Akhirnya terpilih sudah 100 orang jaWAra Internet Sehat dari 33 provinsi di Indonesia. Nantinya para jaWAra akan memetakan isu apa saja yang perlu mendapatkan sorotan di daerahnya. Kemudian, mereka akan membuat rencana program literasi digital di daerahnya masing-masing sesuai dengan kebutuhan isunya.
Sebelum pelaksanaan program, jaWAra Internet Sehat perlu dibekali ilmu yang mantap seputar literasi digital dan kemampuan lainnya dari para pemateri yang mumpuni dalam bidangnya, sehingga mereka bisa membuat program serta publikasi yang baik.
Train The Trainer jaWAra Internet Sehat
Kali ini pada Sabtu, 21 Mei 2022, Internet Sehat bersama WhatsApp Indonesia mengadakan Train The Trainer jaWAra Internet Sehat 2022 untuk mengokohkan ilmu literasi digital para peserta. Pada Train The Trainer atau TTT hari pertama dibuka oleh Manajer Kebijakan Publik WhatsApp Indonesia Esther Samboh turut membuka acara kali ini.
“Pertama-tama, selamat yang sebesar-besarnya atas terpilihnya duta muda atau aktivis literasi digital yang akan menjadi duta jaWAra Internet Sehat 2022 mewakili hampir 34 provinsi di Indonesia,” ucap Esther di hari pertama dalam menyambut para jaWAra.
“Rekan-rekan jaWara pasti sudah tahun bagaimana literasi digital bisa menjadi agenda yang tidak bisa dipisahkan dalam transformasi digital,” ungkap Esther.
Esther berharap agar para anak muda yang tergabung dalam jaWAra Internet Sehat bisa menyebarluaskan literasi digital ke orang terdekat, bahkan komunitas, atau masyarakat di wilayahnya masing-masing. Dengan demikian, mereka juga bisa membangun literasi digital di Indonesia.
Selain itu, Dedy Permadi selaku Co-Chair DEWG G20 & Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika, serta Alia Laksono selaku Staf Khusus Kemenpora Bidang Kreativitas dan Inovasi Kaum Milenialjuga turut mendukung keberlangsungan TTT jaWAra Internet Sehat karena memiliki visi yang sama sebagai program multistakeholder untuk merangkul anak muda dalam memberdayakan masyarakat supaya semakin terliterasi secara digital.
“Pada tingkat keterampilan dasar, Kementerian Kominfo mengajak stakesholder terkait di dalam Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi di mana ICT Watch dan WhatsApp Indonesia juga terlibat di dalamnya untuk memperkuat literasi digital masyarakat, guna mengantisipasi konten-konten negatif, seperti hoaks, penipuan daring, ujaran kebencian di dunia digital, sekaligus menciptakan ruang digital yang aman dan produktif,” ungkap Dedy.
Sementara itu, Alia percaya bahwa anak muda adalah duta-duta dan katalisator perubahan atau agent of change dan tentunya pemimpin di masa depan ini. Mereka bisa memberikan perubahan yang besar dalam mendukung literasi digital di daerahnya masing-masing, terutama di era transformasi digital.
“Dengan memasuki era digital dan kini memasuki transformasi digital secara besar-besaran di masa pandemi, anak mudah memiliki peranan penting dalam membawa teman, saudara, komunitas, dan daerahnya masing-masing untuk memahami literasi digital dalam “bumbu-bumbu” kearifan lokalnya masing-masing.
