Internet Sehat : CNA Financial Corporation, perusahaan asuransi terkemuka yang berbasis di AS, memberi tahu pelanggan tentang pelanggaran data setelah serangan ransomware Phoenix CryptoLocker yang menyerang sistemnya pada bulan Maret yang lalu.
CNA dianggap sebagai perusahaan asuransi komersial terbesar ketujuh di AS berdasarkan statistik dari Insurance Information Institute. Perusahaan ini menyediakan beragam produk asuransi, termasuk polis asuransi siber kepada individu dan bisnis di seluruh AS, Kanada, Eropa, dan Asia.
Penyelidikan mengungkapkan bahwa pelaku ancaman mengakses sistem CNA tertentu pada berbagai waktu dari 5 Maret 2021 hingga 21 Maret 2021 dalam surat pemberitahuan pelanggaran yang dikirimkan kepada pelanggan yang terkena dampak serangan. Selama periode waktu tersebut pelaku ancaman menyalin informasi dalam jumlah terbatas sebelum menyebarkan ransomware.
Pelanggaran data yang dilaporkan oleh CNA mempengaruhi 75.349 orang, menurut informasi pelanggaran yang diajukan ke kantor Jaksa Agung Maine. Setelah meninjau file yang dicuri selama serangan, CNA menemukan bahwa mereka berisi informasi pribadi pelanggan seperti nama dan nomor Jaminan Sosial.
Mayoritas individu yang diberitahu adalah karyawan saat ini dan mantan karyawan, pekerja kontrak dan tanggungan mereka. Perusahaan menambahkan bahwa mereka tidak menemukan bukti bahwa informasi yang dicuri tersebut dilihat, disimpan, atau dibagikan. Selain itu, CNA mengklaim tidak ada alasan untuk mencurigai bahwa informasi yang dicuri itu atau akan disalahgunakan dengan cara apa pun.
CNA akan menawarkan 24 bulan pemantauan kredit gratis dan layanan perlindungan penipuan melalui Experian. CNA juga menyediakan hotline bebas pulsa bagi individu untuk dihubungi jika ada pertanyaan mengenai Insiden tersebut.
Sumber yang mengetahui serangan tersebut mengatakan bahwa operator Phoenix CryptoLocker mengenkripsi lebih dari 15.000 perangkat setelah menyebarkan muatan ransomware di jaringan CNA pada 21 Maret. Penyerang mengenkripsi komputer pekerja jarak jauh yang masuk ke VPN perusahaan selama insiden tersebut.
Berdasarkan kesamaan kode, Phoenix Locker diyakini sebagai keluarga ransomware baru yang dikembangkan oleh kelompok peretas Evil Corp untuk menghindari sanksi setelah korban ransomware WastedLocker tidak lagi membayar uang tebusan untuk menghindari tindakan hukum atau denda.
Sumber : Bleeping Computer
Sumber Foto : Bleeping Computer
Tags:
Share Artikel
Artikel Terkait
Lihat Semua
Etika Digital: Kunci Keamanan dan Kemandirian Anak di Dunia Maya
Kini anak-anak pun sudah mampu menggunakan perangkat digital. Walau begitu, pengawasan orang dewasa sangat dibutuhkan agar anak-anak tidak kecanduan internet dan terhindar dari konten yang tidak seharusnya diakses oleh anak seusianya. Artikel ini akan menjelaskan tentang kiat-kiat menjaga anak dari dampak negatif penggunaan gawai dan akses internet yang berlebihan.

Etika Digital: Kunci Keamanan dan Kemandirian Anak di Dunia Maya
Kini anak-anak pun sudah mampu menggunakan perangkat digital. Walau begitu, pengawasan orang dewasa sangat dibutuhkan agar anak-anak tidak kecanduan internet dan terhindar dari konten yang tidak seharusnya diakses oleh anak seusianya. Artikel ini akan menjelaskan tentang kiat-kiat menjaga anak dari dampak negatif penggunaan gawai dan akses internet yang berlebihan.

