Swedia

Internet Sehat : Kantor Komisi Informasi Inggris (ICO) mengatakan akan menyelidiki Klarna setelah sejumlah orang yang marah mempertanyakan mengapa Klarna mengetahui detailnya meskipun tidak pernah melakukan bisnis dengan perusahaan pembayaran tersebut.Pengawas perlindungan data mengatakan banyak orang telah mengetahui email pemasaran yang telah dikirim Klarna. e-Mail tersebut diikuti dengan pesan kesalahan pengiriman email dan mereka belum ditambahkan ke database pemasaran. Tetapi banyak penerima e-mail bertanya bagaimana perusahaan memiliki alamat email mereka sejak awal.Salah satu pengguna Twitter, vlogger Christine Armstrong, melakukan tweet yang mempertanyakan mengapa Klarna secara tidak sengaja mengiriminya buletin mereka padahal ia tidak pernah menggunakan layanan mereka. Ia bertanya siapa yang menjual emailnya kepada kepada Klarna.Perusahaan tersebut meminta maaf dan dalam sebuah blog mengatakan bahwa e-mail tersebut dikirim ke konsumen Klarna yang baru-baru ini menggunakan salah satu produk atau layanan Klarna termasuk teknologi checkout Klarna. Grup layanan keuangan Swedia tersebut menyediakan teknologi checkout untuk sejumlah besar pengecer seperti Asos, TopShop, dan toko kecantikan online Feelunique.Pelanggan dapat memilih untuk membayar barang mereka dalam 30 hari melalui Klarna atau mereka dapat membayar dengan kartu kredit atau debit yang diproses oleh perangkat lunak Klarna atas nama pengecer.Seorang juru bicara ICO mengatakan bahwa bisnis hanya boleh menghubungi individu untuk tujuan pemasaran elektronik di mana persetujuan telah diberikan atau dalam keadaan terbatas, di mana mereka memiliki hubungan yang sudah ada dengan pelanggan. ICO mengatakan bahwa beberapa anggota masyarakat telah memberi tahu mereka tentang e-mail yang dikirim oleh Klarna dan akan melakukan penyelidikan.Sejumlah orang di Twitter melaporkan bahwa mereka sama sekali tidak pernah menggunakan produk Klarna.Sumber : BBCSumber Foto : Techradar

Kirim e-Mail Tak Diinginkan, Klarna Diselidiki ICO

Internet Sehat : Polisi Jerman telah menangkap tiga pria dan yang keempat ditahan di Paraguay karena diduga menjalankan salah satu jaringan online terbesar di dunia untuk berbagi gambar pelecehan seksual terhadap anak.Operasi internasional yang melibatkan beberapa pasukan polisi, menargetkan platform dark net bernama Boystown yang sekarang telah diturunkan. Para pejabat mengatakan Boystown memiliki lebih dari 400.000 pengguna terdaftar. Mereka mengatakan beberapa gambar menunjukkan pelecehan seksual paling serius terhadap anak-anak.Dark net atau dark web adalah area internet di luar jangkauan mesin pencari arus utama. Investigasi yang dipimpin Jerman melibatkan lembaga penegak hukum di Belanda, Swedia, Australia, AS, dan Kanada.Badan polisi Uni Eropa, Europol, mengatakan pihaknya juga akan memeriksa informasi intelijen yang diperoleh dari operasi tersebut, dan lebih banyak penangkapan dan penyelamatan diharapkan secara global atas dasar informasi tersebut. Europol juga mengatakan bahwa beberapa situs obrolan pedofil terkait di dark net juga dibongkar.Polisi Jerman mengatakan tiga pria yang ditahan sejak pertengahan April diyakini menjalankan jaringan pedofil. Satu pria berusia 40 tahun dari Paderborn, satu lagi berusia 49 tahun dari daerah Munich dan seorang berusia 58 tahun dari Jerman utara yang telah tinggal selama ini di Amerika Selatan. Dia ditahan di wilayah Concepción Paraguay di bawah surat perintah penangkapan internasional, dan otoritas Jerman telah meminta ekstradisinya. Tersangka keempat adalah pria berusia 64 tahun dari Hamburg yang diduga salah satu anggota paling aktif, bertanggung jawab atas lebih dari 3.500 pos.Sumber : BBC

