BerandaArtikelDetail Artikel
Kegiatan Literasi Digital bagi mahasiswa Generasi Z di Lingkungan Perguruan Tinggi Provinsi Jawa Timur Tahun 2023  secara hybrid pada Senin, 10 April 2023 di Aula Soetrisno Widjaja, Politeknik Negeri Jember

Literasi Digital Generasi Z: Cakap Menggunakan Media Sosial

Jumat, 10 Maret 20235-6 menit baca

Diposting oleh:Makin Cakap Digital


Share Artikel

Jember, 10 April 2023 -  Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo RI) bersama dengan Politeknik Negeri Jember (POLIJE) menyelenggarakan kegiatan Literasi Digital bagi mahasiswa Generasi Z di Lingkungan Perguruan Tinggi Provinsi Jawa Timur Tahun 2023  secara hybrid pada Senin, 10 April 2023 di Aula Soetrisno Widjaja, Politeknik Negeri Jember yang  dihadiri oleh sekitar 800 peserta secara luring dan daring. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kapasitas literasi digital mahasiswa generasi z agar mampu menggunakan media sosial secara positif, produktif, dan bermanfaat dengan mengedepankan etika dan moral.


Survei Indeks Literasi Digital Nasional yang dilakukan oleh Kemenkominfo dan Katadata Insight Center (KIC) pada tahun 2022 lalu yang menunjukkan bahwa kapasitas Literasi Digital masyarakat Indonesia dinilai sebesar 3.54 dari 5.00. Berdasarkan hal tersebut, tingkat literasi digital di Indonesia masih berada dalam kategori “sedang”. Berdasarkan hal tersebut, Kemenkominfo berkolaborasi dengan sejumlah komunitas dan kelompok masyarakat untuk meliterasi masyarakat tentang materi yang didasarkan pada 4 pilar utama literasi digital, yaitu kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital.


Kegiatan diawali dengan sambutan dari Wakil Direktur 3 Politeknik Negeri Jember, Wahyu Kurnia Dewanto, yang menyampaikan bahwa, Literasi digital merupakan kecakapan yang perlu dimiliki seluruh masyarakat dalam menghadapi arus informasi yang semakin deras. "Kecakapan digital sangat penting untuk kita dalam mencari dan menemukan informasi yang tepat," tegasnya. Wahyu juga mengapresiasi kerja sama antara Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dengan Politeknik Negeri Jember yang telah berjalan sejak tahun 2018 dengan program terdahulu yaitu Digital Talent Scholarship (DTS) dan Vocational School Graduate Academy (VSGA).


Direktur Pemberdayaan Informatika Kemenkominfo RI, Bonifasius Wahyu Pudjianto, dalam sambutan sekaligus pembukaan acara menjelaskan bahwa transformasi digital telah mengubah setiap aspek kehidupan masyarakat. Pemerintah bertanggung jawab untuk memfasilitasi adaptasi tersebut salah satunya dengan program literasi digital. "Literasi digital merupakan kecakapan yg perlu dimiliki seluruh masyarakat. Kecakapan ini diharapkan dapat menghantar masyarakat menjadi masyarakat yang beretika, berbudaya, aman dan tentram dalam memanfaatkan teknologi informasi," jelasnya. 


Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan literasi digital mahasiswa dalam menghadapi arus informasi yang semakin kompleks. "Mahasiswa ditantang untuk memahami ilmu pengetahuan dan membangun usaha bisnis. Targetnya, ketika anda lulus bukan hanya mencari kerja tetapi juga menciptakan lapangan kerja," ujar Bonifasius. Literasi digital menjadi hal yang semakin penting dalam era digital seperti sekarang ini. Hal tersebut disampaikan oleh Co-Founder dan Kepala Sekolah “Sekolah Perempuan Jember”, Wiwin Riza Kurnia saat mengisi materi di sesi pertama. Menurut Wiwin, kegiatan literasi digital tidak hanya sebatas membuat konten yang berhubungan dengan hobi dan penggunaan internet, tetapi juga memahami etika bermedia sosial atau berinternet. “Ada enam etika bermedia sosial atau berinternet yang perlu dipahami, yaitu bertanggung jawab untuk setiap konten yang diakses maupun diunggah di Internet, menghargai orang lain, menghindari ujaran kebencian, menghindari pembajakan, menghindari plagiarisme, menjaga privasi, dan berpikir kritis,” jelas Wiwin.


