bertambah setiap saat dan memungkinkan masuknya penghuni baru di dunia maya.Pertumbuhan pengguna internet terus berlanjut, dan banyak pengguna baru yang mungkin belum akrab dengan aturan-aturan netiket. Memahami jenis-jenis netiket one-to-one communication dan one-to-many communication membantu kita dalam mengkomunikasikan prinsip-prinsip etika internet kepada pengguna baru dan memastikan komunikasi yang berbudaya dan beradab. Ketika beroperasi di dunia digital, penting untuk memahami jenis-jenis netiket yang ada. Ada dua jenis utama netiket: one-to-one communication dan one-to-many communication. Dalam one-to-one communication, kita harus menjaga kesopanan dan privasi, sedangkan dalam one-to-many communication, kita perlu berbicara dengan sopan, menghormati norma komunitas, dan menghindari konten yang merugikan. Contoh penerapan netiket yang baik meliputi penggunaan bahasa sopan di email, patuhi aturan komunitas di forum online, dan hindari perilaku negatif di media sosial.&nbsp; Dengan memahami jenis-jenis netiket serta peran one-to-one communication dan one-to-many communication dalam penggunaan internet, kita dapat menciptakan lingkungan online yang lebih positif, aman, dan ramah untuk semua pengguna, terlepas dari latar belakang budaya dan identitas anonim. Referensi:<ul><li>Kompas.com. Hal-hal yang Diatur dalam Netiket. 30 Mei 2023. <a href="https://www.kompas.com/skola/read/2023/05/30/060000869/hal-hal-yang-diatur-dalam-netiket-" rel="noopener noreferrer" target="_blank">https://www.kompas.com/skola/read/2023/05/30/060000869/hal-hal-yang-diatur-dalam-netiket-</a>&nbsp;</li><li>Scribd.com. Fungsi dan Jenis-jenis Netiket. <a href="https://www.scribd.com/presentation/491892785/Fungsi-dan-Jenis-jenis-Netiket" rel="noopener noreferrer" target="_blank">https://www.scribd.com/presentation/491892785/Fungsi-dan-Jenis-jenis-Netiket</a>&nbsp;</li><li>Hadi W., N. 2006.&nbsp;Etika Berkomunikasi di Dunia Maya dengan Netiquette. <a href="https://eprints.uny.ac.id/7229/1/M-20%20-%20Nur%20Hadi%20W.pdf" rel="noopener noreferrer" target="_blank">https://eprints.uny.ac.id/7229/1/M-20%20-%20Nur%20Hadi%20W.pdf</a></li></ul>

Netiket tidak hanya membantu kita berkomunikasi dengan efektif, tetapi juga mencegah konflik dan kesalahpahaman dengan orang lain di dunia maya. Ketahui jenis dan cara menerapkan netiket dalam artikel berikut agar makin cakap berinteraksi digital!

