BerandaArtikelDetail Artikel

Pesan yang Dienkripsi Membuat Anak-anak Jadi Korban Pelecehan

Senin, 07 Desember 20205-6 menit baca

Diposting oleh:content producer


Share Artikel

Internet Sehat : Komisioner anak-anak untuk Inggris telah memperingatkan bahwa enkripsi ujung-ke-ujung (end to end encryption) menempatkan anak-anak pada risiko pelecehan, karena survei menemukan bahwa sebagian besar anak usia delapan tahun menggunakan aplikasi perpesanan yang seharusnya dibatasi untuk mereka yang berusia 13 tahun atau lebih.

Dalam sebuah laporan yang diterbitkan pada hari Selasa, Anne Longfield mengatakan rencana perusahaan media sosial untuk memperluas penggunaan pesan terenkripsi akan membuat platform tidak akan bisa untuk memantau konten.

Longfield berpendapat bahwa teknologi semacam itu, yang menyembunyikan pesan dari siapa pun yang bukan peserta percakapan, dapat menghentikan polisi mengumpulkan bukti penting dari eksploitasi seksual anak.

Laporan, Access Denied: Access Denied: How End-to-end Encryption Threatens Children’s Safety Online menyebutkan bahwa privasi platform pesan langsung dapat menyembunyikan beberapa kejahatan paling keji terhadap anak, termasuk grooming, eksploitasi dan berbagi materi pelecehan seksual terhadap anak.

Sebuah survei yang dilakukan untuk laporan tersebut mengungkapkan bahwa sembilan dari 10 anak menggunakan aplikasi perpesanan dan situs web seperti WhatsApp yang memiliki usia minimum 16 tahun di Inggris, dan aplikasi Facebook Messenger, yang memiliki usia minimum 13 tahun. Tiga dari lima anak berusia delapan tahun dan 90% dari 12 tahun menggunakan aplikasi meskipun ada pembatasan yang dimaksudkan untuk membatasi penggunaannya bagi mereka yang berusia 13 tahun ke atas, dengan banyak dari mereka yang mengaku lebih tua dari usi mereka sebenarnya.

Survei tersebut juga menemukan bahwa satu dari enam gadis berusia antara 14 dan 17 tahun mengatakan mereka telah menerima pesan pribadi yang menakutkan dari orang asing, sementara satu dari 20 anak mengatakan mereka telah berbagi video atau foto diri mereka dengan orang yang belum pernah mereka temui.

Longfield mengatakan temuan itu menunjukkan bahwa raksasa teknologi gagal mengatur diri mereka sendiri dan juga gagal menjaga keamanan anak-anak. Dia meminta pemerintah untuk memperkenalkan undang-undang yang mendukung paper yang ditulisnya selama 18 bulan sesegera pada tahun 2021.

Laporan tersebut merekomendasikan agar undang-undang semacam itu menetapkan harapan yang kuat pada platform untuk memverifikasi usia penggunanya dan mengizinkan sanksi berat terhadap mereka yang melanggar kewajiban (menjaga anak-anak) dengan denda besar dan persyaratan untuk memberi tahu pengguna saat mereka melakukannya.

Intervensi Longfield menggemakan peringatan terbaru dari National Crime Agency and Home Office Inggris bahwa enkripsi ujung-ke-ujung dapat memfasilitasi pelecehan anak.

Facebook telah mengumumkan bahwa mereka akan mengenkripsi aplikasi Messenger dan layanan pesan langsung Instagram-nya sepenuhnya. Sementara, WhatsApp sudah dienkripsi sepenuhnya.

Sumber : The Guardian

Sumber Foto : Techcrunch

Yuk belajar Privasi dengan cara yang menyenangkan di Galeri Privasi.


Share Artikel

Artikel Terkait

Lihat Semua
Ilustrasi belajar melalui perangkat digital.
Rabu, 25 September 2024

Etika Digital: Kunci Keamanan dan Kemandirian Anak di Dunia Maya

Kini anak-anak pun sudah mampu menggunakan perangkat digital. Walau begitu, pengawasan orang dewasa sangat dibutuhkan agar anak-anak tidak kecanduan internet dan terhindar dari konten yang tidak seharusnya diakses oleh anak seusianya. Artikel ini akan menjelaskan tentang kiat-kiat menjaga anak dari dampak negatif penggunaan gawai dan akses internet yang berlebihan.

Ilustrasi keamanan data di internet.
Rabu, 03 Juli 2024

Tingkatkan Bisnis Online dengan Lindungi Data Pelanggan

Data pelanggan adalah aset berharga bagi toko online untuk mengembangkan bisnis. Karena itulah, toko online bertanggung jawab melindungi data pelanggan dengan cara yang tepat agar tidak dicuri dan disalahgunakan oleh pihak lain. Ketahui lebih jauh tentang etika meminta dan melindungi data pelanggan untuk kelancaran bisnis toko online dalam artikel ini!

Ilustrasi berbelanja di e-commerce.
Selasa, 02 Juli 2024

Ini Netiket Saat Berbelanja di Ruang Digital

Belanja online sudah menjadi hal lumrah bagi masyarakat masa kini. Dengan segala kemudahan dan promo yang ditawarkan membuat minat belanja online semakin meningkat. Namun, belanja online pun punya etika yang harus dipatuhi agar terhindar dari masalah saat berbelanja. Ketahui dan pehami etika saat belanja online melalui artikel ini!

Ilustrasi berkomunikasi melalui ruang digital.
Senin, 01 Juli 2024

Serba-serbi Partisipasi dan Kolaborasi Digital Ala Netiket

Ruang digital menyediakan wadah untuk berdiskusi, berkolaborasi, dan berkarya tanpa batasan ruang dan waktu. Namun, partisipasi ini tentu ada etikanya. Artikel ini akan membahas aturan dan etika yang harus kita patuhi dalam berpartisipasi dan berkolaborasi di ruang digital.

Ilustrasi konten negatif di internet.
Minggu, 30 Juni 2024

Jurus Cakap Hadapi Konten Negatif

Masih banyak masyarakat yang terjebak dalam konten negatif. Bukan terbatas pada dunia maya, efek dari paparan konten negatif juga dapat berdampak pada kehidupan nyata. Kenali lebih dalam tentang konten negatif dan cara menghadapinya melalui artikel ini agar terhindar dari dampak buruk konten negatif!

Ilustrasi hukum dalam internet.
Sabtu, 29 Juni 2024

Melanggar Netiket Bisa Kena Sanksi!

Sering menemui perilaku yang tidak pantas di internet? Seperti berbahasa kasar, menyebarkan informasi palsu, atau saling menghina di internet? Hal ini termasuk dalam pelanggaran netiket, dan dapat dikenakan sanksi tergantung tingkat pelanggarannya. Ketahui apa saja yang termasuk pelanggaran netiket beserta sanksinya dalam artikel ini!


Makin Cakap Digital © 2023 All rights reserved