Internet Sehat : Twitter telah menyatakan keprihatinan atas kebebasan berekspresi di India, beberapa hari setelah polisi mengunjungi kantornya di India. Polisi memberikan pemberitahuan kepada Twitter setelah Twitter menandai cuitan partai yang berkuasa di India sebagai media yang dimanipulasi (manipulated media).
Twitter telah menerapkan label tersebut pada unggahan juru bicara Partai Bharatiya Janata (BJP) Sambit Patra. Pemerintah mengatakan Twitter harus mematuhi hukum (India). Ketegangan antara pemerintah India dan perusahaan media telah meningkat karena aturan baru untuk konten digital.
Para pemimpin BJP telah membagikan tangkapan layar dari sebuah dokumen di Twitter baru-baru ini yang mereka katakan dibuat oleh partai oposisi utama Kongres untuk menyoroti kegagalan pemerintah atas penanganan pandemi.
Kongres mengeluh ke Twitter bahwa dokumen-dokumen itu palsu, menyebabkan Twitter menandai beberapa posting – termasuk salah satunya oleh Patra sebagai media yang dimanipulasi.
Twitter mengatakan bahwa saat ini mereka prihatin dengan kejadian baru-baru ini mengenai karyawan mereka di India dan potensi ancaman terhadap kebebasan berekspresi bagi pengguna yang mereka layani. Twitter bersama banyak masyarakat sipil di India dan di seluruh dunia, memiliki kekhawatiran terkait penggunaan taktik intimidasi oleh polisi dalam menanggapi penegakan persyaratan layanan global Twitter, serta elemen inti dari aturan TI baru (India).
Polisi Delhi mengatakan kunjungan mereka ke kantor Twitter pada hari Senin adalah untuk menyampaikan pemberitahuan kepada direktur pelaksana perusahaan setelah menerima keluhan tentang bagaimana tweet Patra telah diklasifikasikan. Kemudian pada hari Kamis, pemerintah menuduh Twitter berusaha untuk mendikte persyaratannya untuk negara demokrasi terbesar di dunia dan berusaha untuk merusak sistem hukum negara India.
Pada bulan Februari, pemerintah India memperkenalkan pedoman baru untuk mengatur konten digital di media sosial dan platform streaming. Di bawah aturan baru, platform media sosial dengan lebih dari lima juta pengguna akan diminta untuk menunjuk petugas kepatuhan, petugas kontak nodal, dan petugas pengaduan warga. Selain itu, mereka harus melacak pencetus pesan tertentu jika diminta oleh pengadilan atau pemerintah.
Platform seperti Twitter, Facebook, dan Whatsapp diberi waktu tiga bulan untuk mematuhi aturan ini. Pada hari Rabu, WhatsApp menggugat pemerintah India, dengan mengatakan aturan itu akan memaksa layanan perpesanan untuk melanggar perlindungan privasi.
Twitter mengatakan pihaknya sangat prihatin tentang persyaratan untuk membuat individu (petugas kepatuhan) secara kriminal bertanggung jawab atas konten di platform, persyaratan untuk pemantauan proaktif, dan otoritas menyeluruh untuk mencari informasi tentang pengguna mereka. Twitter mendesak pemerintah untuk mempertimbangkan minimal perpanjangan tiga bulan agar Twitter menerapkan aturan tersebut.
Sumber : BBC
Share Artikel
Artikel Terkait
Lihat Semua
Etika Digital: Kunci Keamanan dan Kemandirian Anak di Dunia Maya
Kini anak-anak pun sudah mampu menggunakan perangkat digital. Walau begitu, pengawasan orang dewasa sangat dibutuhkan agar anak-anak tidak kecanduan internet dan terhindar dari konten yang tidak seharusnya diakses oleh anak seusianya. Artikel ini akan menjelaskan tentang kiat-kiat menjaga anak dari dampak negatif penggunaan gawai dan akses internet yang berlebihan.

Etika Digital: Kunci Keamanan dan Kemandirian Anak di Dunia Maya
Kini anak-anak pun sudah mampu menggunakan perangkat digital. Walau begitu, pengawasan orang dewasa sangat dibutuhkan agar anak-anak tidak kecanduan internet dan terhindar dari konten yang tidak seharusnya diakses oleh anak seusianya. Artikel ini akan menjelaskan tentang kiat-kiat menjaga anak dari dampak negatif penggunaan gawai dan akses internet yang berlebihan.

