BerandaArtikelDetail Artikel

Irish Data Protection Commission (DPC) Selidiki TikTok Terkait Masalah Privasi

Rabu, 15 September 20215-6 menit baca

Diposting oleh:content producer


Share Artikel

Internet Sehat : TikTok sedang diselidiki oleh Komisi Perlindungan Data Irlandia (Data Protection Commission, DPC), regulator utamanya di Uni Eropa atas dua masalah terkait privasi. DPC sedang menyelidiki pemrosesan data pribadi anak-anak dan apakah TikTok sejalan dengan undang-undang Uni Eropa tentang transfer data pribadi ke negara lain, seperti China.

DPC Irlandia mengatakan secara khusus melihat masalah terkait GDPR. GDPR adalah undang-undang privasi Uni Eropa yang berpotensi menyebabkan denda besar hingga 4% dari omset global perusahaan.

Penyelidikan pertama DPC akan memeriksa pemrosesan data pribadi untuk pengguna di bawah usia 18 tahun dan langkah-langkah verifikasi usia untuk pengguna di bawah 13 tahun. Penyelidikan ini juga akan melihat seberapa transparan TikTok tentang bagaimana mereka memproses data tersebut.

Ini bukan pertama kalinya DPC Irlandia menyelidiki masalah seperti itu. Pada Oktober 2020, DPC mengumumkan sedang menyelidiki penanganan data pribadi anak-anak oleh Instagram. Tiktok telah menghadapi tindakan hukum kolektif serupa di Inggris, yang dipelopori oleh mantan komisaris anak-anak Inggris.

Penyelidikan kedua yang diumumkan minggu ini adalah masalah TikTok yang lebih unik. Masalah tersebut adalah transfer data pribadi pengguna oleh TikTok ke China. TikTok dimiliki oleh perusahaan China ByteDance dan telah berulang kali menghadapi tuduhan bahwa mereka berbagi data dengan perusahaan China atau bahkan pemerintah China, sesuatu yang dibantah keras oleh perusahaan tersebut.

Penyelidikan DPC lebih terkait dengan apakah TikTok mematuhi aturan Uni Eropa tentang transfer data ke apa yang disebut sebagai negara ketiga, tempat-tempat di mana Uni Eropa belum memberikan segel persetujuan atas undang-undang privasi mereka.

TikTok telah membuat serangkaian perubahan pada sistemnya untuk menangkis kedua tuduhan tersebut. Pada bulan Januari, TikTok membuat semua akun di bawah 16 tahun menjadi pribadi secara default, sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan keamanan anak di platform. Kemudian diikuti pada bulan Juli dengan menghapus jutaan akun yang katanya milik pengguna di bawah 13 tahun, yang seharusnya tidak diizinkan di platform sama sekali.

Pada bulan Agustus, TikTok mengumumkan tidak akan lagi mengirim push notification ke akun anak-anak selama waktu-waktu tertentu dalam sehari untuk membantu anak-anak belajar, bersantai, dan tidur.

Dalam sebuah pernyataan, TikTok mengatakan bahwa mereka telah menerapkan kebijakan dan kontrol ekstensif untuk melindungi data pengguna dan mengandalkan metode yang disetujui untuk mentransfer data dari Eropa, seperti klausul kontrak standar. TikTok bermaksud untuk sepenuhnya bekerja sama dengan DPC.

Komisaris data Irlandia mengambil peran utama dalam mengatur banyak perusahaan teknologi terbesar di dunia, karena kantor pusat perusahaan Eropa seperti TikTok, Facebook, dan Google semuanya berbasis di Irlandia. Namun demikian DPC telah dituduh oleh beberapa pihak memiliki pendekatan lemah untuk penegakan.

Misalnya, baru-baru DPC memberi WhatsApp denda GDPR terbesar kedua dalam catatan, sebesar 225 juta euro. Awalnya DPC merekomendasikan denda yang jauh lebih kecil, yaitu antara 30-50 juta euro, tetapi menghadapi keberatan dari pengawas data dari beberapa negara Uni Eropa lainnya. Ketidaksepakatan akhirnya diajukan ke dewan resmi Uni Eropa yang mengatakan kepada DPC Irlandia untuk mengubah temuannya dan mengeluarkan denda yang lebih tinggi.

Sumber : BBC


Share Artikel

Artikel Terkait

Lihat Semua
Ilustrasi belajar melalui perangkat digital.
Rabu, 25 September 2024

Etika Digital: Kunci Keamanan dan Kemandirian Anak di Dunia Maya

Kini anak-anak pun sudah mampu menggunakan perangkat digital. Walau begitu, pengawasan orang dewasa sangat dibutuhkan agar anak-anak tidak kecanduan internet dan terhindar dari konten yang tidak seharusnya diakses oleh anak seusianya. Artikel ini akan menjelaskan tentang kiat-kiat menjaga anak dari dampak negatif penggunaan gawai dan akses internet yang berlebihan.

Ilustrasi keamanan data di internet.
Rabu, 03 Juli 2024

Tingkatkan Bisnis Online dengan Lindungi Data Pelanggan

Data pelanggan adalah aset berharga bagi toko online untuk mengembangkan bisnis. Karena itulah, toko online bertanggung jawab melindungi data pelanggan dengan cara yang tepat agar tidak dicuri dan disalahgunakan oleh pihak lain. Ketahui lebih jauh tentang etika meminta dan melindungi data pelanggan untuk kelancaran bisnis toko online dalam artikel ini!

Ilustrasi berbelanja di e-commerce.
Selasa, 02 Juli 2024

Ini Netiket Saat Berbelanja di Ruang Digital

Belanja online sudah menjadi hal lumrah bagi masyarakat masa kini. Dengan segala kemudahan dan promo yang ditawarkan membuat minat belanja online semakin meningkat. Namun, belanja online pun punya etika yang harus dipatuhi agar terhindar dari masalah saat berbelanja. Ketahui dan pehami etika saat belanja online melalui artikel ini!

Ilustrasi berkomunikasi melalui ruang digital.
Senin, 01 Juli 2024

Serba-serbi Partisipasi dan Kolaborasi Digital Ala Netiket

Ruang digital menyediakan wadah untuk berdiskusi, berkolaborasi, dan berkarya tanpa batasan ruang dan waktu. Namun, partisipasi ini tentu ada etikanya. Artikel ini akan membahas aturan dan etika yang harus kita patuhi dalam berpartisipasi dan berkolaborasi di ruang digital.

Ilustrasi konten negatif di internet.
Minggu, 30 Juni 2024

Jurus Cakap Hadapi Konten Negatif

Masih banyak masyarakat yang terjebak dalam konten negatif. Bukan terbatas pada dunia maya, efek dari paparan konten negatif juga dapat berdampak pada kehidupan nyata. Kenali lebih dalam tentang konten negatif dan cara menghadapinya melalui artikel ini agar terhindar dari dampak buruk konten negatif!

Ilustrasi hukum dalam internet.
Sabtu, 29 Juni 2024

Melanggar Netiket Bisa Kena Sanksi!

Sering menemui perilaku yang tidak pantas di internet? Seperti berbahasa kasar, menyebarkan informasi palsu, atau saling menghina di internet? Hal ini termasuk dalam pelanggaran netiket, dan dapat dikenakan sanksi tergantung tingkat pelanggarannya. Ketahui apa saja yang termasuk pelanggaran netiket beserta sanksinya dalam artikel ini!


Makin Cakap Digital © 2023 All rights reserved