Polisi Jerman Bongkar Jaringan Pelecehan Seksual Anak Online

Internet Sehat : Clearview AI, sebuah perusahaan AS dengan basis data tiga miliar gambar wajah dari internet, menghadapi tantangan hukum baru dari para pegiat privasi.Privacy International dan pihak lainnya memperdebatkan metode pengumpulan foto dan menjualnya ke perusahaan swasta dan polisi merupakan tindakan yang melampaui apa yang dapat diharapkan sebagai pengguna online.Clearview mengatakan tidak memiliki kontrak dengan pelanggan yang berbasis di Uni Eropa. Clearview mengatakan bahwa mereka telah memenuhi permintaan untuk menghapus gambar wajah warga Uni Eropa.Di bawah aturan GDPR, warga negara Eropa dapat bertanya kepada perusahaan apakah wajah mereka ada di database-nya dan meminta agar data biometrik mereka tidak lagi disertakan dalam pencarian. Lima permintaan seperti itu diajukan oleh juru kampanye privasi.Clearview mengatakan bahwa mereka secara sukarela telah memproses lima permintaan akses data yang dipermasalahkan yang hanya berisi informasi yang tersedia untuk umum, seperti ribuan lainnya yang telah diproses.Clearview menambahkan bahwa layanan mereka telah membantu ribuan lembaga penegak hukum di seluruh Amerika menyelamatkan anak-anak dari predator seksual, melindungi orangtua dari penjahat keuangan, dan menjaga keamanan komunitas. Pemerintah menurut Clearview menyatakan sangat membutuhkan teknologi Clearview untuk membantu menyelidiki kejahatan seperti pencucian uang dan perdagangan manusia.Tantangan hukum, yang didukung oleh Hermes Center for Transparency and Digital Rights, Homo Digitalis dan Noyb diserahkan kepada regulator data di Prancis, Austria, Italia, Yunani dan Inggris.Perusahaan rintisan yang berbasis di New York ini menggunakan alat untuk mengumpulkan gambar wajah secara otomatis yang terdeteksi di web. Alat ini dijalankan melalui perangkat lunak pengenal wajah dan disimpan di database yang aksesnya dijual ke perusahaan swasta dan lembaga penegak hukum.Prof Alan Woodward, seorang ilmuwan komputer di Universitas Surrey, mengatakan kasus ini akan membuka perdebatan hukum yang rumit tentang siapa yang memiliki gambar yang ditempatkan secara online dan bagaimana mungkin menegakkan hak jika gambar diambil melintasi batas negara.Dan akan ada pertanyaan yang lebih mendasar tentang apakah Clearview melanggar privasi dengan menggunakan gambar-gambar ini dalam database mereka untuk memungkinkan lembaga pemerintah mengidentifikasi individu.Clearview AI tidak asing dengan kontroversi dan telah menghadapi banyak tantangan hukum. Regulator data Inggris dan Australia meluncurkan penyelidikan bersama tahun lalu, sementara Swedia telah mendenda otoritas kepolisian nasionalnya karena menggunakan teknologi perusahaan untuk mengidentifikasi orang.Pada bulan Februari, komisaris privasi federal Kanada Daniel Therrien mengakhiri penyelidikan selama setahun ke perusahaan tersebut, menyimpulkan bahwa mereka mengumpulkan gambar tanpa sepengetahuan atau persetujuan pengguna dan menuntut agar menghapus foto-foto orang Kanada dari database-nya. Selama penyelidikan, Clearview mengumumkan tidak akan lagi beroperasi di Kanada.Sumber : BBC

Privacy International Gugat Legalitas Pengumpulan Wajah Clearview AI

Internet Sehat : Sebuah drone otonom telah membantu menyelamatkan nyawa seorang pria berusia 71 tahun yang menderita serangan jantung. Drone tersebut mengirimkan defibrillator ke dokter yang membantu pria yang jatuh sakit saat menyekop salju di luar rumahnya di Trollhattan, Swedia.Pria itu, yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan bahwa hal tersebut fantastis karena tiba begitu cepat. Perusahaan pemilik drone mengatakan bahwa defibrilasi dapat dimulai sebelum kedatangan ambulans.Everdrone mengatakan butuh lebih dari tiga menit sejak alarm dinaikkan hingga Automated External Defibrillator (AED) dikirimkan. Pasien mengatakan bahwa dia tidak ingat apa yang terjadi hari itu di awal Desember.Dia sedang membersihkan salju tebal dari jalan masuk ke rumahnya, tetapi ketika serangan jantung melanda semuanya menjadi gelap. Dr Mustafa Ali, yang kebetulan sedang mengemudi saat itu, bergegas untuk membantu dan memberi tahu Everdrone. Hanya beberapa menit kemudian, ia melihat sesuatu terbang di atas kepalanya dan itu ternyata drone dengan defibrillator.Chief executive Everdrone Mats Sallstrom percaya bahwa teknologi berperan dalam upaya tim untuk menyelamatkan nyawa pasien. Drone tersebut merupakan kemitraan antara Karolinska Institutet, universitas kedokteran terbesar di Swedia bersama dengan operator darurat nasional SOS Alarm, Region Vastra Gotaland dan Everdrone.Pada tahun 2020, kelompok tersebut mengeksplorasi penggunaan drone untuk mengirimkan defibrillator di Gothenburg dan Kungalv di Swedia barat. Selama studi empat bulan, para peneliti Karolinska menemukan bahwa drone dikirim ke 12 dari 14 kasus dugaan serangan jantung, dan berhasil mengirimkan AED di semua kecuali satu. Dalam tujuh kasus, drone tiba sebelum ambulans.Sumber : BBCSumber Foto : allthingsmalibu.com