Wiwin juga menjelaskan prinsip etika bermedia digital yang perlu dipahami, yaitu kesadaran, integritas, tanggung jawab, dan kebajikan. Selain itu, Wiwin mengajak peserta yang hadir untuk terus produktif di media sosial karena produktivitas akan menghasilkan keuntungan-keuntungan tersendiri. "Keuntungan menjadi produktif di medsos adalah memperluas relasi, menambah ilmu, self branding, dan menambah sumber pemasukan. Tantangannya adalah bagaimana kita mengubah budaya konsumtif menjadi produktif," tambah Wiwin.


Sesi kedua, Chief Operation Officer (COO) Abersoft Technologies, Cong Fandi membawakan materi Personal Branding dan menjelaskan pentingnya hal tersebut dalam dunia marketing. "Pentingnya personal branding adalah membantu diri kita lebih mencolok dibanding yang lain, mengarahkan kepada peluang, dan audience kita akan lebih percaya dengan apa yang kita lakukan," jelasnya.


Cong Fandi menekankan bahwa personal branding bukanlah hal yang mudah, namun dengan kerja keras dan konsistensi, setiap orang dapat membangun personal branding yang kuat dan menguntungkan, "Jangan pernah menyerah dan teruslah belajar karena personal branding adalah investasi jangka panjang untuk masa depan kita," tuturnya. Pemateri terakhir, Ketua Tim Startup Digital Kemenkominfo RI, Sonny Sudaryana mengatakan dalam paparannya bahwa Indonesia adalah negara yang sangat besar dengan 746 cara untuk menyapa di dalamnya dan keberagaman yang sangat terlihat. Sonny mengungkapkan bahwa 77% penduduk Indonesia sudah terkoneksi ke internet merupakan pasar yang sangat besar di bidang teknologi.


Sonny menjelaskan adopsi teknologi di Indonesia sangat cepat, namun pemanfaatannya masih belum maksimal. Pemerintah terus berupaya dalam pembangunan infrastruktur seperti pengembangan jaringan fiber optic, pembangunan BTS 4G, dan peluncuran satelit untuk menghubungkan Indonesia dengan dunia yang menjadi hal penting terutama untuk digital economy dan pengembangan talenta digital. "Perubahan hidup kita itu dimulai sejak kemunculan 4G. Hal itu membuat tumbuhnya demand inovasi teknologi baru dan lahirlah gojek dan sebagainya. Setelah itu terjadilah demand yang tinggi akan talenta digital agar inovasi tersebut bisa berjalan," ujar Sonny.


Sonny juga menyoroti dampak positif pandemi COVID-19 terhadap percepatan pertumbuhan internet di Indonesia yang lebih cepat 6 tahun dari perkiraan. Oleh karena itu, pemerintah memfokuskan pada pembangunan talenta digital di Indonesia, dalam hal ini Kemenkominfo memiliki program digital di tiga tingkatan, yaitu Basic Level ,Intermediate Level, dan Advanced Level. Terakhir, Sonny berpesan kepada mahasiswa yang hadir bahwa, teknologi digital itu sangat bermanfaat sehingga harus dimanfaatkan dengan baik. "Internet ini ga hanya menghubungkan antar kota di Indonesia, tetapi juga ke seluruh dunia. Internet membuka banyak kesempatan, kalian mau belajar apa aja tersedia di Internet asalkan mau," tutupnya.


Sebagai informasi, kegiatan literasi digital bagi mahasiswa generasi Z juga diselenggarakan mulai tanggal 10-13 April 2023 secara hybrid dengan total target sebanyak 4000 peserta di Perguruan Tinggi lainnya di wilayah Jawa Timur yaitu POLIJE Kampus 2 Bondowoso, POLIJE Kampus 3 Nganjuk, POLIJE Kampus 4 Sidoarjo, Universitas Jember, Universitas Islam Negeri K.H. Achmad Siddiq Jember, Universitas Islam Jember, Universitas Muhammadiyah Jember, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Jember, Universitas Bondowoso, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Nganjuk, dan STKIP PGRI Nganjuk.


