BerandaArtikelDetail Artikel
Kenali tiga konsep gangguan informasi, yaitu misinformasi, disinformasi, dan malinformasi.

Pintar atau Tertipu? Memilah Fakta dari Mitos dalam Dunia Digital

Jumat, 14 Juni 20245-6 menit baca

Diposting oleh:Makin Cakap Digital


Share Artikel

Di era digital dan informasi bergulir cepat, kita sering dihadapkan pada berbagai jenis informasi yang dapat mempengaruhi pemahaman dan pandangan kita terhadap suatu topik. Gangguan informasi, yang juga dikenal sebagai "information disorder," adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan masalah atau gangguan yang muncul dengan penyebaran informasi di ruang digital. Gangguan informasi mencakup berbagai jenis ketidakakuratan, ketidakbenaran, dan penyebaran informasi yang bermasalah di dalam ruang digital. Tiga konsep yang penting untuk dipahami dalam konteks ini adalah misinformasi, malinformasi, dan disinformasi.


  • Misinformasi: Misinformasi berarti informasi yang tidak benar. Namun, orang yang menyebarkannya percaya bahwa informasi tersebut adalah benar tanpa bermaksud membahayakan orang lain. Dalam banyak kasus, penyebaran misinformasi dapat terjadi secara tidak sengaja karena ketidakpahaman atau ketidaktahuan pelaku. Contoh umum misinformasi adalah informasi palsu atau rumor yang tersebar melalui media sosial, seperti klaim tentang produk kesehatan yang tidak berdasar, hingga berita palsu yang belum terverifikasi.
  • Malinformasi: Malinformasi mengacu pada sepenggal informasi benar akan tetapi digunakan dengan niat untuk merugikan seseorang atau kelompok tertentu. Malinformasi dapat digunakan untuk tujuan tertentu, misalnya untuk menciptakan sensasi atau menguntungkan pihak tertentu. Penyebaran malinformasi bisa dilakukan dengan tujuan ekonomi, politik, atau sosial. Biasanya, malinformasi dilakukan secara sadar dan terdapat motif di baliknya.
  • Disinformasi: Disinformasi adalah informasi yang tidak benar dan orang yang menyebarkannya juga tahu bahwa informasi itu tidak benar. Tujuannya adalah untuk memanipulasi opini publik atau menciptakan konflik dalam masyarakat. Disinformasi sering kali digunakan dalam konteks politik atau konflik sosial untuk mencapai tujuan tertentu, seperti mempengaruhi hasil pemilihan atau menyebarkan propaganda. Salah satu contoh dari disinformasi adalah teori-teori konspirasi yang beredar dalam internet.


Cara Menghadapi Misinformasi, Malinformasi, dan Disinformasi


Banyak informasi yang beredar, terkadang kita sulit untuk membedakan berita benar dan berita palsu. Maka dari itu, cara dibawah ini bisa dilakukan untuk menghadapi berita palsu sehingga kita dapat lebih bijak dan kritis dalam menghadapi informasi.


  • Periksa Sumber Informasi: Sebelum mempercayai sebuah informasi, kita perlu melihat kembali apakah informasi tersebut berasal dari sumber yang kredibel dan terpercaya. Hal lain yang perlu diamati adalah perbedaan antara berita yang dibuat berdasarkan fakta dan opini dalam informasi tersebut.
  • Kendalikan Emosi Saat Membaca Informasi Negatif: Terkadang, kita bisa menjadi emosi ketika membaca hal hal yang kita tidak sukai. Informasi dalam internet seringkali menggunakan judul sensasional yang provokatif, seperti menudingkan kepada pihak tertentu. Maka dari itu, kita tidak boleh mudah terprovokatif dan tetap bijak dalam membaca sebuah informasi apapun dari dalam internet.
  • Tidak Menyebarkan Informasi Secara Sembarangan: Sering kali, jika kita melihat informasi yang menarik, rasanya kita ingin menyebarkan informasi tersebut kepada teman atau keluarga kita. Namun, kita perlu meneliti terlebih dahulu apakah informasi tersebut kredibel dan benar. Ada baiknya kita lebih meneliti kembali sebuah informasi mulai dari sumber, situs, dan konten yang disajikan agar tidak salah menyebar informasi.


