BerandaArtikelDetail Artikel
Prinsip Keamanan Digital

Prinsip Keamanan Digital yang Harus Kamu Terapkan Hari Ini

Senin, 10 Juni 20245-6 menit baca

Diposting oleh:Makin Cakap Digital


Share Artikel

Keamanan digital adalah istilah yang mengacu pada praktik dan perilaku yang bertujuan untuk melindungi diri sendiri, data, dan perangkat dari ancaman kejahatan siber. kejahatan siber adalah tindakan kriminal yang dilakukan dengan memanfaatkan media internet (Adikara dkk., 2021), seperti peretasan, pencurian identitas, penipuan online, serangan ransomware, dan lain-lain. Menurut laporan dari [Cybersecurity Ventures], kerugian global akibat kejahatan siber diperkirakan mencapai $10.5 triliun pada tahun 2025. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui cara mengidentifikasi ancaman kejahatan siber dan berpartisipasi dalam keamanan siber secara aktif.


Mengidentifikasi Ancaman Kejahatan Siber


Ancaman kejahatan siber dapat berasal dari berbagai sumber, seperti peretas, penjahat, negara-negara asing, organisasi teroris, atau bahkan orang-orang yang kita kenal. Beberapa jenis ancaman kejahatan siber yang umum adalah:


  • Peretasan: adalah proses memasuki sistem komputer atau jaringan tanpa izin dengan tujuan mencuri data, merusak perangkat, atau mengganggu operasi. Peretas dapat menggunakan berbagai metode, seperti brute force, phishing, malware, keylogger, atau man-in-the-middle attack.
  • Pencurian identitas: adalah praktik memperoleh informasi pribadi seseorang secara ilegal dan menggunakannya untuk tujuan yang tidak sah, seperti membuka akun bank, mengajukan pinjaman, atau melakukan pembelian online. Pencuri identitas dapat memperoleh informasi pribadi melalui pencurian fisik (misalnya dompet), pencurian online (misalnya email), atau skimming (misalnya ATM).
  • Penipuan online: adalah skema kriminal yang menggunakan internet untuk menipu korban agar memberikan uang, barang, atau layanan dengan imbalan yang palsu atau tidak ada. Beberapa contoh penipuan online adalah lotre palsu, investasi bodong, pekerjaan fiktif, romansa palsu, atau penawaran barang murah.
  • Serangan ransomware: adalah jenis malware yang mengenkripsi data pada perangkat korban dan menuntut tebusan untuk mengembalikannya. Serangan ransomware dapat menyebar melalui email phishing, unduhan berbahaya, atau jaringan terinfeksi.


Untuk mengidentifikasi ancaman kejahatan siber, kita perlu waspada dan kritis terhadap segala sesuatu yang dilihat atau terima di internet. Beberapa tanda peringatan yang dapat membantu kita mengenali ancaman kejahatan siber adalah:


  • Permintaan mendesak: jika seseorang atau sesuatu meminta untuk segera melakukan sesuatu tanpa memberikan waktu untuk berpikir atau memeriksa kebenarannya, kemungkinan besar itu adalah upaya penipuan. Misalnya, email yang mengklaim bahwa akun kita akan ditutup jika tidak segera mengklik tautan atau mengisi formulir.
  • Tawaran terlalu indah untuk menjadi kenyataan: jika seseorang atau sesuatu menawarkan sesuatu yang terlalu menggiurkan atau tidak masuk akal, kemungkinan besar itu adalah jebakan untuk menipu kita. Misalnya, ada panggilan telepon yang mengatakan bahwa kita telah memenangkan jutaan rupiah dan harus mengirim sejumlah uang untuk mendapatkannya.
  • Kesalahan ejaan atau tata bahasa: jika seseorang menggunakan bahasa yang buruk atau tidak profesional dalam berkomunikasi dengan kita, kemungkinan besar itu adalah indikasi bahwa mereka penipu. Misalnya, email yang mengatasnamakan bank atau lembaga resmi tetapi penuh dengan kesalahan ejaan atau tata bahasa.
  • Permintaan informasi pribadi: jika seseorang meminta kita untuk memberikan informasi pribadi, seperti nama lengkap, alamat, nomor telepon, nomor kartu kredit, atau kata sandi, kemungkinan besar itu adalah upaya untuk mencuri identitas. Kita tidak harus memberikan informasi pribadi kepada siapa pun yang tidak dikenal atau tidak kita percaya.


