BerandaArtikelDetail Artikel
menggelar sosialisasi literasi digital melalui kegiatan Safari Ramadhan yang mengangkat tema “Ramadan Sebagai Momentum Peningkatan Pemahaman Literasi Digital Ummat untuk Keseimbangan Dunia dan Akhirat”. Kegiatan diselenggarakan pada Sabtu, 15 April 2023 secara luring di Aula Pondok Pesantren Al-Mansyuriah, Kabupaten Lombok Tengah, NTB.

Kemenkominfo Menggelar Sosialisasi Literasi Digital Melalui Kegiatan

Sabtu, 15 April 20235-6 menit baca

Diposting oleh:Makin Cakap Digital


Share Artikel

Lombok Tengah, 15 April 2023 - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) berkolaborasi dengan Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar sosialisasi literasi digital melalui kegiatan Safari Ramadhan yang mengangkat tema “Ramadan Sebagai Momentum Peningkatan Pemahaman Literasi Digital Ummat untuk Keseimbangan Dunia dan Akhirat”. Kegiatan diselenggarakan pada Sabtu, 15 April 2023 secara luring di Aula Pondok Pesantren Al-Mansyuriah, Kabupaten Lombok Tengah, NTB. Acara diikuti oleh 800 peserta yang merupakan nasabah Bank Wakaf Mikro (BWM), adalah bagian dari pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh UNU NTB dengan tujuan menjalin silaturahmi, memperkokoh ukhuwah Islamiyah, dan meningkatkan pemahaman literasi digital masyarakat Provinsi NTB.


Survei Indeks Literasi Digital Nasional yang dilakukan oleh Kemenkominfo dan Katadata Insight Center (KIC) pada tahun 2022 lalu yang menunjukkan bahwa kapasitas Literasi Digital masyarakat Indonesia dinilai sebesar 3.54 dari 5.00, yaitu di kategori “sedang”. Merespon hal tersebut, Kemenkominfo berkolaborasi dengan sejumlah lembaga pendidikan dan sekolah-sekolah di Indonesia untuk memberikan literasi kepada masyarakat tentang materi yang didasarkan pada 4 pilar utama literasi digital, yaitu kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital.


Kegiatan diawali dengan sambutan dari Rektor UNU, Dr. Baiq Mulianah dalam sambutannya memberikan apresiasi terhadap kolaborasi yang telah terselenggara antara UNU dengan Kemenkominfo dan OJK dalam memberikan edukasi mengenai literasi digital dan keuangan digital bagi para nasabah BWM. Baiq Mulianah juga turut menyampaikan mengenai prinsip dasar Ekonomi Syariah yang antara lain memuat tentang kerja keras dan saling tolong menolong antar manusia. 


Sambutan dilanjutkan oleh Kepala OJK NTB, Rico Rinaldy yang menyosialisasikan mengenai peran dan fungsi OJK dan literasi keuangan digital kepada para peserta dalam menghadapi maraknya pinjaman online ilegal. “Banyak penawaran menggiurkan untuk mendapat dana dengan mudah, hati-hati dan jangan mudah tergiur dengan hal tersebut, apalagi jika sudah menyangkut data pribadi. Jangan sampai data milik ibu-ibu disalahgunakan oleh orang lain. Sekarang ini, identitas diri seperti KTP jangan sampai bocor ke orang lain,” jelas Rico. 


Di kesempatan yang sama, Bambang Tri Santoso selaku Ketua Tim Literasi Digital Sektor Pendidikan menyampaikan tugas yang dilakukan oleh Kemenkominfo, salah satunya adalah menyediakan infrastruktur internet. Dengan kehadiran internet, masyarakat bisa memanfaatkan adanya hal tersebut untuk produktif ke hal-hal positif. “Seperti itu kira-kira yang bisa digalakkan Kemenkominfo. Sesudah infrastruktur terbangun, hal yang penting selanjutnya adalah memberikan literasi digital kepada masyarakat sehingga kita bisa memanfaatkan smartphone untuk hal-hal positif seperti berjualan online (menghasilkan uang) dan belajar mandiri secara online,” tutur Bambang. 


Tidak hanya itu, Bambang juga menyampaikan pentingnya partisipasi masyarakat dalam menangkal peredaran berita bohong. “Kita tidak hanya dituntut kreatif, tetapi juga dapat memiliki skill untuk membedakan berita asli dan berita bohong. Oleh sebab itu, penting untuk saring sebelum sharing dalam kehidupan bermedia sosial,” pungkas Bambang. 


Kegiatan dilanjutkan dengan sosialisasi Literasi Digital oleh anggota Pandu Digital Wilayah NTB yaitu Lalu Muhammad Fauzan yang akrab disapa Fauzan dengan materi tentang pentingnya peran Pandu Digital dalam memberikan pendampingan terkait literasi digital bagi masyarakat yang menggunakan internet dan media sosial. Fauzan mengatakan bahwa, setiap orang dapat berperan menjadi Pandu Digital, hal tersebut dapat dimulai dari lingkup yang paling kecil, yaitu dalam tingkat rumah tangga. “Menjadi seorang pandu digital berarti menjadi orang yang memahami penggunaan teknologi digital dan dapat menyebarkan ilmunya kepada orang lain, seperti bagaimana menghentikan hoax, disinfomasi, dan penipuan. Kemenkominfo berharap bahwa ibu-ibu bisa meningkatkan literasi digital paling tidak kepada anggota keluarganya,” jelas Fauzan. 