Dengan mengambil langkah-langkah ini, kita dapat menjadi pengguna internet yang lebih cerdas dan tanggap terhadap tantangan misinformasi, malinformasi, dan disinformasi. Ini bukan hanya tentang memilah-milah informasi yang benar dari yang salah, tetapi juga tentang menjaga kredibilitas informasi yang kita terima dan membangun dunia informasi yang lebih berkualitas.



Referensi:


Share Artikel

Artikel Terkait

Lihat Semua
Ilustrasi belajar melalui perangkat digital.
Rabu, 25 September 2024

Etika Digital: Kunci Keamanan dan Kemandirian Anak di Dunia Maya

Kini anak-anak pun sudah mampu menggunakan perangkat digital. Walau begitu, pengawasan orang dewasa sangat dibutuhkan agar anak-anak tidak kecanduan internet dan terhindar dari konten yang tidak seharusnya diakses oleh anak seusianya. Artikel ini akan menjelaskan tentang kiat-kiat menjaga anak dari dampak negatif penggunaan gawai dan akses internet yang berlebihan.

Ilustrasi keamanan data di internet.
Rabu, 03 Juli 2024

Tingkatkan Bisnis Online dengan Lindungi Data Pelanggan

Data pelanggan adalah aset berharga bagi toko online untuk mengembangkan bisnis. Karena itulah, toko online bertanggung jawab melindungi data pelanggan dengan cara yang tepat agar tidak dicuri dan disalahgunakan oleh pihak lain. Ketahui lebih jauh tentang etika meminta dan melindungi data pelanggan untuk kelancaran bisnis toko online dalam artikel ini!

Ilustrasi berbelanja di e-commerce.
Selasa, 02 Juli 2024

Ini Netiket Saat Berbelanja di Ruang Digital

Belanja online sudah menjadi hal lumrah bagi masyarakat masa kini. Dengan segala kemudahan dan promo yang ditawarkan membuat minat belanja online semakin meningkat. Namun, belanja online pun punya etika yang harus dipatuhi agar terhindar dari masalah saat berbelanja. Ketahui dan pehami etika saat belanja online melalui artikel ini!

Ilustrasi berkomunikasi melalui ruang digital.
Senin, 01 Juli 2024

Serba-serbi Partisipasi dan Kolaborasi Digital Ala Netiket

Ruang digital menyediakan wadah untuk berdiskusi, berkolaborasi, dan berkarya tanpa batasan ruang dan waktu. Namun, partisipasi ini tentu ada etikanya. Artikel ini akan membahas aturan dan etika yang harus kita patuhi dalam berpartisipasi dan berkolaborasi di ruang digital.

Ilustrasi konten negatif di internet.
Minggu, 30 Juni 2024

Jurus Cakap Hadapi Konten Negatif

Masih banyak masyarakat yang terjebak dalam konten negatif. Bukan terbatas pada dunia maya, efek dari paparan konten negatif juga dapat berdampak pada kehidupan nyata. Kenali lebih dalam tentang konten negatif dan cara menghadapinya melalui artikel ini agar terhindar dari dampak buruk konten negatif!

Ilustrasi hukum dalam internet.
Sabtu, 29 Juni 2024

Melanggar Netiket Bisa Kena Sanksi!

Sering menemui perilaku yang tidak pantas di internet? Seperti berbahasa kasar, menyebarkan informasi palsu, atau saling menghina di internet? Hal ini termasuk dalam pelanggaran netiket, dan dapat dikenakan sanksi tergantung tingkat pelanggarannya. Ketahui apa saja yang termasuk pelanggaran netiket beserta sanksinya dalam artikel ini!


Makin Cakap Digital © 2023 All rights reserved