Masuk ke dalam sesi Train The Trainer ada dua pemateri yang memberi bekal pengetahuan daring. Diawali dengan Esther Samboh yang memaparkan materi Keamanan Privasi di WhatsApp. Di sini para jaWara Internet Sehat diajak berpikir untuk berpikir kritis tentang informasi yang mereka peroleh di dunia digital, salah satunya sebaran melalui aplikasi chatting. Berpikir kritis menjadi salah satu cara kita dalam menghadapi kejahatan digital dan menghadapi berita hoaks. Mulai dari mencari tahu kebenaran informasi, berhati-hati dalam mengklik tautan, hingga melaporkan akun WA yang mengganggu.
Di samping itu, Esther juga memberikan tips bagaimana secara aman dan nyaman menjaga privasi di WhatsApp. Caranya kita dapat mengontrol melalui fitur yang tersedia di aplikasi chat, seperti memblok sebuah nomor, meninggalkan grup, melaporkan spam, serta mematikan notifikasi.
Tak hanya Esther Samboh, Tiara Erlita dari Yayasan Rangkul Keluarga Kita Berdaya juga sharing mengenai pengasuhan anak termasuk cara berkomunikasi efektif dengan anak di era digital ini.
Tiara mengatakan ada prinsip CINTA yang bisa diterapkan dalam parenting.
Cari cara sepanjang masaIngat impian tinggiNerima tanpa dramaTidak takut salahAsyik bermain bersama
Tentunya cara di atas ini dapat menjadi trik yang bisa diterapkan. Belum lagi seiring perkembangan digital, selalu ada tantangan baru yang dihadapi. Misalnya, bagaimana caranya mengajak anak untuk mebatasi screen time dengan gadget mereka. Melalui komunikasi yang ‘merangkul’ tanpa memerintah satu sarah, anak bisa terbiasa dan menangkap pesan yang disampaikan orangtuanya.
Setelah mendengarkan pemaparan Esther dan Tiara, tidak lupa jaWAra Internet Sehat 2021, Nurliya, Andy Rizky serta Satria, juga membagikan pengalaman mereka saat menjalani program literasi digital dan rintangan yang dihadapinya. Mulai dari membuat rencana program, kolaborasi efektif, kreasi literasi digital, berjejaring dengan organisasi dan pemerintah, hingga kiat-kiat menghadapi tantangan yang di luar dugaan selama program berlangsung.
Terima kasih sekali juga para jaWara Internet Sehat 2022 merespons dengan antusias pengalaman Nurliya, Andy, dan Satria. Melalui sharing session kali ini, tak sedikit jaWAra bertanya untuk terkait perencanaan program dan lainnya.
Jadi tidak sabar mengetahui apa saja rencana dan kreasi teman-teman jaWAra Internet Sehat 2022. Siapa tahu jaWAra kali ini bisa melahirkan ide keren untuk memajukan literasi digital di daerahnya.
Tags:
Share Artikel
Artikel Terkait
Lihat Semua
Etika Digital: Kunci Keamanan dan Kemandirian Anak di Dunia Maya
Kini anak-anak pun sudah mampu menggunakan perangkat digital. Walau begitu, pengawasan orang dewasa sangat dibutuhkan agar anak-anak tidak kecanduan internet dan terhindar dari konten yang tidak seharusnya diakses oleh anak seusianya. Artikel ini akan menjelaskan tentang kiat-kiat menjaga anak dari dampak negatif penggunaan gawai dan akses internet yang berlebihan.