Tingkatkan Bisnis Online dengan Lindungi Data Pelanggan
Data pelanggan adalah aset berharga bagi toko online untuk mengembangkan bisnis. Karena itulah, toko online bertanggung jawab melindungi data pelanggan dengan cara yang tepat agar tidak dicuri dan disalahgunakan oleh pihak lain. Ketahui lebih jauh tentang etika meminta dan melindungi data pelanggan untuk kelancaran bisnis toko online dalam artikel ini!

Tingkatkan Bisnis Online dengan Lindungi Data Pelanggan
Data pelanggan adalah aset berharga bagi toko online untuk mengembangkan bisnis. Karena itulah, toko online bertanggung jawab melindungi data pelanggan dengan cara yang tepat agar tidak dicuri dan disalahgunakan oleh pihak lain. Ketahui lebih jauh tentang etika meminta dan melindungi data pelanggan untuk kelancaran bisnis toko online dalam artikel ini!

Ini Netiket Saat Berbelanja di Ruang Digital
Belanja online sudah menjadi hal lumrah bagi masyarakat masa kini. Dengan segala kemudahan dan promo yang ditawarkan membuat minat belanja online semakin meningkat. Namun, belanja online pun punya etika yang harus dipatuhi agar terhindar dari masalah saat berbelanja. Ketahui dan pehami etika saat belanja online melalui artikel ini!

Ini Netiket Saat Berbelanja di Ruang Digital
Belanja online sudah menjadi hal lumrah bagi masyarakat masa kini. Dengan segala kemudahan dan promo yang ditawarkan membuat minat belanja online semakin meningkat. Namun, belanja online pun punya etika yang harus dipatuhi agar terhindar dari masalah saat berbelanja. Ketahui dan pehami etika saat belanja online melalui artikel ini!

Serba-serbi Partisipasi dan Kolaborasi Digital Ala Netiket
Ruang digital menyediakan wadah untuk berdiskusi, berkolaborasi, dan berkarya tanpa batasan ruang dan waktu. Namun, partisipasi ini tentu ada etikanya. Artikel ini akan membahas aturan dan etika yang harus kita patuhi dalam berpartisipasi dan berkolaborasi di ruang digital.

Serba-serbi Partisipasi dan Kolaborasi Digital Ala Netiket
Ruang digital menyediakan wadah untuk berdiskusi, berkolaborasi, dan berkarya tanpa batasan ruang dan waktu. Namun, partisipasi ini tentu ada etikanya. Artikel ini akan membahas aturan dan etika yang harus kita patuhi dalam berpartisipasi dan berkolaborasi di ruang digital.

Jurus Cakap Hadapi Konten Negatif
Masih banyak masyarakat yang terjebak dalam konten negatif. Bukan terbatas pada dunia maya, efek dari paparan konten negatif juga dapat berdampak pada kehidupan nyata. Kenali lebih dalam tentang konten negatif dan cara menghadapinya melalui artikel ini agar terhindar dari dampak buruk konten negatif!

Jurus Cakap Hadapi Konten Negatif
Masih banyak masyarakat yang terjebak dalam konten negatif. Bukan terbatas pada dunia maya, efek dari paparan konten negatif juga dapat berdampak pada kehidupan nyata. Kenali lebih dalam tentang konten negatif dan cara menghadapinya melalui artikel ini agar terhindar dari dampak buruk konten negatif!

Melanggar Netiket Bisa Kena Sanksi!
Sering menemui perilaku yang tidak pantas di internet? Seperti berbahasa kasar, menyebarkan informasi palsu, atau saling menghina di internet? Hal ini termasuk dalam pelanggaran netiket, dan dapat dikenakan sanksi tergantung tingkat pelanggarannya. Ketahui apa saja yang termasuk pelanggaran netiket beserta sanksinya dalam artikel ini!

Melanggar Netiket Bisa Kena Sanksi!
Sering menemui perilaku yang tidak pantas di internet? Seperti berbahasa kasar, menyebarkan informasi palsu, atau saling menghina di internet? Hal ini termasuk dalam pelanggaran netiket, dan dapat dikenakan sanksi tergantung tingkat pelanggarannya. Ketahui apa saja yang termasuk pelanggaran netiket beserta sanksinya dalam artikel ini!
Makin Cakap Digital © 2023 All rights reserved