BerandaArtikelDetail Artikel

Situs Nobel Foundation Terkena Serangan DDoS

Rabu, 26 Januari 20225-6 menit baca

Diposting oleh:content producer


Share Artikel

Internet Sehat : Yayasan Nobel dan Institut Nobel Norwegia telah mengungkapkan serangan siber yang terjadi selama upacara penghargaan pada 10 Desember 2021. Nobel adalah hadiah tahunan yang diberikan kepada orang-orang yang karyanya luar biasa dalam bidang fisika, kimia, fisiologi, kedokteran, sastra, dan perdamaian dan dianggap sangat bermanfaat bagi umat manusia.

Upacara hadiah Nobel sedang disiarkan langsung dari Oslo dan Stockholm sehingga serangan DDoS dapat mengganggu umpan video dan bahkan mungkin merusak prestise institusi. Seperti yang terungkap, situs institusi tersebut terkena serangan DDoS (distributed denial of service) yang bertujuan untuk membanjiri situs web dengan volume lalu lintas sampah yang tinggi dan sejumlah besar permintaan koneksi palsu.

Tindakan ini menghabiskan sumber daya server yang tersedia dan membuat situs web tidak dapat melayani pengunjung yang sebenarnya, oleh karena itu tampak seolah-olah offline.

Menurut pengumuman resmi, serangan siber membuat situs web dimuat ke beban yang sangat tinggi dan dirancang untuk mencoba mencegah kemampuan untuk memperbarui dan mempublikasikan informasi baru tentang Hadiah Nobel dan pencapaian Peraih Nobel.

Oleh karena itu Yayasan Nobel dan Institut Nobel Norwegia menganggap ini sebagai serangan serius terhadap Hadiah Nobel dan telah melaporkannya ke polisi untuk membantu membangkitkan kesadaran akan jenis serangan siber tersebut.

Saat ini, tidak ada informasi tentang siapa yang berada di balik serangan siber ini, tetapi ada beberapa kandidat potensial.

Yayasan Nobel telah berulang kali dikritik karena bias dan pilih kasih, dituduh mempertahankan sikap tidak adil terhadap para ilmuwan dari negara-negara tertentu. Misalnya, China, negara berpenduduk 1,4 miliar orang, baru menerima hadiah delapan kali, India 12 kali, Rusia 32 pemenang, dan Jepang hanya 29.

Di sisi lain, individu dari Amerika Serikat telah dianugerahi 398 kali, Inggris menerima 137 hadiah Nobel, Jerman mendapat penghargaan 111 kali, dan Prancis memiliki 70 pemenang. Selain itu, komite pemberian hadiah Nobel telah dikritik karena mengecualikan peneliti yang memiliki kontribusi kunci dalam studi yang diberikan atau mengabaikan penemuan perintis untuk memberikan temuan yang relatif kecil.

Dengan demikian, mengingat kontroversi politik di balik beberapa penghargaan yang diberikan oleh Yayasan Nobel yang sangat dihormati, keterlibatan aktor yang didukung negara dalam serangan ini tidak akan mengejutkan.

Sumber : Bleeping Computer


Share Artikel

Artikel Terkait

Lihat Semua
Ilustrasi belajar melalui perangkat digital.
Rabu, 25 September 2024

Etika Digital: Kunci Keamanan dan Kemandirian Anak di Dunia Maya

Kini anak-anak pun sudah mampu menggunakan perangkat digital. Walau begitu, pengawasan orang dewasa sangat dibutuhkan agar anak-anak tidak kecanduan internet dan terhindar dari konten yang tidak seharusnya diakses oleh anak seusianya. Artikel ini akan menjelaskan tentang kiat-kiat menjaga anak dari dampak negatif penggunaan gawai dan akses internet yang berlebihan.

Ilustrasi keamanan data di internet.
Rabu, 03 Juli 2024

Tingkatkan Bisnis Online dengan Lindungi Data Pelanggan

Data pelanggan adalah aset berharga bagi toko online untuk mengembangkan bisnis. Karena itulah, toko online bertanggung jawab melindungi data pelanggan dengan cara yang tepat agar tidak dicuri dan disalahgunakan oleh pihak lain. Ketahui lebih jauh tentang etika meminta dan melindungi data pelanggan untuk kelancaran bisnis toko online dalam artikel ini!

Ilustrasi berbelanja di e-commerce.
Selasa, 02 Juli 2024

Ini Netiket Saat Berbelanja di Ruang Digital

Belanja online sudah menjadi hal lumrah bagi masyarakat masa kini. Dengan segala kemudahan dan promo yang ditawarkan membuat minat belanja online semakin meningkat. Namun, belanja online pun punya etika yang harus dipatuhi agar terhindar dari masalah saat berbelanja. Ketahui dan pehami etika saat belanja online melalui artikel ini!

Ilustrasi berkomunikasi melalui ruang digital.
Senin, 01 Juli 2024

Serba-serbi Partisipasi dan Kolaborasi Digital Ala Netiket

Ruang digital menyediakan wadah untuk berdiskusi, berkolaborasi, dan berkarya tanpa batasan ruang dan waktu. Namun, partisipasi ini tentu ada etikanya. Artikel ini akan membahas aturan dan etika yang harus kita patuhi dalam berpartisipasi dan berkolaborasi di ruang digital.

Ilustrasi konten negatif di internet.
Minggu, 30 Juni 2024

Jurus Cakap Hadapi Konten Negatif

Masih banyak masyarakat yang terjebak dalam konten negatif. Bukan terbatas pada dunia maya, efek dari paparan konten negatif juga dapat berdampak pada kehidupan nyata. Kenali lebih dalam tentang konten negatif dan cara menghadapinya melalui artikel ini agar terhindar dari dampak buruk konten negatif!

Ilustrasi hukum dalam internet.
Sabtu, 29 Juni 2024

Melanggar Netiket Bisa Kena Sanksi!

Sering menemui perilaku yang tidak pantas di internet? Seperti berbahasa kasar, menyebarkan informasi palsu, atau saling menghina di internet? Hal ini termasuk dalam pelanggaran netiket, dan dapat dikenakan sanksi tergantung tingkat pelanggarannya. Ketahui apa saja yang termasuk pelanggaran netiket beserta sanksinya dalam artikel ini!


Makin Cakap Digital © 2023 All rights reserved