Panduan Netiket dalam Pergaulan Online

Data pelanggan adalah salah satu aset terpenting bagi toko online. Data pelanggan dapat membantu toko online untuk menawarkan produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan, preferensi, dan perilaku pelanggan. Data pelanggan juga dapat meningkatkan loyalitas, kepuasan, dan retensi pelanggan. Namun, data pelanggan juga berisiko disalahgunakan, dicuri, atau diretas oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Hal ini dapat merugikan toko online dan pelanggan, baik secara finansial, reputasi, maupun hukum. Oleh karena itu, melindungi data pelanggan adalah hal yang wajib dilakukan oleh toko online. Melindungi data pelanggan tidak hanya berarti menjaga kerahasiaan dan integritas data, tetapi juga memastikan bahwa data digunakan sesuai dengan persetujuan dan tujuan yang jelas. <h2>Ini Alasan Mengapa dan Bagaimana Melindungi Data Pelanggan Toko Online</h2> Meningkatkan kepercayaan dan loyalitas pelanggan. Data pelanggan yang bocor atau diretas dapat dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan penipuan, pencurian identitas, atau tindakan kriminal lainnya. Hal ini dapat menyebabkan kerugian finansial bagi pelanggan dan toko online, misalnya dengan menguras saldo rekening bank, melakukan transaksi ilegal, atau menagih biaya tambahan. Selain itu, data pelanggan yang bocor atau diretas juga dapat merusak reputasi dan kepercayaan pelanggan terhadap toko online. Pelanggan akan merasa tidak aman, tidak nyaman, atau tidak puas dengan layanan toko online. Hal ini dapat menurunkan tingkat kunjungan, pembelian, dan loyalitas pelanggan.&nbsp;Pelanggan dapat memastikan bahwa datanya telah dihapus atau dilindungi oleh penjual dengan beberapa cara berikut: &gt; Pilih apa yang akan dibagikan: Berikan kontrol kepada pelanggan tentang berapa banyak data yang mereka bagikan. Memiliki pilihan dapat membuat perbedaan besar, seperti memungkinkan pelanggan melihat apa yang bisa dan akan dibagikan dalam hal data.&gt; Bagikan kebijakan privasi sepenuhnya dengan jelas: Kebijakan privasi yang jelas dan mudah dipahami dapat membantu pelanggan memahami bagaimana data mereka digunakan dan dilindungi. Memenuhi kewajiban hukum dan etika.&nbsp;Data pelanggan adalah data pribadi yang dilindungi oleh undang-undang dan peraturan yang berlaku. Toko online harus mematuhi ketentuan hukum dan etika dalam mengumpulkan, menyimpan, menggunakan, dan menghapus data pelanggan. Beberapa ketentuan hukum dan etika yang harus diperhatikan oleh toko online antara lain: &gt; Toko online harus meminta persetujuan pelanggan sebelum mengumpulkan data pribadi mereka.Persetujuan tersebut harus diberikan secara sukarela dan jelas. Toko online harus menjelaskan tujuan, manfaat, risiko, hak, dan kewajiban pelanggan terkait penggunaan data pribadi mereka.&gt; Toko online hanya mengumpulkan data pribadi yang relevan dengan tujuan bisnis mereka. Toko online tidak boleh mengumpulkan data pribadi yang berlebihan atau tidak diperlukan bagi bisnis mereka.&gt; Toko online harus menyimpan data pribadi pelanggan sesuai standar keamanan yang tinggi. Toko online harus mencegah kehilangan, kerusakan, perubahan, atau kebocoran data pribadi pelanggan.&nbsp;&gt; Toko online harus menggunakan data pribadi pelanggan sesuai dengan tujuan yang telah disepakati. Toko online tidak boleh menggunakan data pribadi pelanggan untuk tujuan lain tanpa persetujuan mereka. Toko online juga tidak boleh membagikan atau menjual data pribadi pelanggan kepada pihak ketiga tanpa persetujuan mereka.&gt; Toko online harus memastikan bahwa data pribadi pelanggan dihapus secara permanen dan aman.Toko online harus menghapus data pribadi pelanggan saat tidak dibutuhkan lagi atau sesuai dengan permintaan pelanggan. Meningkatkan kinerja bisnis dan kepuasan pelanggan.&nbsp;Data pelanggan yang dilindungi dengan baik dapat memberikan manfaat bagi toko online dan pelanggan. Data pelanggan dapat membantu toko online untuk menganalisis perilaku, kebutuhan, dan preferensi pelanggan. Data pelanggan juga dapat membantu toko online untuk menawarkan produk dan layanan yang sesuai, relevan, dan personalisasi. Data pelanggan juga dapat membantu toko online untuk meningkatkan kualitas, efisiensi, dan inovasi layanan. Hal ini dapat meningkatkan kinerja bisnis dan kepuasan pelanggan. Pelanggan yang merasa data pribadi mereka dihargai, dihormati, dan dilindungi akan cenderung untuk berbelanja, merekomendasikan, dan loyal terhadap toko online. Data pelanggan adalah aset yang sangat berharga bagi toko online. Data pelanggan dapat memberikan informasi berguna untuk meningkatkan bisnis dan layanan toko online. Namun, toko online harus melindungi data pelanggan dengan cara yang tepat dan bertanggung jawab agar tidak dicuri dan disalahgunakan. Toko online harus meminta persetujuan, mengumpulkan data yang relevan, menyimpan data dengan aman, menggunakan data sesuai tujuan, dan menghapus data saat tidak dibutuhkan. Dengan melindungi data pelanggan, toko online dapat menghindari kerugian finansial dan reputasi, memenuhi kewajiban hukum dan etika, serta meningkatkan kinerja bisnis dan kepuasan pelanggan. Referensi<ul><li>Kusumastuti, F., Astuti, S. I. A. Y. D., Birowo, M. A., Hartanti, L. E. P., Amanda, N. M. R., &amp; Kurnia, N. (2021). Etis Bermedia Digital. Jakarta: Kementerian Komunikasi dan Informatika. <a href="https://ditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/tik-literasi-digital/Etis%20Bermedia%20Digital.pdf" rel="noopener noreferrer" target="_blank">https://ditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/tik-literasi-digital/Etis%20Bermedia%20Digital.pdf</a>&nbsp;</li><li>12 Ways To Assure Your Customers That Their Data Is Protected. (2022). forbes.com. Diakses pada 31 Oktober 2023, dari <a href="https://www.forbes.com/sites/forbestechcouncil/2021/06/08/12-ways-to-assure-your-customers-that-their-data-is-protected/?sh=261b9af5925f" rel="noopener noreferrer" target="_blank">https://www.forbes.com/sites/forbestechcouncil/2021/06/08/12-ways-to-assure-your-customers-that-their-data-is-protected/?sh=261b9af5925f</a></li></ul>

