BerandaArtikelDetail Artikel

Jepang : Layanan Harus Ungkapkan Tempat Menyimpan Data Pengguna

Minggu, 19 Desember 20215-6 menit baca

Diposting oleh:content producer


Share Artikel

Internet Sehat : Operator layanan media sosial dan mesin pencari di Jepang akan diminta untuk menentukan negara tempat data pengguna disimpan secara fisik. Hal ini dimungkinkan di bawah amandemen yang direncanakan pada undang-undang setempat.

Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang pekan ini mengumumkan rencana untuk mengajukan revisi UU Bisnis Telekomunikasi awal tahun depan. Amandemen tersebut, jika disahkan mengharuskan mesin pencari, operator media sosial, dan perusahaan telepon seluler dengan lebih dari 10 juta pengguna Jepang untuk mengungkapkan di mana mereka menyimpan data di dunia dan mengidentifikasi subkontraktor asing yang dapat mengakses data tersebut.

Undang-undang yang diusulkan berlaku untuk perusahaan luar negeri yang beroperasi di Jepang yang berarti layanan seperti Twitter dan Facebook perlu mengungkapkan pilihan penyimpanan mereka secara publik. Anehnya, mesin pencari yang hanya mencakup perjalanan dan makanan mendapatkan izin dan tidak harus mematuhinya.

Langkah ini sebagian merupakan reaksi terhadap aplikasi komunikasi instan Jepang yang sangat populer di Jepang, yaitu LINE yang mengalami beberapa pelanggaran data baru-baru ini terkait dengan penyimpanan dan perlindungan data.

Pada bulan Maret tahun lalu, terungkap bahwa beberapa data LINE telah sampai ke China yang mendorong pejabat pemerintah Jepang untuk berhenti menggunakan aplikasi tersebut. Sebelumnya, LINE digunakan untuk berbagai komunikasi pemerintah daerah. Larangan itu tidak berlangsung lama dan penggunaan LINE telah diaktifkan kembali oleh beberapa layanan pemerintah daerah.

Beberapa bulan kemudian, 100 tokoh politik lokal dan komunikasi LINE mereka diekstraksi ketika serangan siber berhasil mematikan fungsi enkripsi. Dan hanya beberapa minggu yang lalu, diumumkan bahwa 133.000 data pengguna LINEpay telah diunggah ke lokasi yang tidak terduga di GitHub ketika seorang karyawan grup riset diduga melakukan kesalahan acak.

Sumber : The Register


Share Artikel

Artikel Terkait

Lihat Semua
Ilustrasi belajar melalui perangkat digital.
Rabu, 25 September 2024

Etika Digital: Kunci Keamanan dan Kemandirian Anak di Dunia Maya

Kini anak-anak pun sudah mampu menggunakan perangkat digital. Walau begitu, pengawasan orang dewasa sangat dibutuhkan agar anak-anak tidak kecanduan internet dan terhindar dari konten yang tidak seharusnya diakses oleh anak seusianya. Artikel ini akan menjelaskan tentang kiat-kiat menjaga anak dari dampak negatif penggunaan gawai dan akses internet yang berlebihan.

Ilustrasi keamanan data di internet.
Rabu, 03 Juli 2024

Tingkatkan Bisnis Online dengan Lindungi Data Pelanggan

Data pelanggan adalah aset berharga bagi toko online untuk mengembangkan bisnis. Karena itulah, toko online bertanggung jawab melindungi data pelanggan dengan cara yang tepat agar tidak dicuri dan disalahgunakan oleh pihak lain. Ketahui lebih jauh tentang etika meminta dan melindungi data pelanggan untuk kelancaran bisnis toko online dalam artikel ini!

Ilustrasi berbelanja di e-commerce.
Selasa, 02 Juli 2024

Ini Netiket Saat Berbelanja di Ruang Digital

Belanja online sudah menjadi hal lumrah bagi masyarakat masa kini. Dengan segala kemudahan dan promo yang ditawarkan membuat minat belanja online semakin meningkat. Namun, belanja online pun punya etika yang harus dipatuhi agar terhindar dari masalah saat berbelanja. Ketahui dan pehami etika saat belanja online melalui artikel ini!

Ilustrasi berkomunikasi melalui ruang digital.
Senin, 01 Juli 2024

Serba-serbi Partisipasi dan Kolaborasi Digital Ala Netiket

Ruang digital menyediakan wadah untuk berdiskusi, berkolaborasi, dan berkarya tanpa batasan ruang dan waktu. Namun, partisipasi ini tentu ada etikanya. Artikel ini akan membahas aturan dan etika yang harus kita patuhi dalam berpartisipasi dan berkolaborasi di ruang digital.

Ilustrasi konten negatif di internet.
Minggu, 30 Juni 2024

Jurus Cakap Hadapi Konten Negatif

Masih banyak masyarakat yang terjebak dalam konten negatif. Bukan terbatas pada dunia maya, efek dari paparan konten negatif juga dapat berdampak pada kehidupan nyata. Kenali lebih dalam tentang konten negatif dan cara menghadapinya melalui artikel ini agar terhindar dari dampak buruk konten negatif!

Ilustrasi hukum dalam internet.
Sabtu, 29 Juni 2024

Melanggar Netiket Bisa Kena Sanksi!

Sering menemui perilaku yang tidak pantas di internet? Seperti berbahasa kasar, menyebarkan informasi palsu, atau saling menghina di internet? Hal ini termasuk dalam pelanggaran netiket, dan dapat dikenakan sanksi tergantung tingkat pelanggarannya. Ketahui apa saja yang termasuk pelanggaran netiket beserta sanksinya dalam artikel ini!


Makin Cakap Digital © 2023 All rights reserved