BerandaArtikelDetail Artikel

Peneliti Temukan Ekosistem Deepfake yang Dibuat oleh Bot Telegram

Selasa, 20 Oktober 20205-6 menit baca

Diposting oleh:content producer


Share Artikel

Internet Sehat : Para peneliti telah menemukan ekosistem deepfake di aplikasi perpesanan Telegram yang berpusat di sekitar bot yang menghasilkan gambar telanjang palsu berdasarkan permintaan. Pengguna yang berinteraksi dengan bot ini mengatakan bahwa mereka terutama membuat foto perempuan telanjang yang mereka kenal dengan menggunakan foto yang diambil dari media sosial yang kemudian mereka bagikan dan tukar satu sama lain di berbagai saluran Telegram.

Investigasi tersebut berasal dari firma keamanan Sensity yang berfokus pada visual threat intelligence, khususnya penyebaran deepfakes. Peneliti Sensity menemukan lebih dari 100.000 gambar telah dibuat dan dibagikan di saluran Telegram publik hingga Juli 2020 (artinya jumlah foto yang dihasilkan, termasuk yang tidak pernah dibagikan dan yang dibuat sejak Juli, jauh lebih tinggi). Sebagian besar pengguna di saluran ini, kira-kira 70 persen, berasal dari Rusia dan negara tetangga, Rusia.

Bot ini gratis untuk digunakan, tetapi menghasilkan foto telanjang palsu dengan watermark atau hanya sebagian telanjang. Pengguna kemudian dapat membayar biaya yang setara dengan hanya beberapa sen untuk mengungkap foto sepenuhnya. Tarif awalnya 100 rubel (sekitar 1,28 dollar AS) kepada pengguna untuk menghasilkan 100 foto telanjang palsu tanpa watermark selama periode tujuh hari. Sensity mengatakan dalam jumlah terbatas dari fitur foto yang dibuat bot menargetkan anak bawah umur.

Sensity telah menghubungi Telegram untuk menanyakan mengapa mereka mengizinkan konten ini di aplikasi mereka, tetapi belum menerima balasan. Sensity mengatakan pihaknya juga menghubungi otoritas penegak hukum yang relevan.

Perangkat lunak yang digunakan untuk menghasilkan gambar ini dikenal sebagai DeepNude. Perangkat lunak ini pertama kali muncul di web Juni lalu, tetapi pembuatnya menghapus situs webnya beberapa jam setelah menerima liputan pers arus utama, dengan mengatakan bahwa kemungkinan disalahgunakan oleh orang lain terlalu tinggi. Namun, perangkat lunak tersebut terus menyebar dan Sensity mengatakan DeepNude sejak itu telah mengalami reverse engineering dan dapat ditemukan dalam bentuk yang disempurnakan di repositori sumber terbuka dan situs web torrent. Sekarang digunakan untuk menjalankan bot Telegram, yang menangani pembayaran secara otomatis untuk menghasilkan pendapatan bagi pembuatnya.

DeepNude menggunakan teknik AI yang dikenal sebagai generative adversarial networks atau GAN untuk menghasilkan foto telanjang palsu, dengan gambar yang dihasilkan memiliki kualitas yang bervariasi. Sebagian besar jelas palsu, tetapi beberapa foto dapat dengan mudah disalahartikan sebagai foto asli.

Laporan Sensity mengatakan bahwa masuk akal untuk berasumsi sebagian besar orang yang menggunakan bot ini terutama tertarik untuk mengonsumsi pornografi deepfake (yang tetap menjadi kategori populer di situs porno). Tetapi foto dan video ini juga dapat digunakan untuk pemerasan, extortion, pelecehan, dan lainnya.

Sumber : The Verge

Sumber Foto : VOX


Share Artikel

Artikel Terkait

Lihat Semua
Ilustrasi belajar melalui perangkat digital.
Rabu, 25 September 2024

Etika Digital: Kunci Keamanan dan Kemandirian Anak di Dunia Maya

Kini anak-anak pun sudah mampu menggunakan perangkat digital. Walau begitu, pengawasan orang dewasa sangat dibutuhkan agar anak-anak tidak kecanduan internet dan terhindar dari konten yang tidak seharusnya diakses oleh anak seusianya. Artikel ini akan menjelaskan tentang kiat-kiat menjaga anak dari dampak negatif penggunaan gawai dan akses internet yang berlebihan.

Ilustrasi keamanan data di internet.
Rabu, 03 Juli 2024

Tingkatkan Bisnis Online dengan Lindungi Data Pelanggan

Data pelanggan adalah aset berharga bagi toko online untuk mengembangkan bisnis. Karena itulah, toko online bertanggung jawab melindungi data pelanggan dengan cara yang tepat agar tidak dicuri dan disalahgunakan oleh pihak lain. Ketahui lebih jauh tentang etika meminta dan melindungi data pelanggan untuk kelancaran bisnis toko online dalam artikel ini!

Ilustrasi berbelanja di e-commerce.
Selasa, 02 Juli 2024

Ini Netiket Saat Berbelanja di Ruang Digital

Belanja online sudah menjadi hal lumrah bagi masyarakat masa kini. Dengan segala kemudahan dan promo yang ditawarkan membuat minat belanja online semakin meningkat. Namun, belanja online pun punya etika yang harus dipatuhi agar terhindar dari masalah saat berbelanja. Ketahui dan pehami etika saat belanja online melalui artikel ini!

Ilustrasi berkomunikasi melalui ruang digital.
Senin, 01 Juli 2024

Serba-serbi Partisipasi dan Kolaborasi Digital Ala Netiket

Ruang digital menyediakan wadah untuk berdiskusi, berkolaborasi, dan berkarya tanpa batasan ruang dan waktu. Namun, partisipasi ini tentu ada etikanya. Artikel ini akan membahas aturan dan etika yang harus kita patuhi dalam berpartisipasi dan berkolaborasi di ruang digital.

Ilustrasi konten negatif di internet.
Minggu, 30 Juni 2024

Jurus Cakap Hadapi Konten Negatif

Masih banyak masyarakat yang terjebak dalam konten negatif. Bukan terbatas pada dunia maya, efek dari paparan konten negatif juga dapat berdampak pada kehidupan nyata. Kenali lebih dalam tentang konten negatif dan cara menghadapinya melalui artikel ini agar terhindar dari dampak buruk konten negatif!

Ilustrasi hukum dalam internet.
Sabtu, 29 Juni 2024

Melanggar Netiket Bisa Kena Sanksi!

Sering menemui perilaku yang tidak pantas di internet? Seperti berbahasa kasar, menyebarkan informasi palsu, atau saling menghina di internet? Hal ini termasuk dalam pelanggaran netiket, dan dapat dikenakan sanksi tergantung tingkat pelanggarannya. Ketahui apa saja yang termasuk pelanggaran netiket beserta sanksinya dalam artikel ini!


Makin Cakap Digital © 2023 All rights reserved