Data pelanggan adalah aset berharga bagi toko online untuk mengembangkan bisnis. Karena itulah, toko online bertanggung jawab melindungi data pelanggan dengan cara yang tepat agar tidak dicuri dan disalahgunakan oleh pihak lain. Ketahui lebih jauh tentang etika meminta dan melindungi data pelanggan untuk kelancaran bisnis toko online dalam artikel ini!

Tingkatkan Bisnis Online dengan Lindungi Data Pelanggan

Di tengah teknologi yang semakin mendominasi kehidupan, kemampuan berinteraksi melalui internet menjadi hal yang lumrah. Namun, dengan segala kenyamanan yang ditawarkan oleh dunia maya, penting untuk tidak melupakan etika dalam berinteraksi di ruang digital.&nbsp; Perlu diingat bahwa orang-orang di internet berasal dari berbagai belahan dunia, dengan latar belakang, budaya, dan nilai yang berbeda. Oleh karena itu, kita perlu menerapkan etika dalam berinternet atau netiket guna menghindari konflik dan memastikan bahwa ruang digital tetap menjadi tempat yang inklusif dan berdaya guna bagi semua orang. Lantas, apa itu netiket? Mari simak penjelasan selengkapnya. <h2>Apa itu Netiket?</h2> Ketika berselancar di dunia maya, wajib untuk mengetahui tentang etika berinternet atau yang lebih dikenal sebagai netiket (network etiquette). Ini karena netiket dapat menjadi pondasi untuk berperilaku baik dalam lingkungan online. Netiket adalah tata krama menggunakan internet, karena dalam berkomunikasi dan berjejaring di media sosial harus dijaga dengan etika agar tidak terjadi hal-hal buruk, seperti mengirim ujaran kebencian, menyebarkan berita hoaks, dan melakukan perundungan siber (cyberbullying). Hal paling mendasar dari netiket adalah selalu menyadari bahwa kita juga berinteraksi dengan manusia nyata meski melalui jaringan internet, bukan dengan deretan karakter huruf di layar monitor ataupun bot. Sehingga ada etika yang harus dijaga agar komunikasi tetap baik dan sehat. <h2>Mengapa Netiket Penting?</h2> Kita bisa melihat bahasa tubuh, mendengar nada bicara, dan melihat ekspresi wajah lawan bicara dalam komunikasi tatap muka, sedangkan komunikasi tertulis tidak memiliki keistimewaan ini. Itulah yang sering kali membuat maksud penulisnya tidak jelas atau ambigu bagi orang yang membaca tulisannya. Hal ini menjadi alasan mengapa netiket sangat penting diterapkan untuk memastikan masyarakat berinteraksi secara efektif dan menghindari konflik. Bahkan ada implikasi hukum jika tidak mengikuti etika yang baik. Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) menunjukkan bahwa tindakan yang melanggar hukum dalam dunia digital dapat berakibat pada sanksi hukum yang tegas tanpa memandang status sosial atau popularitas seseorang. Maka dari itu, mari rayakan kebebasan berbicara dan berinteraksi secara online, sambil tetap menghormati etika dan aturan yang berlaku. <h2>Netiket dalam Memahami Informasi di Ruang Digital</h2> Kita perlu menggunakan netiket untuk mengelola informasi yang kita dapatkan dari dalam ruang digital. Hal ini mengacu kepada aturan dan norma-norma perilaku yang sopan dan baik dalam lingkungan digital saat mengakses dan memanfaatkan informasi tersebut.