Tingkatkan Bisnis Online dengan Lindungi Data Pelanggan
Data pelanggan adalah aset berharga bagi toko online untuk mengembangkan bisnis. Karena itulah, toko online bertanggung jawab melindungi data pelanggan dengan cara yang tepat agar tidak dicuri dan disalahgunakan oleh pihak lain. Ketahui lebih jauh tentang etika meminta dan melindungi data pelanggan untuk kelancaran bisnis toko online dalam artikel ini!

Tingkatkan Bisnis Online dengan Lindungi Data Pelanggan
Data pelanggan adalah aset berharga bagi toko online untuk mengembangkan bisnis. Karena itulah, toko online bertanggung jawab melindungi data pelanggan dengan cara yang tepat agar tidak dicuri dan disalahgunakan oleh pihak lain. Ketahui lebih jauh tentang etika meminta dan melindungi data pelanggan untuk kelancaran bisnis toko online dalam artikel ini!

Ini Netiket Saat Berbelanja di Ruang Digital
Belanja online sudah menjadi hal lumrah bagi masyarakat masa kini. Dengan segala kemudahan dan promo yang ditawarkan membuat minat belanja online semakin meningkat. Namun, belanja online pun punya etika yang harus dipatuhi agar terhindar dari masalah saat berbelanja. Ketahui dan pehami etika saat belanja online melalui artikel ini!

Ini Netiket Saat Berbelanja di Ruang Digital
Belanja online sudah menjadi hal lumrah bagi masyarakat masa kini. Dengan segala kemudahan dan promo yang ditawarkan membuat minat belanja online semakin meningkat. Namun, belanja online pun punya etika yang harus dipatuhi agar terhindar dari masalah saat berbelanja. Ketahui dan pehami etika saat belanja online melalui artikel ini!

Serba-serbi Partisipasi dan Kolaborasi Digital Ala Netiket
Ruang digital menyediakan wadah untuk berdiskusi, berkolaborasi, dan berkarya tanpa batasan ruang dan waktu. Namun, partisipasi ini tentu ada etikanya. Artikel ini akan membahas aturan dan etika yang harus kita patuhi dalam berpartisipasi dan berkolaborasi di ruang digital.

Serba-serbi Partisipasi dan Kolaborasi Digital Ala Netiket
Ruang digital menyediakan wadah untuk berdiskusi, berkolaborasi, dan berkarya tanpa batasan ruang dan waktu. Namun, partisipasi ini tentu ada etikanya. Artikel ini akan membahas aturan dan etika yang harus kita patuhi dalam berpartisipasi dan berkolaborasi di ruang digital.

Jurus Cakap Hadapi Konten Negatif
Masih banyak masyarakat yang terjebak dalam konten negatif. Bukan terbatas pada dunia maya, efek dari paparan konten negatif juga dapat berdampak pada kehidupan nyata. Kenali lebih dalam tentang konten negatif dan cara menghadapinya melalui artikel ini agar terhindar dari dampak buruk konten negatif!

Jurus Cakap Hadapi Konten Negatif
Masih banyak masyarakat yang terjebak dalam konten negatif. Bukan terbatas pada dunia maya, efek dari paparan konten negatif juga dapat berdampak pada kehidupan nyata. Kenali lebih dalam tentang konten negatif dan cara menghadapinya melalui artikel ini agar terhindar dari dampak buruk konten negatif!

Melanggar Netiket Bisa Kena Sanksi!
Sering menemui perilaku yang tidak pantas di internet? Seperti berbahasa kasar, menyebarkan informasi palsu, atau saling menghina di internet? Hal ini termasuk dalam pelanggaran netiket, dan dapat dikenakan sanksi tergantung tingkat pelanggarannya. Ketahui apa saja yang termasuk pelanggaran netiket beserta sanksinya dalam artikel ini!

Melanggar Netiket Bisa Kena Sanksi!
Sering menemui perilaku yang tidak pantas di internet? Seperti berbahasa kasar, menyebarkan informasi palsu, atau saling menghina di internet? Hal ini termasuk dalam pelanggaran netiket, dan dapat dikenakan sanksi tergantung tingkat pelanggarannya. Ketahui apa saja yang termasuk pelanggaran netiket beserta sanksinya dalam artikel ini!
Makin Cakap Digital © 2023 All rights reserved