BerandaArtikelDetail Artikel

Bot Telegram Memungkinkan Peretas Dengan Mudah Mencari Nomor Telepon Pengguna Facebook

Minggu, 31 Januari 20215-6 menit baca

Diposting oleh:content producer


Share Artikel

Internet Sehat : Seorang pengguna forum penjahat dunia maya tingkat rendah menjual akses ke basis data nomor telepon milik pengguna Facebook dan dengan mudah membiarkan pengguna mencari nomor tersebut dengan menggunakan bot otomatis Telegram.

Meskipun data telepon pengguna Facebook tersebut sudah berusia beberapa tahun, data tersebut masih menghadirkan risiko keamanan siber dan privasi bagi mereka yang nomor teleponnya mungkin terungkap . Salah seorang yang mengiklankan layanan tersebut mengatakan bahwa layanan tersebut berisi data 500 juta pengguna Facebook. Facebook mengatakan kepada Motherboard bahwa data terkait dengan kerentanan yang diperbaiki Facebook pada Agustus 2019.

Alon Gal, salah satu pendiri dan CTO firma keamanan siber Hudson Rock mengatakan bahwa sangat mengkhawatirkan melihat database sebesar itu dijual di komunitas kejahatan dunia maya. Hal tersebut sangat membahayakan privasi dan pasti akan digunakan untuk kegiatan smishing dan penipuan lainnya oleh aktor jahat.

Setelah diluncurkan, bot Telegram mengatakan The bot helps to find out the cellular phone numbers of Facebook users. Bot memungkinkan pengguna memasukkan nomor telepon untuk menerima ID Facebook pengguna yang sesuai atau sebaliknya. Hasil awal bot dihapus, tetapi pengguna dapat membeli kredit untuk mengungkapkan nomor telepon lengkapnya. Satu kredit seharga 20 dollar AS dan 5.000 dollar ASuntuk 10.000 kredit. Bot tersebut mengklaim berisi informasi tentang pengguna Facebook dari AS, Kanada, Inggris, Australia, dan 15 negara lainnya.

Motherboard menguji bot tersebut dan mengonfirmasi bahwa bot tersebut berisi nomor telepon asli dari pengguna Facebook yang mencoba merahasiakan nomor ini.

Pada 2019, para peneliti menemukan kemungkinan untuk mengambil nomor telepon pengguna Facebook secara massal. Facebook mengatakan bahwa data tersebut berisi ID Facebook yang dibuat sebelum Facebook memperbaiki kerentanan kontak. Facebook mengatakan pihaknya juga menguji bot itu sendiri terhadap data yang lebih baru dan bot itu tidak memberikan hasil apa pun.

Tetapi bot masih dapat menghadirkan masalah yang signifikan bagi orang-orang yang mungkin telah menautkan nomor ponsel mereka ke akun Facebook mereka sebelum Agustus 2019. Facebook mendorong dan terkadang meminta pengguna untuk memberikan ponsel mereka. jumlah. Sebelumnya Facebook juga tertangkap menggunakan nomor telepon yang diberikan pengguna untuk otentikasi dua faktor, namun kemudian digunakan untuk penargetan iklan.

Sumber : Motherboard


Share Artikel

Artikel Terkait

Lihat Semua
Ilustrasi belajar melalui perangkat digital.
Rabu, 25 September 2024

Etika Digital: Kunci Keamanan dan Kemandirian Anak di Dunia Maya

Kini anak-anak pun sudah mampu menggunakan perangkat digital. Walau begitu, pengawasan orang dewasa sangat dibutuhkan agar anak-anak tidak kecanduan internet dan terhindar dari konten yang tidak seharusnya diakses oleh anak seusianya. Artikel ini akan menjelaskan tentang kiat-kiat menjaga anak dari dampak negatif penggunaan gawai dan akses internet yang berlebihan.

Ilustrasi keamanan data di internet.
Rabu, 03 Juli 2024

Tingkatkan Bisnis Online dengan Lindungi Data Pelanggan

Data pelanggan adalah aset berharga bagi toko online untuk mengembangkan bisnis. Karena itulah, toko online bertanggung jawab melindungi data pelanggan dengan cara yang tepat agar tidak dicuri dan disalahgunakan oleh pihak lain. Ketahui lebih jauh tentang etika meminta dan melindungi data pelanggan untuk kelancaran bisnis toko online dalam artikel ini!

Ilustrasi berbelanja di e-commerce.
Selasa, 02 Juli 2024

Ini Netiket Saat Berbelanja di Ruang Digital

Belanja online sudah menjadi hal lumrah bagi masyarakat masa kini. Dengan segala kemudahan dan promo yang ditawarkan membuat minat belanja online semakin meningkat. Namun, belanja online pun punya etika yang harus dipatuhi agar terhindar dari masalah saat berbelanja. Ketahui dan pehami etika saat belanja online melalui artikel ini!

Ilustrasi berkomunikasi melalui ruang digital.
Senin, 01 Juli 2024

Serba-serbi Partisipasi dan Kolaborasi Digital Ala Netiket

Ruang digital menyediakan wadah untuk berdiskusi, berkolaborasi, dan berkarya tanpa batasan ruang dan waktu. Namun, partisipasi ini tentu ada etikanya. Artikel ini akan membahas aturan dan etika yang harus kita patuhi dalam berpartisipasi dan berkolaborasi di ruang digital.

Ilustrasi konten negatif di internet.
Minggu, 30 Juni 2024

Jurus Cakap Hadapi Konten Negatif

Masih banyak masyarakat yang terjebak dalam konten negatif. Bukan terbatas pada dunia maya, efek dari paparan konten negatif juga dapat berdampak pada kehidupan nyata. Kenali lebih dalam tentang konten negatif dan cara menghadapinya melalui artikel ini agar terhindar dari dampak buruk konten negatif!

Ilustrasi hukum dalam internet.
Sabtu, 29 Juni 2024

Melanggar Netiket Bisa Kena Sanksi!

Sering menemui perilaku yang tidak pantas di internet? Seperti berbahasa kasar, menyebarkan informasi palsu, atau saling menghina di internet? Hal ini termasuk dalam pelanggaran netiket, dan dapat dikenakan sanksi tergantung tingkat pelanggarannya. Ketahui apa saja yang termasuk pelanggaran netiket beserta sanksinya dalam artikel ini!


Makin Cakap Digital © 2023 All rights reserved