Etika Digital: Kunci Keamanan dan Kemandirian Anak di Dunia Maya
Kini anak-anak pun sudah mampu menggunakan perangkat digital. Walau begitu, pengawasan orang dewasa sangat dibutuhkan agar anak-anak tidak kecanduan internet dan terhindar dari konten yang tidak seharusnya diakses oleh anak seusianya. Artikel ini akan menjelaskan tentang kiat-kiat menjaga anak dari dampak negatif penggunaan gawai dan akses internet yang berlebihan.

Tingkatkan Bisnis Online dengan Lindungi Data Pelanggan
Data pelanggan adalah aset berharga bagi toko online untuk mengembangkan bisnis. Karena itulah, toko online bertanggung jawab melindungi data pelanggan dengan cara yang tepat agar tidak dicuri dan disalahgunakan oleh pihak lain. Ketahui lebih jauh tentang etika meminta dan melindungi data pelanggan untuk kelancaran bisnis toko online dalam artikel ini!

Tingkatkan Bisnis Online dengan Lindungi Data Pelanggan
Data pelanggan adalah aset berharga bagi toko online untuk mengembangkan bisnis. Karena itulah, toko online bertanggung jawab melindungi data pelanggan dengan cara yang tepat agar tidak dicuri dan disalahgunakan oleh pihak lain. Ketahui lebih jauh tentang etika meminta dan melindungi data pelanggan untuk kelancaran bisnis toko online dalam artikel ini!

Ini Netiket Saat Berbelanja di Ruang Digital
Belanja online sudah menjadi hal lumrah bagi masyarakat masa kini. Dengan segala kemudahan dan promo yang ditawarkan membuat minat belanja online semakin meningkat. Namun, belanja online pun punya etika yang harus dipatuhi agar terhindar dari masalah saat berbelanja. Ketahui dan pehami etika saat belanja online melalui artikel ini!

Ini Netiket Saat Berbelanja di Ruang Digital
Belanja online sudah menjadi hal lumrah bagi masyarakat masa kini. Dengan segala kemudahan dan promo yang ditawarkan membuat minat belanja online semakin meningkat. Namun, belanja online pun punya etika yang harus dipatuhi agar terhindar dari masalah saat berbelanja. Ketahui dan pehami etika saat belanja online melalui artikel ini!

Serba-serbi Partisipasi dan Kolaborasi Digital Ala Netiket
Ruang digital menyediakan wadah untuk berdiskusi, berkolaborasi, dan berkarya tanpa batasan ruang dan waktu. Namun, partisipasi ini tentu ada etikanya. Artikel ini akan membahas aturan dan etika yang harus kita patuhi dalam berpartisipasi dan berkolaborasi di ruang digital.

Serba-serbi Partisipasi dan Kolaborasi Digital Ala Netiket
Ruang digital menyediakan wadah untuk berdiskusi, berkolaborasi, dan berkarya tanpa batasan ruang dan waktu. Namun, partisipasi ini tentu ada etikanya. Artikel ini akan membahas aturan dan etika yang harus kita patuhi dalam berpartisipasi dan berkolaborasi di ruang digital.

Jurus Cakap Hadapi Konten Negatif
Masih banyak masyarakat yang terjebak dalam konten negatif. Bukan terbatas pada dunia maya, efek dari paparan konten negatif juga dapat berdampak pada kehidupan nyata. Kenali lebih dalam tentang konten negatif dan cara menghadapinya melalui artikel ini agar terhindar dari dampak buruk konten negatif!

Jurus Cakap Hadapi Konten Negatif
Masih banyak masyarakat yang terjebak dalam konten negatif. Bukan terbatas pada dunia maya, efek dari paparan konten negatif juga dapat berdampak pada kehidupan nyata. Kenali lebih dalam tentang konten negatif dan cara menghadapinya melalui artikel ini agar terhindar dari dampak buruk konten negatif!

Melanggar Netiket Bisa Kena Sanksi!
Sering menemui perilaku yang tidak pantas di internet? Seperti berbahasa kasar, menyebarkan informasi palsu, atau saling menghina di internet? Hal ini termasuk dalam pelanggaran netiket, dan dapat dikenakan sanksi tergantung tingkat pelanggarannya. Ketahui apa saja yang termasuk pelanggaran netiket beserta sanksinya dalam artikel ini!

Melanggar Netiket Bisa Kena Sanksi!
Sering menemui perilaku yang tidak pantas di internet? Seperti berbahasa kasar, menyebarkan informasi palsu, atau saling menghina di internet? Hal ini termasuk dalam pelanggaran netiket, dan dapat dikenakan sanksi tergantung tingkat pelanggarannya. Ketahui apa saja yang termasuk pelanggaran netiket beserta sanksinya dalam artikel ini!
Makin Cakap Digital © 2023 All rights reserved