&nbsp; Sikap netiket yang dapat diterapkan dalam mengakses informasi di internet seperti berpikir kritis dalam menerima berbagai informasi, memeriksa sumber dari informasi tersebut dan melihat siapa yang menyebarkan informasi tersebut. Ini juga melibatkan penggunaan sumber daya internet dengan tanggung jawab, menghindari penyebaran informasi palsu atau merugikan, serta menghormati hak cipta dan privasi orang lain saat mengakses informasi di ruang digital. <h2>Netiket untuk&nbsp;Membentengi Diri Dari Tindakan Negatif di Platform Digital</h2> Internet merupakan jaringan yang luas dan bebas, pengguna internet berasal dari&nbsp;berbagai negara yang memiliki budaya, bahasa, dan adat istiadat yang berbeda dengan beragam fasilitas komunikasi di internet, yang memungkinkan seseorang untuk bertindak melanggar netiket. Netiket ini bertujuan untuk menciptakan pengalaman online yang lebih aman, ramah, dan positif bagi semua pengguna platform digital. Ketidakpahaman mengenai netiket dapat menimbulkan dampak negatif yang sangat merugikan. Salah satu malapetaka yang bisa dialami ketika kita tidak paham pentingnya netiket adalah memiliki jejak digital. Kapan pun kita menggunakan internet, kita akan meninggalkan jejak informasi yang dikenal sebagai jejak digital. Sayangnya, masih banyak orang yang belum sadar pengaruh jejak digital. Kita masih sering menemukan komentar kasar dan informasi hoaks di ruang digital yang berujung dengan hukum.&nbsp; Untuk menghindari hal ini, kita dapat membatasi diri apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan menggunaka netiket. Sama halnya dengan etika dalam kehidupan bermasyarakat, sanksi yang dapat diperoleh terhadap pelanggaran netiket atau norma-norma yang berlaku. Kita juga harus menghindari komentar yang menyinggung atau merugikan orang lain secara santun, serta cara menghindari memperburuk situasi dan menciptakan lingkungan yang lebih positif dalam ruang digital. Netiket adalah tata krama dalam menggunakan Internet. Netiket sendiri diperlukan untuk manajemen interaksi pengguna internet yang berasal dari seluruh dunia. Dengan netiket, kita jadi belajar untuk berpikir sebelum menekan tombol kirim dan lebih menghormati perasaan orang lain. Mari kita sama-sama ciptakan pengalaman online yang aman dan penuh dengan rasa saling menghormati di ruang digital. Referensi:&nbsp;<ul><li>Bestari N. P. (2022). Cara Hapus Jejak Digital di Internet, Biasakan Mulai Sekarang. <a href="https://www.cnbcindonesia.com/tech/20220826074410-37-366767/cara-hapus-jejak-digital-di-internet-biasakan-mulai-sekarang" rel="noopener noreferrer" target="_blank">https://www.cnbcindonesia.com/tech/20220826074410-37-366767/cara-hapus-jejak-digital-di-internet-biasakan-mulai-sekarang</a>&nbsp;</li><li>Finaka A. W. (2022). Mengelola Baik Jejak Digital. <a href="https://indonesiabaik.id/infografis/mengelola-baik-jejak-digital" rel="noopener noreferrer" target="_blank">https://indonesiabaik.id/infografis/mengelola-baik-jejak-digital</a>&nbsp;</li><li>Halidi R. (2022). Apa Itu Netiket dan Bagaimana Cara Mempraktekannya di Dunia Digital?. <a href="https://www.suara.com/lifestyle/2022/07/30/113556/apa-itu-netiket-dan-bagaimana-cara-mempraktekannya-di-dunia-digital" rel="noopener noreferrer" target="_blank">https://www.suara.com/lifestyle/2022/07/30/113556/apa-itu-netiket-dan-bagaimana-cara-mempraktekannya-di-dunia-digital</a>&nbsp;</li><li>Harappa. (2021). What Is Netiquette And Why Is It Important?. <a href="https://harappa.education/harappa-diaries/what-is-netiquette-and-why-is-it-important/" rel="noopener noreferrer" target="_blank">https://harappa.education/harappa-diaries/what-is-netiquette-and-why-is-it-important/</a>&nbsp;</li><li>Kaspersky. (2023). What is a digital footprint? And how to protect it from hackers. <a href="https://www.kaspersky.com/resource-center/definitions/what-is-a-digital-footprint" rel="noopener noreferrer" target="_blank">https://www.kaspersky.com/resource-center/definitions/what-is-a-digital-footprint</a> </li><li>Kusumastuti F., Astuti A. I., Astuti Y. D., Birowo M. A., Hartanti L. E. P., Amanda N. M. R., Kurnia N. (2021). Etis Bermedia Digital.</li></ul>

