Awas! Ada Bahaya dalam Ruang Digital

Kemajuan teknologi membawa manfaat tak terbatas bagi kehidupan sehari-hari. Sayangnya, hal ini juga memunculkan banyak ancaman tak terlihat yang mengintai. Ancaman ini mencakup berbagai serangan yang dapat merusak data pribadi, mengancam keamanan finansial, bahkan mengganggu operasi bisnis. Kemudahan akses membuat pelaku kriminal memiliki potensi korban yang lebih besar. Maka, setiap individu diharapkan memiliki pemahaman yang memadai mengenai ragam ancaman keamanan digital yang mungkin mengintai. Yuk, kenali berbagai macam ancaman digital tersebut!

Ancaman Malware

Malicious Software atau yang sering dikenal sebagai Malware merujuk kepada software yang diciptakan dengan tujuan merusak dan mencuri data, atau merusak perangkat dalam komputer. Malware dapat berupa kode berbahaya yang masuk ke dalam sistem komputer, jaringan, ataupun server secara ilegal. Malware dapat masuk melalui sistem komputer dengan melalui jaringan internet. Umumnya, software ini disisipkan pada unduhan pada situs web ilegal, iklan, email phishing, dan lain-lain. Untuk mencegah masuknya Malware, kita bisa menggunakan antivirus yang membantu mendeteksi dan menghapus Malware. 

Berikut merupakan beberapa jenis Malware yang sering ditemukan dalam internet:

Virus. Program yang menempel pada file lain dan dapat menginfeksi perangkat Anda saat file tersebut dijalankan.

Worm. Hampir mirip virus, namun Worm dapat menyebabkan kerusakan dengan menyebar melalui jaringan tanpa interaksi pengguna.

Trojan. Software yang menyamar sebagai aplikasi yang berguna, tetapi sebenarnya memiliki tujuan jahat, seperti mencuri data.

Ransomware. Salah satu jenis Malware yang mengenkripsi data komputer dan meminta tebusan untuk mendapatkan kunci dekripsi.

Keylogger. Software yang berfungsi untuk memantau aktivitas korban dan memberikan akses pada peretas ke data pribadi mereka.

Spyware. Software yang diinstal secara tidak sah di komputer seseorang tanpa sepengetahuan atau izin mereka, dan digunakan untuk mengumpulkan informasi pribadi atau data sensitif tanpa sepengetahuan pengguna.

Ancaman Phishing

Phishing merupakan metode penipuan di mana pelaku akan mengelabui dan memancing korban untuk memberikan informasi pribadi secara sukarela tanpa disadari untuk tujuan kejahatan. Phishing terjadi karena pelaku melakukan taktik manipulatif untuk memperoleh informasi seperti kata sandi, nomor kartu kredit, atau informasi identitas.

Phishing dimulai ketika pelaku sudah menentukan siapa korban yang akan menjadi target dan membuat strategi untuk mengumpulkan data yang bisa digunakan dalam penyerangan. Pelaku kemudian mengirim pesan yang terlihat dapat dipercaya oleh korban dan memulai serangan. Setelah serangan dilakukan, pelaku akan memantau dan mengumpulkan data yang diberikan korban di halaman web palsu. Kemudian, pelaku menggunakan data yang didapatkan dari korban untuk melakukan pembelian ilegal atau melakukan tindakan penipuan lainnya. Phishing dapat dilakukan dalam berbagai platform, misalnya media sosial. Berikut merupakan bentuk Phishing yang sering ditemui:

1. Phishing Email. Terjadi ketika pelaku mengirimkan email palsu yang menyamar sebagai lembaga keuangan, perusahaan, atau organisasi terkemuka. Email tersebut mengandung link yang mengarah ke situs web palsu yang meminta korban untuk memasukkan informasi pribadi.
2. Whaling. Jenis Phising yang menarget individu secara spesifik, tapi juga individu yang memiliki kewenangan tinggi di suatu organisasi, misalnya pemilik bisnis, direktur perusahaan, manajer personalia, dan lainnya. Jenis Phishing ini berfokus pada target yang sangat penting dengan tujuan untuk mendapatkan informasi sensitif atau tujuan kejahatan lainnya. 
3. Web Phising. Memanfaatkan situs palsu untuk mengelabui calon korban. Web Phising akan terlihat mirip dengan website resmi dan menggunakan nama yang sangat mirip dengan korban. Situs palsu tersebut dirancang sedemikian rupa sehingga menyerupai situs web yang sah, seperti perbankan online, layanan email, situs media sosial, atau layanan e-commerce.  

Ancaman Serangan Siber

Selanjutnya adalah serangan siber, ancaman lainnya dalam dunia digital yaitu adanya serangan siber atau yang lebih dikenal sebagai cyber security threat. Serangan siber merupakan upaya untuk merusak atau mengganggu sistem komputer dan jaringan. Serangan siber dapat memiliki dampak serius terhadap individu, bisnis, dan bahkan infrastruktur nasional. Berikut adalah beberapa jenis serangan siber yang terjadi dalam internet:

1. Distributed Denial of Service (DDoS). Serangan di mana pelaku mencoba membuat layanan online tidak tersedia dengan mengalirkan lalu lintas internet yang sangat tinggi ke target.
2. Man-in-the-Middle (MitM). Serangan siber dengan mencuri data yang dikirimkan antara dua pihak tanpa sepengetahuan keduanya.
3. Brute Force Attack (Serangan Brutal). Modus penyerang dengan mencoba semua kemungkinan kombinasi kata sandi untuk mendapatkan akses ke akun.

Cara Mencegah Ancaman Digital

Meskipun banyak ancaman dan kriminalitas yang terjadi dalam dunia digital, ada berbagai cara bagi para pengguna internet agar terhindar dalam kejahatan tersebut. 

1. Pemantauan Identitas: Dengan terus memeriksa identitas kita dalam internet, kita akan tahu aktivitas apa saja yang kita jalani di internet. Jika ada aktivitas mencurigakan, jangan lupa untuk segera melaporkannya kepada pihak yang bertanggung jawab. 
2. Penggunaan Kata Sandi Kuat: Kata sandi atau password penting untuk diwaspadai. Gunakan kata sandi yang kuat dan berbeda untuk setiap akun, dan aktifkan autentikasi dua faktor jika mungkin.
3. Paham Pentingnya Privasi Online: Menjaga data-data pribadi dan hal privasi lainnya sangat penting dalam menggunakan internet. Berhati-hatilah dalam memberikan informasi pribadi secara online dan hindari membuka link atau mengunduh lampiran dari sumber yang tidak dikenal. 

Referensi

• Badan Siber dan Sandi Negara. (2020). Panduan Literasi Media Digital dan Keamanan Siber Muda Kreatif dan Tangguh di Ruang Siber. https://cloud.bssn.go.id/s/67QHws7cjirMffq
• Digital Transformasi Indonesia. (2022). Bagaimana Cara Mengatasi Ancaman Kejahatan Siber?. https://digitaltransformation.co.id/bagaimana-cara-mengatasi-ancaman-kejahatan-siber/ 
• Monggilo Z. M. Z., Kurnia N., Wirawanda Y., Devi Y. P., Sukmawati A. I., Anwar C. R., Wenerda I., Astuti S. I. (2021). Cakap Bermedia Digital. https://literasidigital.id/books/modul-cakap-bermedia-digital 
• Sujatmiko T. (2023). Nih, Pentingnya Perlindungan Data Perusahaan Dari Serangan Siber. https://www.krjogja.com/teknologi/1242449988/-nih-pentinya-perlindungan-data-perusahaan-dari-serangan-siber

Share Artikel