BerandaArtikelDetail Artikel

FBI Kuasai 15 Situs untuk Melakukan Serangan DDoS

Minggu, 23 Desember 20185-6 menit baca

Diposting oleh:backup_8a418a1e6ea10f17


Share Artikel

FBI telah menguasai 15 situs web yang memungkinkan orang membayar untuk membuat individu dan situs lain offline atau down. Layanan situs yang disebut booter ini berusaha membanjiri target dengan sejumlah besar data yang dikenal sebagai serangan DDoS (distributed-denial-of-service). Tiga pria AS dituduh menawarkan layanan DDoS tersebut.

Jaksa AS untuk Alaska Bryan Schroder dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa layanan DDoS untuk disewa seperti ini menimbulkan ancaman nasional yang signifikan. FBI mengatakan lebih dari 200.000 serangan telah diluncurkan hanya melalui satu situs booter. Departemen Kehakiman mengatakan David Bukoski, dari Alaska, dan Matthew Gatrel dan Juan Martinez, dari California, telah didakwa sehubungan dengan layanan booter tersebut.

Pelanggan dapat menggunakan situs untuk memilih target dan kemudian membayar agar domain, bisnis web, atau individu dipaksa offline. Secara umum, semakin besar pembayaran, semakin banyak lalu lintas data yang diarahkan ke target. Bank, perusahaan besar, pengecer web, agen pemerintah dan banyak lainnya telah terkena serangan DDoS selama beberapa tahun terakhir.

Layanan ini mengiklankan kemampuan mereka untuk menemukan alamat internet individu sehingga rentetan data dapat ditargetkan dengan ketat. Juga, banyak orang yang beralih ke layanan booter untuk menghukum orang lain yang telah mengalahkan mereka di game online.

Pakar keamanan cyber Brian Krebs dalam sebuah blog mengtakan bahwa situs-situs booter berbahaya karena membantu mengurangi hambatan terhadap aksi kejahatan dunia maya, bahkan memungkinkan para pemula untuk melancarkan serangan canggih dan melumpuhkan dengan hanya mengklik tombol.

Situs yang ditutup termasuk Ragebooter.com, Defcon.pro, Booter, ninja, Bullstresser.net, dan Quantumstress.net Siapa pun yang mengunjungi domain yang disita oleh FBI tersebut sekarang akan melihat logo FBI dan pemberitahuan yang menjelaskan apa yang terjadi.

FBI mendapat bantuan dari National Crime Agency Inggris dan kepolisian nasional Belanda, serta perusahaan teknologi Cloudflare, Flashpoint dan Google, ketika menyelidiki siapa yang berada di belakang 15 domain tersebut.

Pada April 2018 yang lalu, Europol menurunkan situs booter serupa bernama Webstresser.org yang diyakini telah meluncurkan lebih dari empat juta serangan cyber di seluruh dunia. Enam orang yang diduga bagian dari kelompok yang berada di belakang situs tersebut ditangkap dan komputer mereka disita di Inggris dan Belanda.

Sumber: BBC

Sumber Foto: NeoTech


Share Artikel

Artikel Terkait

Lihat Semua
Ilustrasi belajar melalui perangkat digital.
Rabu, 25 September 2024

Etika Digital: Kunci Keamanan dan Kemandirian Anak di Dunia Maya

Kini anak-anak pun sudah mampu menggunakan perangkat digital. Walau begitu, pengawasan orang dewasa sangat dibutuhkan agar anak-anak tidak kecanduan internet dan terhindar dari konten yang tidak seharusnya diakses oleh anak seusianya. Artikel ini akan menjelaskan tentang kiat-kiat menjaga anak dari dampak negatif penggunaan gawai dan akses internet yang berlebihan.

Ilustrasi keamanan data di internet.
Rabu, 03 Juli 2024

Tingkatkan Bisnis Online dengan Lindungi Data Pelanggan

Data pelanggan adalah aset berharga bagi toko online untuk mengembangkan bisnis. Karena itulah, toko online bertanggung jawab melindungi data pelanggan dengan cara yang tepat agar tidak dicuri dan disalahgunakan oleh pihak lain. Ketahui lebih jauh tentang etika meminta dan melindungi data pelanggan untuk kelancaran bisnis toko online dalam artikel ini!

Ilustrasi berbelanja di e-commerce.
Selasa, 02 Juli 2024

Ini Netiket Saat Berbelanja di Ruang Digital

Belanja online sudah menjadi hal lumrah bagi masyarakat masa kini. Dengan segala kemudahan dan promo yang ditawarkan membuat minat belanja online semakin meningkat. Namun, belanja online pun punya etika yang harus dipatuhi agar terhindar dari masalah saat berbelanja. Ketahui dan pehami etika saat belanja online melalui artikel ini!

Ilustrasi berkomunikasi melalui ruang digital.
Senin, 01 Juli 2024

Serba-serbi Partisipasi dan Kolaborasi Digital Ala Netiket

Ruang digital menyediakan wadah untuk berdiskusi, berkolaborasi, dan berkarya tanpa batasan ruang dan waktu. Namun, partisipasi ini tentu ada etikanya. Artikel ini akan membahas aturan dan etika yang harus kita patuhi dalam berpartisipasi dan berkolaborasi di ruang digital.

Ilustrasi konten negatif di internet.
Minggu, 30 Juni 2024

Jurus Cakap Hadapi Konten Negatif

Masih banyak masyarakat yang terjebak dalam konten negatif. Bukan terbatas pada dunia maya, efek dari paparan konten negatif juga dapat berdampak pada kehidupan nyata. Kenali lebih dalam tentang konten negatif dan cara menghadapinya melalui artikel ini agar terhindar dari dampak buruk konten negatif!

Ilustrasi hukum dalam internet.
Sabtu, 29 Juni 2024

Melanggar Netiket Bisa Kena Sanksi!

Sering menemui perilaku yang tidak pantas di internet? Seperti berbahasa kasar, menyebarkan informasi palsu, atau saling menghina di internet? Hal ini termasuk dalam pelanggaran netiket, dan dapat dikenakan sanksi tergantung tingkat pelanggarannya. Ketahui apa saja yang termasuk pelanggaran netiket beserta sanksinya dalam artikel ini!


Makin Cakap Digital © 2023 All rights reserved