Drone Bantu Selamatkan Pasien Serangan Jantung di Swedia

Internet Sehat : Setelah setidaknya enam tahun menjajakan informasi pribadi yang dicuri, pasar data curian yang terkenal RaidForums telah ditutup menyusul penangkapan tersangka pendiri dan adminnya, yaitu Diogo Santos Coelho di Inggris awal tahun ini.Coelho yang berusia 21 tahun yang diduga menggunakan julukan Omnipotent saat ini sedang menunggu hasil proses hukum Inggris untuk kemudian diekstradisi ke Amerika Serikat.Enam dakwaan mendakwa Coelho dengan konspirasi, penipuan akses perangkat, dan pencurian identitas yang diperburuk menyusul dugaan aktivitasnya sebagai kepala administrator RaidForums, pasar online untuk basis data yang disusupi atau dicuri yang berisi informasi pribadi dan keuangan.Surat dakwaan yang awalnya diajukan pada 6 Mei 2021 disertai dengan upaya internasional untuk menutup domain web yang terkait dengan RaidForums, yaitu raidforums[.]com, Rf[.]ws, dan Raid[.]lol. Situs ini dikatakan telah menarik sekitar setengah juta pengguna.Europol bekerja dengan pihak berwenang dari AS, Inggris, Jerman, Portugal, Swedia, dan Rumania, mengatakan telah membuat forum bawah tersebut tanah offline, menyita infrastrukturnya, dan menangkap dua orang yang diduga kaki tangan Coelho sebagai bagian dari Operasi TOURNIQUET.Asisten Direktur Penanggung Jawab Steven M D’Antuono dari FBI’s Washington Field Office dalam sebuah pernyataan mengatkan bahwa penyitaan situs web RaidForums yang memfasilitasi penjualan data curian dari jutaan orang di seluruh dunia dan tuduhan terhadap administrator pasar adalah bukti kekuatan kemitraan internasional FBI. Menurut dakwaan, Coelho mendirikan RaidForums pada Januari 2015. Awalnya, situs web tersebut berfokus pada pengorganisasian dan mendukung pelecehan, dalam bentuk menyerang, membanjiri target dengan pesan dan memukul dengan cara membuat laporan palsu kepada lembaga penegak hukum untuk menimbulkan respons bersenjata yang terkadang berakhir dengan kematian korban.Pada tahun berikutnya, forum tersebut dikatakan telah menjadi tempat jual-beli data curian yang terdiri dari informasi pribadi dan keuangan dari orang-orang di AS dan di tempat lain. Data tersebut diduga termasu bank dan nomor rekening, detail kartu kredit, kredensial login, dan nomor jaminan sosial.FBI mengatakan bahwa RaidForums, selain menjual data yang dicuri, menawarkan layanan dan alat peretasan di empat tingkatan keanggotaan yang berbeda, yaitu gratis, VIP, MVP, dan God. Keanggotaan God menawarkan akses yang hampir tak terbatas ke RaidForums dan fitur-fiturnya.Sumber : The Register

Swedia

Kirim e-Mail Tak Diinginkan, Klarna Diselidiki ICO

Kirim e-Mail Tak Diinginkan, Klarna Diselidiki ICO

Polisi Jerman Bongkar Jaringan Pelecehan Seksual Anak Online

Polisi Jerman Bongkar Jaringan Pelecehan Seksual Anak Online

Privacy International Gugat Legalitas Pengumpulan Wajah Clearview AI

Privacy International Gugat Legalitas Pengumpulan Wajah Clearview AI

Drone Bantu Selamatkan Pasien Serangan Jantung di Swedia

Drone Bantu Selamatkan Pasien Serangan Jantung di Swedia

Pasar Data Curian RaidForum Ditutup Karena Penyitaan Domain

Pasar Data Curian RaidForum Ditutup Karena Penyitaan Domain

Literasi Digital

Makin Cakap Digital

Menu

Informasi