Hampir semua orang pernah, bahkan sering berinteraksi melalui internet. Sama seperti berinteraksi tatap muka, berinteraksi di internet pun harus dengan etika atau yang dikenal dengan istilah "netiket". Pelajari tentang netiket melalui artikel ini supaya sukses berjejaring di dunia maya!

Netiket: Kunci Sukses Berinteraksi Online

Internet Sehat : Jumlah kasus pelecehan seksual anak online yang dicatat oleh polisi Inggris telah mencapai rekor tertinggi. Hal ini diungkapkan oleh statistik terbaru yang dirilis kepolisian Inggris. Lebih dari 10.000 pelecehan seksual anak online tercatat antara April 2019 dan Maret 2020. Angka ini merupakan peningkatan sebesar 16% dari tahun sebelumnya menurut analisis oleh NSPCC.Kepolisian di Inggris, Wales, Irlandia Utara, dan Kepulauan Channel menanggapi permintaan Freedom of Information dari badan amal tersebut. NSPCC khawatir angka sebenarnya mungkin lebih tinggi.Data tersebut terkait dengan waktu 12 bulan sebelum terjadinya lockdown karena wabah virus corona. Selama lockdown, polisi juga memperingatkan tentang peningkatan usaha-usaha untuk melecehkan anak-anak di internet.Data ini menjadikan jumlah total kasus yang tercatat dalam lima tahun sejak menjadi wajib untuk dicatat apakah suatu kejahatan melibatkan internet menjadi lebih dari 37.000.Badan amal NSPCC ingin agar pemerintah menjadikan undang-undang Online Harms yang dirancang untuk melindungi orang-orang yang rentan dengan lebih baik, sebagai prioritas dalam beberapa bulan mendatang. Andy Burrows, kepala kebijakan online keselamatan anak NSPCC mengatakan bahwa angka-angka ini menunjukkan bahwa pelecehan anak online sudah meningkat sebelum lockdown dan risiko terhadap anak-anak tampaknya telah meningkat secara signifikan sejak itu.Sumber : BBCSumber Foto : RDH Magazine