Berpartisipasi dalam Keamanan Siber Secara Aktif


Keamanan siber bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi juga tanggung jawab kolektif. Kita dapat berpartisipasi dalam keamanan siber secara aktif dengan cara:


  • Berbagi informasi dan tips: kita dapat berbagi informasi dan tips tentang keamanan digital dengan keluarga, teman, kolega, atau komunitas. Kita dapat menggunakan media sosial, blog, podcast, webinar, atau cara lainnya untuk menyebarkan kesadaran dan pengetahuan tentang cara menghadapi ancaman kejahatan siber dan meningkatkan keamanan digital.
  • Melaporkan insiden kejahatan siber: jika menjadi korban atau saksi kejahatan siber, harus melaporkannya kepada pihak yang berwenang, seperti polisi, bank, penyedia layanan internet, atau platform digital. Dengan melaporkan insiden kejahatan siber, kita dapat membantu mencegah kerugian lebih lanjut dan membantu penegakan hukum menangkap pelaku.
  • Mendukung inisiatif keamanan Siber: kita dapat mendukung inisiatif keamanan siber yang dilakukan oleh pemerintah, organisasi non-pemerintah, sektor swasta, akademisi, atau masyarakat sipil. Kita dapat memberikan masukan, saran, donasi, sukarela, atau cara lainnya untuk membantu meningkatkan keamanan.


Mengingat meningkatnya kejadian kejahatan maya saat ini, keamanan digital merupakan hal sangat penting. Peretasan, pencurian identitas, penipuan online, dan serangan ransomware adalah contoh ancaman yang dapat merugikan individu dan masyarakat secara luas. Kita harus menyadari dasar-dasar keamanan digital agar dapat secara aktif membela orang lain dan diri kita sendiri dari risiko-risiko ini. Untuk menciptakan lingkungan digital yang lebih aman dan terjamin, partisipasi aktif juga mencakup pelaporan kejadian kejahatan dunia maya, pertukaran saran dan informasi mengenai keamanan digital, dan mendukung inisiatif keamanan siber. Dengan demikian, upaya ini dapat membantu mengurangi kerugian yang ditimbulkan oleh kejahatan siber yang terus meningkat.




References


Share Artikel

Artikel Terkait

Lihat Semua
Ilustrasi belajar melalui perangkat digital.
Rabu, 25 September 2024

Etika Digital: Kunci Keamanan dan Kemandirian Anak di Dunia Maya

Kini anak-anak pun sudah mampu menggunakan perangkat digital. Walau begitu, pengawasan orang dewasa sangat dibutuhkan agar anak-anak tidak kecanduan internet dan terhindar dari konten yang tidak seharusnya diakses oleh anak seusianya. Artikel ini akan menjelaskan tentang kiat-kiat menjaga anak dari dampak negatif penggunaan gawai dan akses internet yang berlebihan.

Ilustrasi keamanan data di internet.
Rabu, 03 Juli 2024

Tingkatkan Bisnis Online dengan Lindungi Data Pelanggan

Data pelanggan adalah aset berharga bagi toko online untuk mengembangkan bisnis. Karena itulah, toko online bertanggung jawab melindungi data pelanggan dengan cara yang tepat agar tidak dicuri dan disalahgunakan oleh pihak lain. Ketahui lebih jauh tentang etika meminta dan melindungi data pelanggan untuk kelancaran bisnis toko online dalam artikel ini!

Ilustrasi berbelanja di e-commerce.
Selasa, 02 Juli 2024

Ini Netiket Saat Berbelanja di Ruang Digital

Belanja online sudah menjadi hal lumrah bagi masyarakat masa kini. Dengan segala kemudahan dan promo yang ditawarkan membuat minat belanja online semakin meningkat. Namun, belanja online pun punya etika yang harus dipatuhi agar terhindar dari masalah saat berbelanja. Ketahui dan pehami etika saat belanja online melalui artikel ini!

Ilustrasi berkomunikasi melalui ruang digital.
Senin, 01 Juli 2024

Serba-serbi Partisipasi dan Kolaborasi Digital Ala Netiket

Ruang digital menyediakan wadah untuk berdiskusi, berkolaborasi, dan berkarya tanpa batasan ruang dan waktu. Namun, partisipasi ini tentu ada etikanya. Artikel ini akan membahas aturan dan etika yang harus kita patuhi dalam berpartisipasi dan berkolaborasi di ruang digital.

Ilustrasi konten negatif di internet.
Minggu, 30 Juni 2024

Jurus Cakap Hadapi Konten Negatif

Masih banyak masyarakat yang terjebak dalam konten negatif. Bukan terbatas pada dunia maya, efek dari paparan konten negatif juga dapat berdampak pada kehidupan nyata. Kenali lebih dalam tentang konten negatif dan cara menghadapinya melalui artikel ini agar terhindar dari dampak buruk konten negatif!

Ilustrasi hukum dalam internet.
Sabtu, 29 Juni 2024

Melanggar Netiket Bisa Kena Sanksi!

Sering menemui perilaku yang tidak pantas di internet? Seperti berbahasa kasar, menyebarkan informasi palsu, atau saling menghina di internet? Hal ini termasuk dalam pelanggaran netiket, dan dapat dikenakan sanksi tergantung tingkat pelanggarannya. Ketahui apa saja yang termasuk pelanggaran netiket beserta sanksinya dalam artikel ini!


Makin Cakap Digital © 2023 All rights reserved