BerandaArtikelDetail Artikel

Malware Android Baru Curi Jutaan Dollar setelah Infeksi 10 Juta Perangkat

Kamis, 30 September 20215-6 menit baca

Diposting oleh:content producer


Share Artikel

Internet Sehat : Kampanye malware skala besar telah menginfeksi lebih dari 10 juta perangkat Android dari lebih dari 70 negara dan kemungkinan mencuri ratusan juta dollar dari korbannya dengan menipu mereka agar berlangganan layanan berbayar tanpa sepengetahuan mereka.

GriftHorse sebuah trojan yang digunakan dalam serangan ini, ditemukan oleh peneliti Zimperium zLabs yang pertama kali melihat kampanye layanan premium global terlarang ini. Kampanye ini telah aktif selama kurang lebih lima bulan, antara November 2020 dan April 2021, saat aplikasi berbahaya mereka terakhir diperbarui.

Malware tersebut dikirim menggunakan lebih dari 200 aplikasi Android tertrojan yang dikirimkan melalui Play Store resmi Google dan toko aplikasi pihak ketiga. Meskipun Google telah menghapus aplikasi setelah diberi tahu tentang sifat jahatnya, aplikasi tersebut masih tersedia untuk diunduh di repositori pihak ketiga.

Menurut perkiraan para peneliti, para penjahat dunia maya dapat mencuri jutaan dollar pembayaran berulang setiap bulan dari para korban di seluruh dunia. Mereka menggunakan malware GriftHorse untuk menginfeksi korbannya dan membuat mereka berlangganan layanan premium untuk bisa mencuri uang ratusan juta dollar.

Sebanyak 200 aplikasi trojan tidak terdeteksi oleh sebagian besar vendor anti-malware dan berhasil menghindari deteksi selama berbulan-bulan saat kampanye GriftHorse aktif. Selain sejumlah besar aplikasi, pengembang GriftHorse juga memastikan bahwa aplikasi yang di-trojan tersebar di beberapa kategori untuk mencapai sebanyak mungkin korban.

Setelah terinstal di ponsel korban, aplikasi jahat ini memperoleh akses ke nomor ponsel dan menggunakannya untuk memberi korbannya peringatan hadiah yang menipu korban yang tidak menaruh curiga untuk berlangganan layanan SMS premium yang membebankan biaya lebih dari 30 euro per bulan ke ponsel korban.

Korban yang tidak segera menyadarinya (kemungkinan besar mereka yang melakukan pembayaran berulang melalui rekening bank mereka) membayar biaya ini selama berbulan-bulan, dengan sedikit pilihan untuk mendapatkan uang mereka kembali.

Hal ini berarti salah satu korban pertama mereka, jika mereka tidak menghentikan penipuan, telah kehilangan lebih dari 200 euro sampai ditemukannya trojan tersebut. Kerugian kumulatif dari para korban menambah keuntungan besar bagi kelompok penjahat dunia maya.

Statistik numerik mengungkapkan bahwa lebih dari 10 juta pengguna Android menjadi korban kampanye ini secara global. Sementara korban mereka kemungkinan masih berusaha memulihkan uang yang dicuri melalui langganan premium, kelompok kejahatan dunia maya di balik trojan GriftHorse berhasil meraup ratusan juta dollar. Daftar lengkap semua aplikasi trojan yang digunakan dalam kampanye GriftHorse tersedia di akhir laporan Zimperium.

Sumber : Bleeping Computer


Share Artikel

Artikel Terkait

Lihat Semua
Ilustrasi belajar melalui perangkat digital.
Rabu, 25 September 2024

Etika Digital: Kunci Keamanan dan Kemandirian Anak di Dunia Maya

Kini anak-anak pun sudah mampu menggunakan perangkat digital. Walau begitu, pengawasan orang dewasa sangat dibutuhkan agar anak-anak tidak kecanduan internet dan terhindar dari konten yang tidak seharusnya diakses oleh anak seusianya. Artikel ini akan menjelaskan tentang kiat-kiat menjaga anak dari dampak negatif penggunaan gawai dan akses internet yang berlebihan.

Ilustrasi keamanan data di internet.
Rabu, 03 Juli 2024

Tingkatkan Bisnis Online dengan Lindungi Data Pelanggan

Data pelanggan adalah aset berharga bagi toko online untuk mengembangkan bisnis. Karena itulah, toko online bertanggung jawab melindungi data pelanggan dengan cara yang tepat agar tidak dicuri dan disalahgunakan oleh pihak lain. Ketahui lebih jauh tentang etika meminta dan melindungi data pelanggan untuk kelancaran bisnis toko online dalam artikel ini!

Ilustrasi berbelanja di e-commerce.
Selasa, 02 Juli 2024

Ini Netiket Saat Berbelanja di Ruang Digital

Belanja online sudah menjadi hal lumrah bagi masyarakat masa kini. Dengan segala kemudahan dan promo yang ditawarkan membuat minat belanja online semakin meningkat. Namun, belanja online pun punya etika yang harus dipatuhi agar terhindar dari masalah saat berbelanja. Ketahui dan pehami etika saat belanja online melalui artikel ini!

Ilustrasi berkomunikasi melalui ruang digital.
Senin, 01 Juli 2024

Serba-serbi Partisipasi dan Kolaborasi Digital Ala Netiket

Ruang digital menyediakan wadah untuk berdiskusi, berkolaborasi, dan berkarya tanpa batasan ruang dan waktu. Namun, partisipasi ini tentu ada etikanya. Artikel ini akan membahas aturan dan etika yang harus kita patuhi dalam berpartisipasi dan berkolaborasi di ruang digital.

Ilustrasi konten negatif di internet.
Minggu, 30 Juni 2024

Jurus Cakap Hadapi Konten Negatif

Masih banyak masyarakat yang terjebak dalam konten negatif. Bukan terbatas pada dunia maya, efek dari paparan konten negatif juga dapat berdampak pada kehidupan nyata. Kenali lebih dalam tentang konten negatif dan cara menghadapinya melalui artikel ini agar terhindar dari dampak buruk konten negatif!

Ilustrasi hukum dalam internet.
Sabtu, 29 Juni 2024

Melanggar Netiket Bisa Kena Sanksi!

Sering menemui perilaku yang tidak pantas di internet? Seperti berbahasa kasar, menyebarkan informasi palsu, atau saling menghina di internet? Hal ini termasuk dalam pelanggaran netiket, dan dapat dikenakan sanksi tergantung tingkat pelanggarannya. Ketahui apa saja yang termasuk pelanggaran netiket beserta sanksinya dalam artikel ini!


Makin Cakap Digital © 2023 All rights reserved