BerandaArtikelDetail Artikel

Senat AS Setujui Rancangan Undang-undang Deepfakes

Minggu, 22 November 20205-6 menit baca

Diposting oleh:content producer


Share Artikel

Internet Sehat : Pada hari Rabu minggu lalu, usulan undang-undang AS untuk mendanai pertahanan terhadap realistic computer-generated media atau yang dikenal sebagai deepfakes telah disetujui oleh Senat AS dan RUU tersebut sekarang menunggu pertimbangan di Dewan Perwakilan Rakyat AS.

Usulan undang-undang ini diperkenalkan tahun lalu oleh Senator AS Catherine Cortez Masto (D-NV) dan Jerry Moran (R-KS), Identifying Outputs of Generative Adversarial Networks Act (IOGAN Act) bertujuan untuk mempromosikan penelitian untuk mendeteksi dan mempertahankan diri dari pemalsuan yang tampak realistis yang dapat digunakan untuk tujuan penipuan, pelecehan, atau informasi yang salah.

Kasus seperti ini sudah terjadi. Misalnya, bulan lalu terbit laporan tentang bot pembuatan deepfake di platform perpesanan Telegram yang telah mengambil foto di media sosial dari ratusan ribu perempuan sungguhan dan menampilkannya sehingga subjeknya terlihat telanjang. Gambar-gambar ini berpotensi digunakan untuk mempermalukan publik atau serangan pemerasan.

Layanan Riset Kongres mengklaim ada bukti bahwa agen intelijen asing telah menggunakan foto deepfake untuk akun media sosial yang digunakan untuk mencoba merekrut agen.

Masalah ini telah menjadi perhatian di antara anggota parlemen AS selama beberapa tahun, mendorong dengar pendapat pada tahun 2019 dan ancaman untuk meminta pertanggungjawaban layanan online karena gagal mengawasi deepfake.

RUU tersebut mengarahkan US National Science untuk mendukung penelitian terhadap konten yang dimanipulasi atau disintesis dan keaslian informasi khususnya konten yang diproduksi oleh sistem AI yang dikenal sebagai Generative Adversarial Networks (GANs), seperti deepfakes.

Hal ini juga memerlukan National Institute of Standards and Technology (NIST) untuk mengembangkan cara mengukur dan menilai deepfakes dan untuk menyelidiki kemitraan publik-swasta yang berfokus pada konten yang disintesis atau dimanipulasi yang terdeteksi.

Perusahaan seperti Amazon, Facebook, dan Microsoft, bersama dengan institusi akademis, sudah melakukan penelitian terkait melalui inisiatif seperti Deepfake Detection Challenge.

Pada bulan Januari, Facebook mengatakan telah merevisi kebijakannya untuk mendukung penghapusan media yang dimanipulasi yang menyesatkan, kecuali jika dianggap sebagai parodi atau satir.

Sumber : The Register

Ingin belajar tentang Privasi? Kunjungi Galeri Privasi.


Share Artikel

Artikel Terkait

Lihat Semua
Ilustrasi belajar melalui perangkat digital.
Rabu, 25 September 2024

Etika Digital: Kunci Keamanan dan Kemandirian Anak di Dunia Maya

Kini anak-anak pun sudah mampu menggunakan perangkat digital. Walau begitu, pengawasan orang dewasa sangat dibutuhkan agar anak-anak tidak kecanduan internet dan terhindar dari konten yang tidak seharusnya diakses oleh anak seusianya. Artikel ini akan menjelaskan tentang kiat-kiat menjaga anak dari dampak negatif penggunaan gawai dan akses internet yang berlebihan.

Ilustrasi keamanan data di internet.
Rabu, 03 Juli 2024

Tingkatkan Bisnis Online dengan Lindungi Data Pelanggan

Data pelanggan adalah aset berharga bagi toko online untuk mengembangkan bisnis. Karena itulah, toko online bertanggung jawab melindungi data pelanggan dengan cara yang tepat agar tidak dicuri dan disalahgunakan oleh pihak lain. Ketahui lebih jauh tentang etika meminta dan melindungi data pelanggan untuk kelancaran bisnis toko online dalam artikel ini!

Ilustrasi berbelanja di e-commerce.
Selasa, 02 Juli 2024

Ini Netiket Saat Berbelanja di Ruang Digital

Belanja online sudah menjadi hal lumrah bagi masyarakat masa kini. Dengan segala kemudahan dan promo yang ditawarkan membuat minat belanja online semakin meningkat. Namun, belanja online pun punya etika yang harus dipatuhi agar terhindar dari masalah saat berbelanja. Ketahui dan pehami etika saat belanja online melalui artikel ini!

Ilustrasi berkomunikasi melalui ruang digital.
Senin, 01 Juli 2024

Serba-serbi Partisipasi dan Kolaborasi Digital Ala Netiket

Ruang digital menyediakan wadah untuk berdiskusi, berkolaborasi, dan berkarya tanpa batasan ruang dan waktu. Namun, partisipasi ini tentu ada etikanya. Artikel ini akan membahas aturan dan etika yang harus kita patuhi dalam berpartisipasi dan berkolaborasi di ruang digital.

Ilustrasi konten negatif di internet.
Minggu, 30 Juni 2024

Jurus Cakap Hadapi Konten Negatif

Masih banyak masyarakat yang terjebak dalam konten negatif. Bukan terbatas pada dunia maya, efek dari paparan konten negatif juga dapat berdampak pada kehidupan nyata. Kenali lebih dalam tentang konten negatif dan cara menghadapinya melalui artikel ini agar terhindar dari dampak buruk konten negatif!

Ilustrasi hukum dalam internet.
Sabtu, 29 Juni 2024

Melanggar Netiket Bisa Kena Sanksi!

Sering menemui perilaku yang tidak pantas di internet? Seperti berbahasa kasar, menyebarkan informasi palsu, atau saling menghina di internet? Hal ini termasuk dalam pelanggaran netiket, dan dapat dikenakan sanksi tergantung tingkat pelanggarannya. Ketahui apa saja yang termasuk pelanggaran netiket beserta sanksinya dalam artikel ini!


Makin Cakap Digital © 2023 All rights reserved