 

Fauzan kemudian menambahkan bahwa, Pandu Digital memiliki program untuk mendampingi masyarakat agar usaha yang dijalankan dapat berkembang.  “Untuk bisa berkembang, dibutuhkan upaya-upaya agar usaha tersebut lebih maju lagi. Salah satu fokus utama dari kampus UNU dan Pandu Digital adalah bagaimana agar usaha berjualan menggunakan teknologi digital semakin maju. Salah satu contohnya adalah memanfaatkan marketplace dalam berjualan online,” ungkap Fauzan. 


Dalam penyelenggaraan sosialisasi ini, nasabah BWM menyampaikan kepada Kemenkominfo untuk memberikan pendampingan pelatihan kepada para perintis UMKM mengenai optimalisasi penggunaan teknologi digital untuk memperluas jaringan marketplace, sehingga dapat meningkatkan penghasilan. Hal tersebut kemudian akan ditindaklanjuti oleh pihak Kemenkominfo melalui Program Pandu Digital.


Sebagai informasi, Safari Ramadan Literasi Digital telah berlangsung sejak 8 April dan berakhir pada tanggal 15 April 2023 secara offline. Kegiatan tersebut dilaksanakan dari satu tempat ke tempat lain di berbagai Masjid, Universitas, hingga Sekolah yang berada di tiga wilayah di Provinsi NTB, yaitu Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Tengah, dan Kota Mataram. Adapun jumlah target dari pelaksanaan kegiatan ini secara keseluruhan adalah sebanyak 10.972 peserta. 


Kegiatan Safari Ramadan Literasi Digital merupakan salah satu rangkaian kegiatan Literasi Digital Sektor Pendidikan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kemenkominfo. Program Indonesia Makin Cakap Digital bertujuan untuk memberikan literasi mengenai teknologi digital kepada 50 juta masyarakat Indonesia hingga tahun 2024. Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dapat diakses melalui website info.literasidigital.id atau media sosial Instagram @literasidigitalkominfo. 


Share Artikel

Artikel Terkait

Lihat Semua
Ilustrasi belajar melalui perangkat digital.
Rabu, 25 September 2024

Etika Digital: Kunci Keamanan dan Kemandirian Anak di Dunia Maya

Kini anak-anak pun sudah mampu menggunakan perangkat digital. Walau begitu, pengawasan orang dewasa sangat dibutuhkan agar anak-anak tidak kecanduan internet dan terhindar dari konten yang tidak seharusnya diakses oleh anak seusianya. Artikel ini akan menjelaskan tentang kiat-kiat menjaga anak dari dampak negatif penggunaan gawai dan akses internet yang berlebihan.

Ilustrasi keamanan data di internet.
Rabu, 03 Juli 2024

Tingkatkan Bisnis Online dengan Lindungi Data Pelanggan

Data pelanggan adalah aset berharga bagi toko online untuk mengembangkan bisnis. Karena itulah, toko online bertanggung jawab melindungi data pelanggan dengan cara yang tepat agar tidak dicuri dan disalahgunakan oleh pihak lain. Ketahui lebih jauh tentang etika meminta dan melindungi data pelanggan untuk kelancaran bisnis toko online dalam artikel ini!

Ilustrasi berbelanja di e-commerce.
Selasa, 02 Juli 2024

Ini Netiket Saat Berbelanja di Ruang Digital

Belanja online sudah menjadi hal lumrah bagi masyarakat masa kini. Dengan segala kemudahan dan promo yang ditawarkan membuat minat belanja online semakin meningkat. Namun, belanja online pun punya etika yang harus dipatuhi agar terhindar dari masalah saat berbelanja. Ketahui dan pehami etika saat belanja online melalui artikel ini!

Ilustrasi berkomunikasi melalui ruang digital.
Senin, 01 Juli 2024

Serba-serbi Partisipasi dan Kolaborasi Digital Ala Netiket

Ruang digital menyediakan wadah untuk berdiskusi, berkolaborasi, dan berkarya tanpa batasan ruang dan waktu. Namun, partisipasi ini tentu ada etikanya. Artikel ini akan membahas aturan dan etika yang harus kita patuhi dalam berpartisipasi dan berkolaborasi di ruang digital.

Ilustrasi konten negatif di internet.
Minggu, 30 Juni 2024

Jurus Cakap Hadapi Konten Negatif

Masih banyak masyarakat yang terjebak dalam konten negatif. Bukan terbatas pada dunia maya, efek dari paparan konten negatif juga dapat berdampak pada kehidupan nyata. Kenali lebih dalam tentang konten negatif dan cara menghadapinya melalui artikel ini agar terhindar dari dampak buruk konten negatif!

Ilustrasi hukum dalam internet.
Sabtu, 29 Juni 2024

Melanggar Netiket Bisa Kena Sanksi!

Sering menemui perilaku yang tidak pantas di internet? Seperti berbahasa kasar, menyebarkan informasi palsu, atau saling menghina di internet? Hal ini termasuk dalam pelanggaran netiket, dan dapat dikenakan sanksi tergantung tingkat pelanggarannya. Ketahui apa saja yang termasuk pelanggaran netiket beserta sanksinya dalam artikel ini!


Makin Cakap Digital © 2023 All rights reserved