Kegiatan Literasi Digital di Lingkungan Perguruan Tinggi Provinsi Jawa Timur Tahun 2023 merupakan salah satu upaya literasi digital untuk segmen pendidikan dalam rangkaian kegiatan program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo). Program Indonesia Makin Cakap Digital bertujuan untuk memberikan literasi mengenai teknologi digital kepada 50 juta masyarakat Indonesia hingga tahun 2024. Adapun informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan info literasi digital dapat diakses melalui media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Fanpage @literasidigitalkominfo, dan website literasidigital.id.



Share Artikel

Artikel Terkait

Lihat Semua
Ilustrasi belajar melalui perangkat digital.
Rabu, 25 September 2024

Etika Digital: Kunci Keamanan dan Kemandirian Anak di Dunia Maya

Kini anak-anak pun sudah mampu menggunakan perangkat digital. Walau begitu, pengawasan orang dewasa sangat dibutuhkan agar anak-anak tidak kecanduan internet dan terhindar dari konten yang tidak seharusnya diakses oleh anak seusianya. Artikel ini akan menjelaskan tentang kiat-kiat menjaga anak dari dampak negatif penggunaan gawai dan akses internet yang berlebihan.

Ilustrasi keamanan data di internet.
Rabu, 03 Juli 2024

Tingkatkan Bisnis Online dengan Lindungi Data Pelanggan

Data pelanggan adalah aset berharga bagi toko online untuk mengembangkan bisnis. Karena itulah, toko online bertanggung jawab melindungi data pelanggan dengan cara yang tepat agar tidak dicuri dan disalahgunakan oleh pihak lain. Ketahui lebih jauh tentang etika meminta dan melindungi data pelanggan untuk kelancaran bisnis toko online dalam artikel ini!

Ilustrasi berbelanja di e-commerce.
Selasa, 02 Juli 2024

Ini Netiket Saat Berbelanja di Ruang Digital

Belanja online sudah menjadi hal lumrah bagi masyarakat masa kini. Dengan segala kemudahan dan promo yang ditawarkan membuat minat belanja online semakin meningkat. Namun, belanja online pun punya etika yang harus dipatuhi agar terhindar dari masalah saat berbelanja. Ketahui dan pehami etika saat belanja online melalui artikel ini!

Ilustrasi berkomunikasi melalui ruang digital.
Senin, 01 Juli 2024

Serba-serbi Partisipasi dan Kolaborasi Digital Ala Netiket

Ruang digital menyediakan wadah untuk berdiskusi, berkolaborasi, dan berkarya tanpa batasan ruang dan waktu. Namun, partisipasi ini tentu ada etikanya. Artikel ini akan membahas aturan dan etika yang harus kita patuhi dalam berpartisipasi dan berkolaborasi di ruang digital.

Ilustrasi konten negatif di internet.
Minggu, 30 Juni 2024

Jurus Cakap Hadapi Konten Negatif

Masih banyak masyarakat yang terjebak dalam konten negatif. Bukan terbatas pada dunia maya, efek dari paparan konten negatif juga dapat berdampak pada kehidupan nyata. Kenali lebih dalam tentang konten negatif dan cara menghadapinya melalui artikel ini agar terhindar dari dampak buruk konten negatif!

Ilustrasi hukum dalam internet.
Sabtu, 29 Juni 2024

Melanggar Netiket Bisa Kena Sanksi!

Sering menemui perilaku yang tidak pantas di internet? Seperti berbahasa kasar, menyebarkan informasi palsu, atau saling menghina di internet? Hal ini termasuk dalam pelanggaran netiket, dan dapat dikenakan sanksi tergantung tingkat pelanggarannya. Ketahui apa saja yang termasuk pelanggaran netiket beserta sanksinya dalam artikel ini!


Makin Cakap Digital © 2023 All rights reserved