Inggris : Kasus Pelecehan Seksual Anak Capai Rekor Tertinggi

Internet Sehat : Salah satu koleksi terbesar materi online milik kelompok yang menamakan dirinya Negara Islam atau ISIS telah ditemukan oleh para peneliti di Institute of Strategic Dialogue (ISD). Perpustakaan digital berisi lebih dari 90.000 item dan diperkirakan memiliki 10.000 pengunjung unik setiap bulan.Para ahli mengatakan perpustakaan ini memberikan cara untuk terus mengisi kembali konten ekstremis di internet. Tetapi sulit untuk menghapusnya karena datanya tidak disimpan di satu tempat. Meskipun otoritas kontra-terorisme di Inggris dan AS telah diperingatkan tentang perputakaan, namun perpustakaan ini terus berkembang.Penemuan itu terjadi setelah kematian pemimpin ISIS terkemuka Abu Bakr al-Baghdadi, pada Oktober 2019. Saat itu, banyak postingan media sosial yang mendukung organisasi tersebut berisi tautan pendek. Tautan ini mengarahkan peneliti ke dokumen dan video dalam sembilan bahasa berbeda.Mereka memasukkan rincian serangan, termasuk yang terjadi di Manchester Arena pada 22 Mei 2017, di London pada 7 Juli 2005 dan di AS pada 11 September 2001. Semua yang perlu diketahui untuk merencanakan dan melakukan serangan ada di sana. Hal ini diungkapkan oleh wakil direktur ISD Moustafa Ayad yang menemukan arsip tersebut.Menurutnya, materi tersebut pada dasarnya mengajari orang bagaimana menjadi teroris yang lebih baik. ISD menamai perpustakaan tersebut sebagai Caliphate Cache. Selama berbulan-bulan para peneliti institut tersebut telah mempelajari bagaimana perkembangannya, bagaimana perpustakaan tersebut dikelola dan siapa yang mengunjunginya.Data tersebut tersebar di sistem desentralisasi, bukan satu server komputer. Siapa pun dapat berbagi konten di seluruh web, melalui server yang berbasis di beberapa lokasi. Hal ini menghambat upaya apa pun untuk menjadikannya offline (tidak bisa diakses). Selama Caliphate Cache tetap hidup, hal itu akan membantu ISIS dengan menyediakan sarana untuk terus menyebarkan konten.Sumber : BBCSumber Foto : Mesbar ORG

Peneliti Temukan Perpustakaan Raksasa Propaganda Online ISIS

Internet Sehat : Seorangan remaja berusia 16 tahun dituduh melancarkan serangan dunia maya yang berhasil menutup kelas online Miami-Dade menggunakan program sederhana dan mudah diunduh untuk membanjiri server distrik sekolah terbesar keempat di negara bagian tersebut.Siswa SMA Miami Selatan ini dituduh mengatur tidak kurang dari delapan dari setidaknya dua lusin serangan dunia maya yang membantu melumpuhkan kelas virtual distrik di tiga hari pertama. Semua serangan dunia maya berhenti sekitar pukul 3 pagi, meskipun para pejabat mengatakan bahwa serangan terakhir tidak terkait dengan penyerbuan rumah berusia 16 tahun itu pada dini hari Kamis. Tidak menyebut nama siswa tersebut karena dia masih remaja.Kesederhanaan serangan remaja berusia 16 tahun tersebut membuat khawatir para pakar keamanan siber yang memperingatkan bahwa distrik tersebut seharusnya mampu menahan serangan semacam itu.Siswa tersebut mengaku menggunakan alat yang disebut Low Orbit Ion Cannon (LOIC). Para ahli mengatakan alat ini adalah perangkat lunak yang mudah diunduh dan dapat digunakan untuk mengganggu situs web. Alat ini adalah alat yang sama yang digunakan oleh grup peretas Anonymous satu dekade lalu untuk melumpuhkan perusahaan seperti MasterCard, Visa, dan PayPal.Program ini dirancang untuk membanjiri sistem dengan apa yang dikenal sebagai distributed denial of service attack atau serangan DDoS yang pada dasarnya menggunakan banyak komputer acak untuk membanjiri situs web dengan paket data.Sumber : Miami HeraldSumber Foto : Getty Images via CSO Online

Siswa Ditangkap karena Luncurkan DDoS Attack terhadap Sekolah

Internet Sehat : Rincian lebih dari 18.000 orang yang dites positif virus Corona dipublikasikan secara tidak sengaja oleh Public Health Wales. Badan kesehatan tersebut mengatakan data dari 18.105 penduduk Wales dapat dilihat online selama 20 jam pada 30 Agustus yang lalu.Menurut Public Health Wales (PHW), sebagian besar kasus memberikan inisial, tanggal lahir, wilayah geografis dan jenis kelamin yang berarti risiko identifikasi rendah. Namun sebanyak 1.928 orang yang tinggal di lingkungan komunal lebih berisiko. Penghuni panti jompo atau mereka yang tinggal di supported house juga mengalami nama tempat tinggal mereka dipublikasikan, yang berarti risikonya, meski masih dianggap rendah, lebih tinggi.Insiden tersebut adalah hasil dari kesalahan manusia ketika informasi diunggah ke server publik yang dapat dicari oleh siapa saja yang menggunakan situs tersebut. PHW mengatakan informasi tersebut telah dilihat 56 kali sebelum dihapus, tetapi sejauh ini tidak ada bukti bahwa data tersebut telah disalahgunakan.Kepala eksekutif Tracey Cooper mengatakan bahwa kegagalan tersebut adalah salah satu pelanggaran data terbesar yang dia temui dan mengatakan itu seharusnya tidak pernah terjadi. Cooper juga mengatakan Public Health Wales bisa bertindak lebih cepat dalam menghapus informasi.Kantor Komisaris Informasi (ICO) dan Pemerintah Welsh telah diinformasikan. ICO mengatakan akan melakukan penyelidikan setelah peringatan tersebut. Peristiwa ini adalah kedua kalinya bagian dari Welsh NHS harus merujuk dirinya ke ICO atas pelanggaran data selama pandemi.Pada bulan April, NHS Wales Informatics Services, bagian dari IT layanan kesehatan menghubungi pengawas setelah 13.000 surat pelindung dikirim ke alamat yang salah.Sumber : BBC

Sebanyak 18.000 Hasil Tes Virus Corona Dipublikasikan Online

Internet Sehat : Para calon pembeli barang elektronik telah diperingatkan agar tidak membeli barang elektronik murah secara online.Peristiwa di mana sebuah laptop yang terbakar setelah dilengkapi dengan baterai yang dibeli di Amazon telah mendorong badan amal keselamatan Electrical Safety First untuk memperingatkan bahaya membeli elektronik murah secara online. Dikatakan bahwa mereka telah menemukan beberapa barang yang sangat berbahaya untuk dijual di Amazon, eBay dan Wish.Peringatan itu digaungkan oleh pengawas Which? dan Trading Standards Institute. Badan amal itu ingin melihat undang-undang pemerintah tentang masalah ini.Rachel Kent, 40, membeli baterai pengganti di Amazon dari penjual pihak ketiga. Baterai tersebut kemudian ia pasang di laptopnya dan laptop tersebut diletakkan di atas meja sambil diisi dayanya. Ia kemudian mendengar dentuman yang sangat keras dari laptop yang meledak dan terbakar, apinya menyebar di sepanjang meja. Dia menelepon pemadam kebakaran dan apinya dipadamkan.Ia diberitahu bahwa baterai yang ia beli untuk laptopnya salah dan harganya memang murah. Banyak orang lain yang cenderung melakukan pembelian serupa menjelang Natal, kata Lesley Rudd, kepala eksekutif Electrical Safety First.Electrical Safety First mendorong orang yang membeli produk listrik untuk menggunakan toko situs web produsen dan pengecer terkenal seperti yang ditemukan di High Street, daripada beralih ke penjual pihak ketiga di pasar online.Investigasi Electrical Safety First menemukan beberapa barang yang sangat berbahaya untuk dijual di platform online dan produk di bawah standar atau palsu seringkali sangat sulit dilihat oleh mata yang tidak terlatih.David MacKenzie, pejabat utama untuk e-commerce di Trading Standards Institute mendesak konsumen untuk memeriksa pedagang online sebelum membeli dari mereka. Sumber : BBC

Bahaya, Jangan Beli Elektronik Murah di Online

Internet Sehat : Informasi pribadi dan kesehatan lebih dari 16 juta pasien COVID-19 Brazil telah bocor secara online setelah seorang pegawai rumah sakit mengunggah spreadsheet dengan nama pengguna, kata sandi, dan kunci akses ke sistem pemerintah yang sensitif di GitHub bulan ini.Di antara sistem yang kredensial terekspos adalah E-SUS-VE dan Sivep-Gripe, dua database pemerintah yang digunakan untuk menyimpan data tentang pasien COVID-19. E-SUS-VE digunakan untuk merekam pasien COVID-19 dengan gejala ringan, sedangkan Sivep-Gripe digunakan untuk melacak kasus rawat inap.Kedua database tersebut berisi detail sensitif seperti nama pasien, alamat, informasi ID, dan juga catatan perawatan kesehatan seperti riwayat medis dan rejimen pengobatan. Kebocoran ini terungkap setelah pengguna GitHub melihat spreadsheet yang berisi kata sandi di akun GitHub pribadi seorang karyawan Rumah Sakit Albert Einstein di kota Sao Paolo.Pengguna tersebut kemudian memberi tahu surat kabar Brazil Estadao, yang menganalisis data dan memberi tahu rumah sakit dan Kementerian Kesehatan Brazil.Reporter Estadao mengatakan bahwa data untuk warga Brasil di seluruh 27 negara bagian dimasukkan dalam dua database, termasuk tokoh terkenal seperti presiden Brazil Jair Bolsonaro, keluarga presiden, tujuh menteri pemerintah, dan gubernur dari 17 negara bagian Brazil.Spreadsheet tersebut akhirnya dihapus dari GitHub sementara pejabat pemerintah mengubah kata sandi dan mencabut kunci akses untuk mengamankan kembali sistem mereka.Sejak pandemi COVID-19, beberapa pemerintah dan kontraktor pemerintah mengalami masalah dalam mengamankan aplikasi dan database terkait COVID-19. Kerentanan dan kebocoran ditemukan di aplikasi dan sistem COVID-19 yang digunakan di Jerman, Wales, Selandia Baru, India, dan lainnya.Menurut penelitian yang diterbitkan oleh Intertrust September ini, sekitar 85% aplikasi pelacakan kontak COVID-19 membocorkan data dengan satu atau lain cara.Sumber : ZDNetMari belajar Privasi, Gratis di Galeri Privasi.

online

Panduan Netiket dalam Pergaulan Online

Panduan Netiket dalam Pergaulan Online

Tingkatkan Bisnis Online dengan Lindungi Data Pelanggan

Tingkatkan Bisnis Online dengan Lindungi Data Pelanggan

Netiket: Kunci Sukses Berinteraksi Online

Netiket: Kunci Sukses Berinteraksi Online

Inggris : Kasus Pelecehan Seksual Anak Capai Rekor Tertinggi

Inggris : Kasus Pelecehan Seksual Anak Capai Rekor Tertinggi

Peneliti Temukan Perpustakaan Raksasa Propaganda Online ISIS

Peneliti Temukan Perpustakaan Raksasa Propaganda Online ISIS

Siswa Ditangkap karena Luncurkan DDoS Attack terhadap Sekolah

Siswa Ditangkap karena Luncurkan DDoS Attack terhadap Sekolah

Sebanyak 18.000 Hasil Tes Virus Corona Dipublikasikan Online

Sebanyak 18.000 Hasil Tes Virus Corona Dipublikasikan Online

Bahaya, Jangan Beli Elektronik Murah di Online

Bahaya, Jangan Beli Elektronik Murah di Online

Covid-19 : Data 16 Juta Pasien Brazil Terpapar Online

Covid-19 : Data 16 Juta Pasien Brazil Terpapar Online

Literasi Digital

Makin Cakap Digital

Menu

Informasi